"Kenapa wajahmu penuh luka dan lebam?" heran Saera saat Jungkook berhasil memperbaiki listriknya
"Itu, aku berkelahi dengan anak anak yg sangat menyebalkan"
"Dan kau kalah?" tanya Saera yg sedang berusaha menahan tawanya
"Jika kau melihat mereka, luka mereka lebih banyak dariku"
"Duduklah biarku obati. Dimana kotak P3K?"
"Ruang bawah tanah"
"Baiklah, biarku ambilkan"
"Tidak. Jungkook, kau yg ambil"
Jungkook turun keruang bawah tanah dengan lampu kuning dikoridornya lalu mengambil kotak P3K dan naik keatas
"Kau tak membantunya memukul anak anak itu?"
"Untuk apa, itu urusan mereka. Aku akan naik, panggil aku kalau makan malam sudah selesai"
Saera langsung mengobati Taehyung tanpa basa basi karena luka diwajahnya benar benar sangat banyak
"Shh, kau tak meringis, apa tak perih?"
"Cih, sudah biasa bag-"
"Hmm? Kenapa berhenti?"
"Ahh shh, pelan pelan" bohong Taehyung yg hampir membuka identitasnya
"Sudah selesai. Aku akan memasakkan makan malam"
Saera seperti biasa memasakkan makan malam untuk mereka. Saat makanan sudah siap, dia segera memanggil keduanya
"Aku sangat lapar" tutur Jungkook yg memundurkan kursi dimeja makan
Mereka menghabiskan semuanya tanpa sisa dengan cepat. "Ahh, kenyangnya"
"Jungkook kau memang punya mulut lebih dari 1?"
"Apa maksudmu?"
"Kau sangat cerewet. Aku keatas. Piringnya nanti ku cuci besok"
"Hyung, lihat perlahan kebelakangmu"
"Hmm? Kenapa?"
"Ada seseorang dibalik pohon. Aku makan dengan cepat tadi karena takut Saera menyadarinya"
"Ayo!" teriak Taehyung dan mereka segera berlari menangkap orang itu
"Apa kau orang Homin?" tanya Taehyung saat mendapatkan orang itu
"Bawa dia keruang bawah tanah"
Taehyung menghempaskan orang itu kelantai saat mereka sampai keruang bawah tanah
"Jungkook, ambilkan aku tali dan lakban"
Jungkook mengambilnya dan langsung mengikat lengan orang itu lalu menutup mulutnya dengan lakban
Taehyung menarik rambutnya agar kepalanya terangkat dan memukul mukul wajahnya dengan kuat
Disisi lain ada Saera yg sedang berpikir kenapa Taehyung mengatakan hal tadi padanya saat mereka berpelukan. Apa Taehyung benar benar mengkhawatirkannya? Apa benar Taehyung selalu memikirkannya?"
"Ada apa dengan orang itu?" heran Saera
"Ahh terserah, membuat kepalaku sakit saja" gerutu Saera mengambil gelas diatas meja lalu meminum airnya
"Hmm? Sudah habis? Huft, aku capek turun kebawah. Kenapa mansion ini sangat besar"
Saera turun kebawah dan minum air, dia juga mengambil air digelas itu untuk persiapan malam ini.
Saat hendak naik, dia melihat pintu bawah tanah itu terbuka, suara suara teriakan terdengar jelas ditelinganya. Tentu saja ruangan itu punya fitur kedap suara, tapi jika pintunya dibuka, itu takkan berlaku lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia Guy ✅
FanfictionCerpen Merahasiakan pekerjaanku pada semua orang tidak sulit. Sampai ayahku berpikir untuk menjodohkanku dengan wanita bernama Park Saera karena suatu kesalahpahaman. Sangat sulit menutupinya karena aku tinggal bersama wanita itu. Keadaan semakin ta...