Malam ini Taehyung sementara bergelut dengan pikirannya sendiri sambil membaca baca ulang pesan singkat pada sticky note yg ada ditangannya. Selama ini istrinya ada dalam bahaya, namun dia tak bisa melakukan apa apa. Mengingat kalimat terakhir Saera yg masih menempel dikepalanya
Sedangkan Jungkook hanya mampu melirik frustrasi hyungnya yg sedang duduk didepannya ini
"Taeyung! Kau takkan bergerak?!" bentak Homin saat ia baru tiba. Jungkook baru menghubunginya mengenai hal ini
"Aku sangat ingin bergerak tap- tunggu!" kejut Taehyung yg langsung berdiri
"Kenapa dia menulis huruf kapital semua pada bagian ini? Seakan dia memberi penekanan, atau pertanda?" heran Taehyung saat dia membaca bagian 'SEMUA YANG KUKATAKAN HARI ITU ADALAH SUATU KEBOHONGAN, TAEHYUNG' pada sticky note ditangannya
"Hanya kau yg tau, hyung. Ingat kembali" ucap Jungkook antusias saat melihat respon Taehyung seakan ingin bergerak
"Wahh, bisa bisanya yg kuingat hanyalah kata cerai" Taehyung terkekeh
Homin dan Jungkook hanya bisa saling melirik heran melihat Taehyung terkekeh seakan dia bahagia dengan fakta itu. Namun tiba tiba Taehyung mengubah wajahnya menjadi sangat serius saat melirik Jungkook
"Jungkook, kerahkan semua orang orang kita untuk mencari Saera dipenjuru negeri ini. Pakai koneksi dari THV Corp juga, untuk masalah media dan staff disana, biar aku yg akan menanganinya. Sekarang!"
Jungkook tersenyum sebelum memberikan respon singkatnya. "Ini yg kutunggu, hyung" senyum Jungkook lalu membalikkan badan menuju ruang bawah tanah
"Aku akan menghubungi orang orangku juga" tutur Homin menepuk bahu Taehyung sebelum dia keluar
Setelah itu Taehyung berlari menuju kamarnya. Dia duduk dipinggiran kasur dan mengambil cincin pernikahan. "Kenapa tak kau katakan saja? Jangan buat aku menebak seperti ini" kekeh Taehyung
"Bilang saja kalau kau ingin aku mencarimu"
Taehyung mendengus lalu menutup matanya dan membayangkan hari berat itu. 'Jangan menghadangku. Jangan kau suruh orangmu mencari tau tentang kehidupanku setelah ini jika kau masih mencintaiku'. Lagi lagi Taehyung tersenyum mengingat kalimat itu
"Hyung!" teriak Jungkook saat dia masuk kekamar Taehyung
"Kau sudah menemukannya?"
"Ya, sekarang dia berada di Myeong-dong. Tapi tak ada yg tau tempat dia berada. Sangat sulit melacak Saera dengan tak adanya ponsel ditangannya"
"Tak apa. Itu sudah cukup, ayo kesana sekarang"
Jungkook mengangguk lalu mereka segera turun dan masuk kedalam mobil. Saat Taehyung baru menghidupkan mobilnya, Homin menelepon
"Halo?"
"Aku sudah menemukan dimana tempat Saera berada"
"Ya, Myeong-dong"
"Kau tau? Cepatlah. Dia berada diterowongan yg sudah terbengkalai"
"Terowongan terbengkalai?"
"Ya, jalan lama yg akan menuju hutan. Jalan itu sudah tutup. Aku akan kesana sekarang"
"Hey! Bagaimana aku tau terowongan itu?"
"Hanya ada 1 jalan yg sudah ditutup di Myeong-dong"
"Baiklah. Kita bertemu disana"
Taehyung menancap gasnya tanpa berpikir panjang. Sungguh, dia akan menyesal seumur hidup jika saja terjadi sesuatu pada Saera
Kurang lebih 30 menit perjalanan yg mereka tempuh, mereka akhirnya sampai di Myeong-dong. Mencari cari jalan yg sudah ditutup memakan waktu 15 menit. Homin juga ikut mencari setelah bertemu dengan mereka
"Apa benar disini?" tanya Taehyung saat mereka berdua turun dari mobil
"Hanya ini terowongan yg ada" jawab Homin dengan penuh percaya diri saat dia ikut turun juga dari mobilnya
Mereka masuk perlahan, sungguh gelap, tak ada yg bisa dilihat. Hingga Jungkook kembali masuk kedalam mobil untuk memasang lampu mobil agar mereka bisa melihat dengan jelas
Terlihat seorang wanita sedang berjongkok dipojokan terowongan sambil memeluk lututnya dengan kepala yg ia sembunyikan ditengah kedua lengannya
Air mata Taehyung mulai jatuh saat di berlari menghampiri wanita ini. Dia ikut berjongkok dan mengelus kepalanya lembut
Segera wanita ini mendongakkan kepalanya, melirik mata Taehyung dengan lekat. Hingga akhirnya dia sadar saat Taehyung mengeluarkan suaranya
"Maaf" lirih Taehyung
"Tidak, lari. Kau harus lari! Jangan kemari! Jangan sampai mereka mengetahuimu" ucap Saera mengusir usir Taehyung
"Shhttt, tenang. Kau aman" lembut Taehyung memeluk kepala Saera yg sudah menggila entah kenapa
"Tae-Taehyung" tangis Saera
"Maafkan aku"
"Aku takut" ujar Saera dengan tubuh yg gemetaran
Sepersekian detik pun Taehyung tak merasakan lagi pelukan erat serta rematan tangan Saera dibajunya. Dia menjauhkan kepala Saera, ingin melihat kondisinya
"Saera! Bangun! Sadarkan dirimu!" tegas Taehyung menepuk nepuk pipi Saera
"Sayang, bangun!"
"Jungkook! Nyalakan mobilnya!"
Segera Jungkook berlari menuju mobil dan menyalakan mesin mobil itu. Taehyung pun dengan sigap menggendong tubuh Saera dan membawanya masuk kedalam mobil
•
•
•"Saya tak mengerti kenapa Ny. Kim berada dalam kondisi seperti ini Tuan Kim. Saya tak ingin bertanya tentang hubungan kalian. Tapi, kondisi Ny. Kim benar benar sudah memprihatinkan sekali" lirih sang dokter
"Apa maksud anda, dok? Tolong katakan dengan jelas"
"Infeksi bagian lambung, dehidrasi akut serta kekurangan gizi sudah cukup melukai diri Ny. Kim"
"Saya yg lalai dok. Saya gagal menjaganya sebagai seorang suami" lirih Taehyung
"Mohon anda lebih memperhatikan kondisi dari Ny. Kim. Belum lagi-"
"Belum lagi apa dok?" cemas Taehyung
"Ny. Kim sedang depresi"
"D-depresi?!"
"Persentasenya memang tidak tinggi, tapi jika tidak diperhatikan, kondisi Ny. Kim akan lebih parah"
Setelah mendengar penuturan dari sang dokter, Taehyung kembali duduk ditempat duduk samping kasur
Melihat tubuh Saera yg penuh lebam dan goresan, kurus dan pucat, serta wajah yg damai saat mata Saera tertutup membuat hati Taehyung seakan teriris. Dia gagal menjadi seorang suami, dia gagal menjadi kepala keluarga. Kondisi Saera separah itu, tapi bagaimana bisa selama ini dia berpikir kalau dirinyalah yg paling tersakiti
"Maafkan aku" lirih Taehyung terisak
"Aku gagal. Kau, kau bahkan depresi"
"Akulah orang yg membawamu sampai sejauh ini"
"Aku egois. Aku bahkan tak ingin melepaskanmu lagi karena rasa ini"
"Hatiku seakan dibelah dua mengetahui bahwa kau sedang depresi. Kondisimu, kenapa sampai seperti ini?"
"Aku tak ingin memintamu untuk cepat bangun. Aku tau kau lelah, istirahatlah. Tapi jangan lama lama, aku butuh kalimatmu, aku butuh penjelasanmu" lembut Taehyung mengusap kepala Saera
Taehyung benar benar mengeluarkan seluruh isi hatinya yg dia tahan selama ini. Dia marah dan kecewa pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya dia tertidur diatas perut istrinya itu
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia Guy ✅
FanfictionCerpen Merahasiakan pekerjaanku pada semua orang tidak sulit. Sampai ayahku berpikir untuk menjodohkanku dengan wanita bernama Park Saera karena suatu kesalahpahaman. Sangat sulit menutupinya karena aku tinggal bersama wanita itu. Keadaan semakin ta...