"Taehyung-a, apa kau yg bilang pada Homin tentang kejadian kemarin?" tanya Saera saat mobil mereka sudah memasuki hutan
"Dia tau?" batin Taehyung
"Dia mengatakannya padamu?"
"Ya, tadi dia bertanya bagaimana keadaanku"
"Itu karena dia melihat lehermu" tawa Taehyung
"Aku tidak bercanda, Taehyung!" kesal Saera
"Baiklah baiklah"
Dor!
"Hah" lenguh Saera saat rambutnya terkibas karena peluru itu. Peluru itu berhasil mengikis leher Saera
"Kenapa?" cemas Taehyung yg tak tau apa apa tentang leher Saera, dia hanya melihat kaca mobil depan yg membekas akibat peluru itu. Dia mengira kalau peluru itu hanya meleset
Taehyung mengeluarkan sesuatu dari dalam laci mobil. Itu pakaian anti peluru. "Pakai ini dan jangan melihat apapun saat kita keluar, mengerti?"
"Aku takut"
Taehyung tak menghiraukan kalimat Saera dan segera turun lalu berlari menuju pintu mobil sebelah. Dia membuka pintu itu dan melepaskan sabuk pengaman Saera
"Jangan lepaskan pelukanmu dariku. Percaya padaku dan tutup matamu"
Taehyung membawa Saera turun dan memeluknya. "Tutup matamu"
Dor!
Dor!
Taehyung dengan lihai mengangkat Saera untuk berpindah pindah tempat bersamanya. Tak hanya 1 orang yg dihadapi Taehyung sekarang. Sedangkan Saera lebih mengeratkan pelukannya pada Taehyung
"Taehyung" panggil Saera dengan suara gemetaran saat tak mendengar suara tembakan lagi
"Saera, kita masih belum aman. Hari sudah gelap, aku tak bisa melihat dengan baik"
"A-aku takut"
Dor!
Dor!
Peluru berhasil dihindari Taehyung sekali lagi. Tapi kali ini dia salah, bukan dirinyalah yg diincar sang penembak, tapi istrinya. Ia pun membawa Saera dengan cepat masuk kembali kedalam mobil
"Saera, mereka bukan mengincarku, tapi dirimu"
"Kau bisa meninggalkanku" lirih Saera dengan tubuh gemetarannya
"Hey, kau itu istriku. Kita adalah 1, ingat?"
"Hubungi Jungkook dan berikan tanda apapun saat kau dalam bahaya" tutur Taehyung meninggalkan Saera
Saera sungguh tak menghiraukan lehernya yg perih akibat kikisan peluru. Rambutnya menghalangi sehingga Taehyung tak melihatnya
Dia pun segera berlari kedepan mobil, hendak mencari penembak yg berusaha menembak mereka tadi
"Park Saera. Sudah kubilang kita akan bertemu lagi, cantik"
Saera menutup mata dan telinganya lalu berteriak. "Taehyung!"
Orang dengan nama yg diteriakkan sang istri itu segera berlari menuju mobil setelah menghabisi penembak penembak itu dari dekat
"Kenapa? Kau tak apa?" cemas Taehyung
"D-dia disana" gagap Saera menunjuk kearah sebelah kirinya
"Sudah kubersihkan area ini, Saera. Tenanglah" ujar Taehyung memeluk Saera
Setelah melepaskan pelukan itu, Taehyung kembali kekursi kemudi mobilnya dan melajukan mobilnya seakan hutan itu adalah jalan tol yg panjang
"Ayo turun" ajak Taehyung ketika dia membuka pintu mobil untuk Saera
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia Guy ✅
Hayran KurguCerpen Merahasiakan pekerjaanku pada semua orang tidak sulit. Sampai ayahku berpikir untuk menjodohkanku dengan wanita bernama Park Saera karena suatu kesalahpahaman. Sangat sulit menutupinya karena aku tinggal bersama wanita itu. Keadaan semakin ta...