"Taehyung, aku janji takkan pergi lagi" mohon Saera saat Taehyung sementara memindahkan pakaian Saera kekamarnya sendiri
"Tidak. Aku suamimu, kau harus menurutiku"
"Apa kau cemburu?"
"Cemburu?" sinis Taehyung yg menghentikan aktivitasnya itu lalu melirik Saera
"Kau pikir aku mencintaimu? Aku begini demi keselamatanmu"
"Keselamatanku? Bukankah kau sudah biasa mempermainkan kehidupan orang lain? Bukankah kau yg membahayakan kehidupanku?!"
"Saera! Masuk kekamarku dan tidur! Biar aku yg memasakkan makanan"
Taehyung turun dan duduk disofa dekat Jungkook.
"Kalian bertengkar lagi?"
"Huft, aku memindahkannya kekamarku. Bisa jadi dia pergi saat malam lagi"
"Kalian akhirnya akan menjalankan malam pertama rupanya"
"Apa aku harus memakai cara itu agar dia tetap tinggal?"
"Kenapa hyung sangat memikirkannya? Kenapa hyung seakan tak mengizinkan Saera pergi darimu, hyung?"
"Entahlah, dia selalu mengganggu pikiranku beberapa hari terakhir ini. Aku hanya ingin dia selalu berada dalam pengawasanku, aku akan gugup dan cemas saat mataku tak menemukannya" jelas Taehyung memijit dahinya
"Akhirnya rasa ini datang juga. Hyung mencintainya"
"Tidak"
"Ya, hyung mencintainya" kata Jungkook beranjak menuju meja dapur
"Buatkan makanan. Hyung sendiri yg tidak mengizinkan Saera keluar"
Taehyung pun langsung memasak untuk makan siang mereka. Sejak ada Saera, dia sudah tidak memasak lagi. Baru kali ini juga dia memegang pisau kembali
"Panggil Saera" ucap Taehyung setelah makanannya siap
Jungkook pergi kekamar Taehyung dan melihat Saera yg sedang merebahkan tubuhnya dikasur dan terlihat sedang berpikir
"Saera, makanan sudah siap. Ayo makan"
"Baiklah" senyum Saera melirik Jungkook
"Kau sakit?"
"Tidak"
"Kau terlihat pucat"
"Perasaanmu saja. Ayo turun"
Mereka berdua turun dan segera duduk didepan meja makan lalu makan bersama dalam diam
"Sakit?" tanya Taehyung melirik Saera
"Tidak"
"Kenapa pucat?"
"Tak tau"
"Kau benar benar sakit. Itu keringat dingin" jelas Taehyung setelah menyentuh keringat Saera didahinya
"Aku baik baik saja"
"Kau sedang menahan rasa sakit, 'kan?"
"Kakiku" lirih Saera
Taehyung segera berdiri dengan panik dan pergi kekursi Saera lalu meletakkan kaki Saera keatas pahanya
"Kau tak mengganti perbannya? Shh" ringis Taehyung sementara melepas perban dikaki Saera
"Pelan pelan, aku sangat kesakitan" tutur Saera meremas pundak Taehyung
"Ini sudah infeksi. Apa tubuhmu melemah?"
"Hmm" jawab Saera berdehem
"Bakterinya sudah menjalar. Jungkook, hubungi dokter" pinta Taehyung menggendong Saera lalu menuju kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia Guy ✅
FanfictionCerpen Merahasiakan pekerjaanku pada semua orang tidak sulit. Sampai ayahku berpikir untuk menjodohkanku dengan wanita bernama Park Saera karena suatu kesalahpahaman. Sangat sulit menutupinya karena aku tinggal bersama wanita itu. Keadaan semakin ta...