Huh pagi ini laki laki itu menepati ucapannya ia menjemput ku jam 06.00 oh bahkan aku baru masuk kamar mandi, Yap sekolah kami itu masuk pukul 07.30 bahkan mama masih sibuk dengan masakannya, dan papa Masi membaca koran nya di bangku teras rumah.
"Kaka ini ada temen kamu"
Wah hebat sekali kita baru berkenalan kemarin dan sekarang sudah mau menjadi ojol pribadi ku.
"Siapa ma?"
Anehnya mama menatap ku sambil tersenyum kecil seperti mengejek?
"Katanya calon pacar kamu, buruan ka ayo kita sarapan bareng bareng sama calon pacar kamu"
"Ih mamah siapa si"
Gerutu ku sambil berjalan menuju meja makan aku terkejut ternyata benar benar laki laki aneh itu, dan apa tadi apa laki laki itu memperkenalkan dirinya pada mama kalau dia calon pacar ku? Ah sungguh menjengkelkan.
"LO? DIH MAMAH KENAPA GA USIR AJA ORANG ANEH ITU"
aku tau teriakan di pagi hari tidak baik tapi sungguh wajahnya menjengkelkan dia, iya laki laki aneh itu tersenyum dengan mulut yang terisi penuh sarapan pagi dan alisnya yang naik turun, ah pagi hari yang emosi.
"Apaan si ka, Kaka ganteng jangan usir- usir gitu ini bff aku huh"
Ah dua orng yang sama sama menjengkelkan.
"Udah ka sarapan dulu, duduk samping calon pacar kamu tu"
"Papa!"
"Udah pah jangan godain Rara kasian hhh"
Tau akhirnya mereka tertawa padahal sama sekali tidak ada yang lucu.
~~~
""Rara duluan ya ma pa"
Aku langsung menaiki motor itu tinggi sekali aku terus kesusahan saat menaikinya dan dia, dia membantuku seperti kemarin hingga kalian tau tatapan orang rumah yang menjengkelkan itu aku ingin pergi saja secepatnya.
"Bayu hati hati ya jangan lama dibiarin Rara nya nanti di ambil orang"
"Papa!"
Tentu saja aku tak bodoh untuk tau apa maksud dari kata" papa tapi kalian tau? Ada sedikit rasa yang asing dan aneh di bagian dadaku, rasanya seperti kesal, bukan kesal marah tapi kesel malu dan rasa yang tak bisa aku jelaskan, itu sungguh asing bagiku.
"Ayo berangkaat buruan"
"Iya, biasa aja dong pegangan"
Aku memaksanya cepat pergi dari sana, dia menarik kedua tanganku ke depan membawaku dalam posisi aku yang memeluk dia dari belakang ya aku diam saja entahlah malu sekali rasanya.
di perjalanan hanya diam di antara kami hingga sampai di tujuan, maka aku turun lalu mengucapkan terimakasih dan berlari begitu saja dari parkiran menuju kelasku.
Ah kelas Masi begitu sepi laki laki itu sungguh membawaku terlalu pagi, selanjut yang aku lakukan hanya asik dengan handphone ku sambil menunggu Airin datang.
Aku akan skip bagian yang menurutku ga penting hehe dan aku rasa itu akan membosankan.
~~~~
"Ra ayo ke kantin"
"Emmm"
Aku beranjak dari duduk menyamakan langkahku di samping Airin namun...
Yah mungkin karena aku tidak Melihat ke depan aku tak sadar banyak orang yang berlalu lalang, hingga akhirnya langkah ku di henti paksa, ya telunjuk itu mendarat di keningku aku melihat orang itu orang yang tadi pagi membawaku dari rumah.
