kamu

jangan tanya

"peluk aku jangan tanya kenapa"

.
.
.
.
.
.
.

Bayu mulai bercanda lagi cerianya muncul lagi setelah sikapnya yang tiba tiba berubah saat aku tanyakan hal yg mungkin sensitif baginya. Dan aku takut lalu memutuskan untuk melupakan rasa penasaranku.

Kami memutuskan pergi ke Aquarium untuk melihat-lihat mahkluk air, sepanjang perjalanan menyusuri trowongan transparan yang memperlihatkan ikan ikan secara langsung itu, Bayu terus merangkulku sesekali mencium ujung kepalaku.

"Aku suka di sini"

"Aku juga"

"Cantik banget"

"Tapi lebih suka kamu"
"Cantikan kamu"

Manik kita bertemu Bayu yang kemudian tersenyum tenang itu semua membuat pipiku memanas seketika, rasanya dunia begitu sunyi hanya ada Bayu dengan suara khasnya.

"Cantiknya"

Puji Bayu sekali lagi buatku malu, tapi biarkanlah dia trus seperti itu dan aku menikmati rasa maluku ketika dia dengan semua pujiannya, karna Bayu tak akan terus ada di sampingku bukan.

Aku tak mengerti apa yang ia rasa di hari ini setelah pertanyaan yang terlontar di mobil sikap Bayu menjadi dingin dan berubah lagi, dia semakin lembut dan terus menempel padaku seakan ada sesuatu.

Peluknya tiba tiba aku sedikit terkejut, erat sekali seakan "apapun itu jangan jauh-jauh" aku hanya diam membalas pelukannya dengan elusan punggung.

"Bay...."

"Peluk aku jangan tanya kenapa"
"Peluk jangan lepas sebelum aku yang lepas"

Aku menurutinya entah apa maksud dari pelukannya itu.

~~~~~

Di perjalanan pulang Bayu banyak diam tidak seperti biasanya, aku bingung sekaligus takut. Ya takut, takut kalau pertanyaan ku yang tadi itu memang masalah yang cukup pribadi sekali, tapi boleh aku egois harusnya aku tau bukan? Aku pacarnya. Tapi ya aku juga tak bisa memaksa karna aku hanya pacarnya, baiklah aku hanya akan menunggu dan memberinya suport di kala masalah yang menimpanya.

"Bayu makasih ya untuk hari ini, maaf aku yg tadi kamu jangan diem diem gini dong biasanya juga ga gini hhh. Aku masuk ya? Kamu hati hati di jalan"

Satu kecupan ku beri di pipinya siapa tau ia membaik, dan kembali jadi Bayu yang cerewet. Jelas ku lihat wajah sedikit terkejutnya dia tak mengatakan apapun hanya memberi senyum lebar yang manis, baiklah tak apa.

"Hati hati sayang"

Lambaian tangan saat ia mulai pergi dari halaman rumahku setelahnya ku putuskan masuk ke dalam rumah.

Sampai bersih bersih badan aku teringat tentang foto" dan surat yang Bayu bilang ia letakkan di laci meja samping kasurku, aku bergegas mengambilnya benar saja banyak foto" kamu oh tidak hanya banyak fotoku foto kamu hanya 3 buah saja dan 1 foto Bayu sendiri.

Lalu aku buka amplop kecil berisikan surat dari Bayu.

Untuk wanita cantik setelah bunda
Rara

Hari Senin nanti aku harap kita bisa bertemu, besoknya lalu Minggu depan sampai tahun- tahun berikutnya aku harap kita bisa terus bertemu.

Rara tolong jaga diri kamu saat kita jauh, aku janji akan pulang ke rumah mamah papa untuk ketemu mereka, adik kamu dan kamu yang paling utama.

Bukan cuma aku yang pergi ternyata, tapi keluarga aku Ra...
Tolong jangan sedih yang berlebih karena aku akan sering berkunjung kesini.

Kamu bisa telfon aku kapanpun kamu butuh aku, kamu bisa suruh aku Dateng saat itu juga kalau kamu butuh aku peluk.

Maaf aku mendadak bilang kalau keluarga aku ikut pindah, dan mereka bilang akan menetap di sana.

Trimakasih untuk kecupan di pipi walaupun itu harus di paksa, tapi aku siap ko di cium kamu berkali kali sampe pingsan karna harus nahan salting yang berlebihan gara" di cium kamu.

Jaga kesehatan ya Ra... Makan yang banyak jangan sedih" kalau ada masalah langsung kabarin Aku.

I love u Ra..
I'm there when you need me, always
Senin aku jemput ya cantik, ga usah cantik" dandannya, cuma perpisahan ko!
Nanti banyak yang liat kamu!!!

"Bayu i love u more"