Bagian 09; Renjun Lapar (🔞)

4.5K 257 32
                                    

TW//CW; LOCAL HARSHWORD, ANAL SEX, KISSING, KINDA BDSM, 21+.
__________

Sepasang anak adam kini sudah berada di depan sebuah sekolah yang terbengkalai, lokasinya juga jauh dari tempat awal mereka pergi. Haechan yang bingung lantas ingin bertanya kepada sang kekasih, tapi sayangnya Renjun sudah turun terlebih dahulu ke sebuah warung kecil diseberang jalan.

Renjun berpesan bahwa Haechan tak boleh meninggalkan mobil, dia menyuruhnya menunggu. Beberapa menit berlalu ia pun tiba di sana, segera masuk ke dalam mobil dan menyerahkan sebotol air mineral yang terlihat sudah terbuka.

"Minum, lo mungkin haus." Suruhnya seperti itu, Haechan hanya mengangguk kemudian mengambil botol yang diberikan kekasihnya.

Teguk demi teguk dia meminum air itu. Renjun tersenyum, Haechan terlihat sangat haus.

"Mau lagi gak?" Tawarnya namun dibalas gelengan kecil.

"Lo aja, gue udah gak sehaus tadi."

"Gapapa, minum nih."

"Ah okay, thanks."

Akhir pernyataannya dan mulai mengambil sebotol air mineral lagi, yang melihatnya minum hanya tersenyum. Sedari tadi dia terus tersenyum, senyum simpul.

"Lega banget, udah kaga haus lagi gue."

Haechan menoleh pada orang disampingnya, "Thanks ya, Njun."

"Your welcome."

Sreek

Renjun memajukan wajahnya, "Sekarang lo yang harus kasih gue hidangan, gue lapar."

"Hah? Lo kalau lapar ya pergi ke restoran aja."

"Gue gak pengen."

"Terus lo maunya apa?"

"Ini juga ngapain sih, di depan sekolah tua kaya gini. Serem cok!"

"Your language, babe."

Duk

Gebukan keras mendarat ditengkuk Renjun.

"Kaga usah sok inggris! Udah ayo cabut, gue mulai gerah di sini."

Oh? Udah mulai gerah ternyata, ujar batin Renjun.

Sekali lagi dia tersenyum, Haechan yang melihat senyuman itu daritadi sudah muak dan ingin menjambak rambut Renjun sekarang. Pasalnya Renjun tersenyum seperti orang gila, seperti ada hal menyenangkan yang akan datang pada beberapa waktu kedepan.

"Nyalain ac-nya!"

"Udah nyala."

"Ishh buru! Ac-nya kaga kerasa, gerah banget!!!"

Haechan terus merengek, ia sudah tak tahan rasanya sangat panas. Keringatnya mulai mengalir membuat sang empu semakin kegerahan, melihat hal ini Renjun langsung melajukan mobilnya.

Membelah jalanan Seoul pada siang hari, yaa hari ini adalah hari kelulusannya dan dia ingin mendapatkan sebuah hadiah. Berupa hidangan lezat untuk disantap, seperti Haechan.

Selang beberapa menit mereka berdua tiba disatu unit apartemen milik Renjun, dia menggendong Haechan ala bridal style kemudian membawa sang kekasih ke kamar.

"Ashh Renjun- gerahh!!"

"Sssttt, sabar sayang."

Cup

Renjun mengecup bibir Haechan guna untuk menahan desah si beruang kecilnya ini, kecupan berubah menjadi lumatan yang saling bertaut sampai mereka tiba dikamar apartemen. Tautan ranum kedua anak adam mulai terlepas, membuat Haechan mendongakan kepalanya.

[✓] Beloved BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang