Bagian 17; Flashback

1.6K 197 0
                                    

TW/CW; HARSHWORD.
__________

(Pada chapter ini berisi 100% flashback ketika Renjun habis diusir Haechan di rumah sakit.)

Renjun mengikuti langkah kaki abangnya keluar dari ruangan, dengan berat hati dia meninggalkan ruang inap Haechan. Sejujurnya dia hanya ingin menjelaskan lebih detail pasal dirinya yang telah melakukan hal tak pantas pada Haechan, namun saat ingin menjelaskan lebih lanjut Haechan mengusirnya.

Lucas benar-benar mengantar Renjun pulang ke apartemen miliknya, saat pertama kali masuk ke dalam, kondisi apartemennya sangat berantakan. Pecahan kaca yang sepertinya bekas lemparan Renjun pada Haechan masih berserakan di lantai, mungkin Renjun mengalami masalah terhadap perasaannya sekarang.

"Duduk." Lucas menyuruhnya dan langsung dituruti.

"Coba lo jelasin ke gue, kenapa bisa lo lemparin gelas ke Haechan kaya gitu? Lo mau ngebunuh dia, huh?"

"Gue gak bermaksud, Bang. Gue sama dia tuh lagi berantem dan lo tau sendiri kan kalau gue gak bisa nahan emosi."

"Abang tau, Ren. Tapi cara lo hadapin Haechan itu salah, lo hampir bunuh dia."

"Maaf.."

"Gak ada gunanya lo minta maaf sama gue, minta maaf tuh sama Haechan, sama pacar lo."

"Gue udah nyoba, Bang. Tapi dia malah ngusir gue.." Renjun mengucapkannya dengan suara parau.

"Sekarang abang tanya, lo beneran pengen minta maaf ke dia?"

Dengan perlahan Renjun mengangguk, "Iya.."

"Kalau gitu lo harus temuin dia pas keadaannya mulai membaik."

"Kenapa kalau sekarang?"

"Lo mikir gak sih, Ren? Lo adek gue apa kagak sih? Kok bego banget anjing!"

"Bangsat lo." Renjun mengumpat namun dihadiahi sentilan keras pada bagian bibirnya.

"Ngumpatin gue sekali lagi, mampus lo!"

"Sialan."

"HEH KAN UDAH GUE BILANG JANGAN NGUMPAT!"

"Kagak ada ya, lo salah denger kali."

"Gue laporin Baba sama Papa ya sikap lo ini."

"GAK BISA GITU DONG ANJING!"

"Makanya dengerin gue dulu!"

Renjun menghela napas pasrah, beginilah jika sedang beradu argumen dengan abangnya pasti akan berujung dengan ancaman di laporin ke Baba sama Papa. Kan udah pasti Renjun bakalan langsung ciut karena takut di marahin Papanya apalagi sama Baba.

"Wait, gue mau ambil camilan biar enak."

"Ada aja kelakuan."

Lucas berlenggang pergi ke arah dapur untuk mengambil beberapa camilan yang ada di lemari makanan Renjun dan seperti yang dia harapkan, lemari itu penuh dengan beragam camilan. Lucas mengambil beberapa snack dan juga kue kering tak lupa dengan minuman dingin bersoda seperti cocacola dan sprite.

Dengan susah payah Lucas membawanya ke ruang tamu, menaruh semuanya di atas meja. Hal tersebut membuat Renjun kesal.

 Hal tersebut membuat Renjun kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Beloved BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang