MONSION

4.1K 238 0
                                    


Setelah kepulangan deon kembali ke keluarga aslinya,sekarang deon berada di kamar nya sangat luas dan elegan dengan kombinasi warna hitam dan abu abu warna kesukaannya

"Buset ini kamar gw luas bat njirr bisa nih kalau gw nampung 4 setan itu"biarlah deon di katai norak kek apakek deon gk peduli sekarang yg ada dihadapannya ini sungguh kamar impian

"Dahlah mending gw mandi terus tidur ngantuk cuy"setelah itu deon langsung pergi kamar mandi dengan handuk di pundaknya hanya butuh 15 menit deon sudah selesai dan mengeringkan ramabutnya dan tidur

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

18.20

Langit yang gelap dengan hiasan bintang dan cahaya bulan menerangi langit yg gelap sungguh indah jika di pandang

Tok!

Tok!

Tok!

Ketukan pada pintuh kamar deon itu berhasil membuat sang empu terganggu dari tidur nya

Perlahan kelopak mata itu terbukan dan menampilkan bola mata hitam kecoklatan deon yang mendengar ketukan itu pun perlahan bangun dari tidurnya menuju ke arah pintu untuk membukanya

"Ck,ganggu orang tidur aja"

Cklek!

"Selamat malam tuan muda anda di suruh tuan besar ke meja makan untuk makan malam"

"Hm,bilang aja gw bentar lagi turun"

Setelah mengatakan itu deon langsung menutup pintu dan menuju kekamar mandi untuk mencuci muka supaya terlihat lebih segar

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak!

Tak!

Tak!

Bunyi langkah kaki dari arah tangga itu berhasil membuat semua atensi mengarah padanya

Deon yg merasa di perhatikan hanya bisa diam dan menuju kearah mereka agak canggung memang karna di perhatikan

"Hm" dehemam deon mampu membuat semua yg berada di sana mengalihkan pandangan mereka

"Siapa yg menyuruh mu melewati tangga boy?!"suara bariton dan juga tatapan tajam yg mengarah ke deon itu mampu membuat deon agak takut

"T-tidak ada"gugup itu lah yg deon rasakan sekarang

"Mulai sekarang kau tidak di ijinkan untuk melewati tangga" ucapan deandra mampu membuat deon menatap mata tajam pria itu

"Lalu kalau gk lewat tangga lewat mana? Atap!?"

"Kau bisa menggunakan lif yg ada di sebelah tangga"

"Sudah sekarang mending kita makan"ucapan satria membuat semua orang langsung memakan makanan mereka

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang deon dan bisa di sebut keluarganya sedang berada di ruang tamu dan hanya ada suara televisi yg menemani mereka

"Deon"

"Iya?"

"Mulai besok kau akan homeschooling"

Kata kata deandra mampu membuat deon melotot tajam tak terima akan hal yg di ucapkan oleh pria tua ini

"Enak aja deon gk mau,,deon maunya sekolah kek biasa gk ada homeschooling!!"

"Tak ada bantahan boy"

"Pokoknya deon gk peduli deon gk mau homeschooling atau deon akan berhenti bicara dengan daddy"

Setelah mengatakan itu deon langsung pergi menuju lif dan menekan lantai 3 di mana kamar nya berada

"Enak banget tuh tua bangka sialan suruh gw homeschooling gw kan jadi gk bisa bebas"

BUGH!!

"AWW!!!"

Teriakan deon mampu membuat deandra dkk kaget dan langsung lari menuju lantai tiga setelah mendengar teriakan deon

"DEON!!"

"APA YG KAU LAKUKAN SIALAN!"marah varo kepada pembantu yg sedang mengepel lantai

"M-maaf t-tuan saya tidak sengaja"

"WILSON!!"

"Iya tuan muda"

"Bawa dia ketempat itu dan ikat dia"

"Baik tuan muda"

"Tolong jangan bawa saya tuan saya minta maaf atas kecerobohan saya"

Tapi permohanan itu tak di dengarkan sama sekali oleh varo mau oun yg lain

"Deon apakah kau baik² saja?"tanya satria

"Punggung ku dan kaki ku sakit hiks"isak deon sembari memegangi kaki nya



Tbc.

DEON ARCHER.WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang