MAKAM MOMMY

2.2K 158 6
                                    

Pagi 06.30 amerika

"Baby bangun ini sudah pagi" panggil sang daddy kepada anak yang sedang menikmati tidur nyenyak nya

"Uugh.... 5 menit lagi dad"

"No baby wake up baby boy"

"Iss iya² deon bangun" ucap deon sembari mendudukan badannya dan menatap daddy nya dan di balas kecupan singkat di pipinya

Cup~

"Sudah sana mandi atau ingin daddy mandikan hm?"

"Ndak ndak Deon bisa mandi sendiri" ucap deon dan langsung lari menuju kamar mandi

Skip~~

Sekarang deon sudah rapi dengan pakaian yang di pilih kan oleh daddy nya sendiri

"Daddy deon lapar" ucap deon sembari memegang perut gimbulnya itu

"Yasudah mari kita makan"

. . . . . . . . . . . . . . . .

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki deandra mampu membuat semua mata menatapnya lebih tepatnya pada bayi besar di gendongannya itu

"Astaga baby kok matanya masih merem aja sih" ucap oma sembari mengelus pipi caby itu

"Ugh deon masih antuk loh"

"Bangun dulu kita makan, kan baby bilang tadi lapar hm"

"Huuf baiklah"

"Sini biar mama suapi"

Setelah makan mereka berkumpul di ruang tamu sembari melakukan kegiatan nya sendiri²

"Daddy"

"Kenapa boy?"

"Ayo kita ke makam mommy"

Semua yang mendengar itu hanya diam sembari menatap deon

"Iss kok pada diam sih ayo kita ke makam mommy deon rindu"

"Baiklah sekarang kita bersiap²" mutlak sang kakek dan hanya dijawab dengan anggukan kepala

20menit

"Ayo daddy berangkat"

"Iya baby"

Setelah menempuh perjalanan yang bisa di bilang memakan waktu yang lama dan selama perjalanan juga hanya ada keheningan karna sang pengrusuh masih di alam mimpi

"Baby bangun sayang"

"Eungh.."

"Bangun baby kita sudah sampai"

Deon yang mendengarnya langsung membuka matanya dan keluar dari mobil

"Sudah siap boy?" Tanya kakek pada deon

"Sudah kek"

Akhirnya mereka memasuki makam dan berjalan ke arah makam tujuan mereka yaitu makam mommy deon

Setelah mereka sampai dapat deon lihat nisan yang bertulisan " keyla nizka arliana" deon yang melihat nama sang mommy yang belum dia temui itu hanya terduduk di samping makam sang ibu dengan air mata yang sudah entah kapan turun.

"M...mommy d..deon ka..ngen hiks"

"Apa mom tau deon selalu sendirian"

"Mama jessica hanya pulang sekali 1tahun lalu hiks pergi lagi"

"Deon hiks kesepian mom, apa mom tau betapa kagetnya hiks deon jika mama jessica bukan mama deon, deon sangat kaget bahkan hiks hampir gk mau sama mereka hiks hiks"

"Mommy kenapa harus tinggal deon,deon kesepian,deon sendiri mom hiks"

"Apa mom tau deon dulu sering di ejek sama temen² karna tinggal sendiri bahkan ada yang hiks hiks ngatain deon kalau hiks deon hiks itu anak pembawa sial mom hiks"

"Mom deon kangen,kenapa mom gk pernah ke mimpi deon hiks"

"Hiks deon ingin lihat wajah mom, peluk mom, juga manja² sama mom hiks meskipun mimpi deon hiks gk papa hiks"

Keluarga william yang mendengar itu hanya bisa menangis diam hati mereka sakit mendengar perkataan bungsu mereka

Bara yang tak tega mendengar tangisan pilu deon yg semakin lama membuat mereka semakin sakit pun memeluk adiknya itu dan mengusap pelan kepalanya

"Sudah hm, kita pulang yuk sudah mau hujan baby" ucap bara sembari memeluk adiknya yang masih menangis itu

"Hiks abang hiks deon hiks kangen mom hiks"

"Iya abang tau sekarang kita pulang ya ini sudah mau hujan, mom pasti sedih liat baby nangis kek gini"

"Hiks belkah" cadel deon memang saat sedang menangis dirinya akan sulit mengucapkan huruf r

"Iya baby yasudah mari kita pulang"ucap daddy

"Dad apa boleh baby bersama kami" tanya gevan dan satria

" hm baiklah tapi hati kalau mengemudi boy"

"Siap komandan"

"Ayo baby sama abang" ajak satria menggendong deon

"Hm iya"

Di mobil gevan hanya ada hisakan² kecil yang masih keluar dari mulut deon

" sudah ya mengisnya apa gk capek nangis trus hm?"

"Hiks, air matanya yang gk mau belhenti abang hiks"

Gevan dan satria hanya tekekeh dengan jawaban si bungsu

"Yaudah nangisnya berhenti dulu lebih baik....

"ABANG AWASSS" belum selesai gevan berbicara sudah di potong oleh triakan maut itu dan gevan yang melihat truk besar yang bergandengan sedang malaju cepat ke arah mereka dan.....

BRAKK

Tabrakan itu pun tak dapat di hentikan, mobil gevan menggelinding ke arah belakang yang menyebabkan mobil itu rusak para

Keluarga william yang menyaksikan kecelakan itu secara langsung sangat kaget dengan apa yg baru saja terjadi

"DEON GEVAN SATRIA"      

  











































T.b.c

Maaf gaes baru up

Moga masih suka ya ama crita deon ini

Pay pay see you next time               

DEON ARCHER.WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang