***************BRAK
Terdengar suara dobrakan pintu bercat putih itu memenuhi seisi ruangan dan mampu membuat kaca jendela bergetar
"Siapa?!!" Bentak xavier saat melihat orang yang tak di kenal memasuki ruangan adiknya.
Seseorang itu hanya diam dan melanjutkan langkahnya menuju ranjang rumah sakit yang terdapat pemuda yang terbaring tak berdaya.
"Apa yang kau lakukan!!" Sentak xavier sekali lagi saat melihat tangan orang tak di kenal itu menyentuh kepala adik bungsunya.
Dia hanya diam mengabaikan suara xavier yang menurutnya tidak penting
SREEK
"SIAPA!!!" Sekali lagi xavier bertanya kepada seseorang itu
"Orang yang akan menghancurkan"
"Apa maksudmu?"
"....." orang itu hanya diam dan setelah itu pergi dari ruangan deon tanpa sepatah kata
***************
Sudah 5 bulan dari kejadian orang yang tak dikenal itu masuk ke ruang rawat deon dan hingga sekarang dia tak muncul lagi
Xavier juga sudah memberi tahu kan hal ini kepada anggota keluarga yang lain
"Baby abang merindukan mu, kenapa kau belum bangun hm?" Ucap satria disamping ranjang sang adik sungguh dirinya sangat merindukan adik kecilnya
"Bang makan" ucap varo menyuruh abangnya ini makan karna sudah dari tadi pagi abangnya ini tak mau makan dan sekarang sudah jam 18.00
"Na..."
"Makan satria!!" Tekan bara selaku abang tertua
"Baiklah"
Setelah kepergian satria ruangan itu menjadi hening
Ceklek
"Bang" panggil rendi saat memasuki kamar adiknya
"Hm?"
"Keluar lah aku ingin melakukan pemeriksaan"
"Hm" setelah itu bara dan varo pun keluar
"Dasar es beku" setelah itu baru lah rendi melakukan pemeriksaan pada adiknya ini
"Baby bangun lah kita bahkan belum bertemu, tapi saat bertemu malah dengan keadaan seperti ini" ucap rendi sembari mengelus kepala sang adik dan baru lah dirinya keluar
***************
Malam harinya keluarga william sudah berkumpul di ruangan si bungsu setelah mendapat kabar dari dokter kalau deon sempat menggerakkan jarinya beberapa detik
Hening.
"Enngh" lenguhan itu membuat semua orang mendekat keara brangkar si bungsu
"Baby!"
"Cepat panggil rendi wilgan dan renzo!!"
Setelah beberapa menit barulah 2r dan 1w datang dan memeriksa keadaan deon
"Baby kau dengar kakak?"
"Hm"
"Baby butuh apa hm?"
"Ha..us"
Dengan cepat wilgan memberikan air putih kepada deon dan langsung di minum hingga tersisah setengah
"Baby ada yang sakit?"
deon hanya menggeleng
BRAAAK
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEON ARCHER.W
RandomDeon pemudah yang berumur 17thn yang ditinggal di rumah yang cukup besar sendirian tanpa ada orang, dan berjuang sendirian tanpa ada bimbingan Dan karna itulah sifatnya berubah yang dulunya polos, penurut, penakut Sekarang berubah drastis menjadi s...