Sekarang deon masih berada di rumah sakit dengan orang yang sama
"Bangsat kok sama mereka?" tanya deon kepada satria
"Mereka daddy dan abang nya abang"
"Berarti si tua ini daddy abang? "
"Hm"
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
"Permisi tuan maaf mengganggu waktunya saya kesini ingin memberikan makanan tuan deon" ucap seorang suster dengan nampan di tangannya yg berisikan makanan untuk deon
Deon yg melihat makanan rumah sakit langsung saja menolak karna menurutnya makanan rumah sakit tidak enak dan hambar
"Tidak mau bawa pergi saja saya gk mau makan itu! "
"Bawa kesini" ucap deandra tak menghiraukan apa yg deon ucapkan
"Yak! Kenapa masih di terima kan gw dah bilang gk mau! "Sentak deon kepada deandra
" deon ubah gaya bicara mu "ucap natha yg sendari tadi menyaksikan
" tapi ba... "Belum selesai deon bicara sudah di tatap tajam oleh nathan seolah memingatkannya tentang ucapan nathan yg lalu
'Kalau lupa ada di chepter 8'
"Ck, baiklah"
"Kalau begitu nathan dan yg lain pamit dulu" ucap nathan dan langsung mendapatkan tatapan tak Terima oleh deon
"Ah.. Kita juga" ucap rangga yg menyadari suasana
"Iya benar kalau begitu kami pamit"
Nathan serta teman teman deon yg lain langsung pergi dari kamar rawat deon dan hanya menyisakan deon, deandra, satria, dan varo
"Makan" titah deandra dengan menyuarakan makanan ke arah deon
"Gk mau! "
"Makan atau suntik! " tawar deandra kepada deon, yah deandra sudah tau kalau deon sangat takut akan namanya suntik
"M makan" ucap deon gugup takut kena suntik dia
"Good boy"
"Jadi kenapa kau kabur hm? " tanya varo yg sendari tadi menyimak
"Apanya? "
"Kenapa kabur dari kami? "
"Kami sangat menghawatirkan mu "
"Karna deon gk mau sama orang yang udh buang deon"
"Kami tidak membuangmu boy"
"Lalu kalau kalian tidak membuang ku apa? Menelantarkan ku? Iya? " tanya deon yg sudah tersalut emosi
"Deon kami sama sekali tak membuang mu atau menelantarkan mu sama sekali dulu saat kau masih berumur 2bulan kami menitipkan mu kepada jessica sahabat mommy mu yg sudah tiada karna melahirkan dirimu,kami menitipkan mu kepada jessica hanya untuk keselamatan dirimu dan kami sudah mencarimu dan jessica kemana mana bahkan kami sampai berpindah pindah negara dan kota hanya untuk mencari permata kami yg hilang, dan juga saat kami sudah menemukan mu dan jessica kami langsung menjemput mu karna kami sangat merindukan mu" ungkap panjang lebar deandra kepada sang anak
Deon yg mendengar itu hanya diam dia masih tak menyangka ternyata dirinya tak di buang atau di telantarkan, sebenarnya Deon senang bisa bertemu keluarga aslinya tapi karna egonya dia memilih kabur
"J jadi ka lian tak membuang ku? "
"Tentu saja tidak, kami tidak akan membuang permata kami yg sangat berharga dari apapun"
"Terus apa maksud kalian menitipkan ku ke mama jessica untuk keselamatan ku? " tanya Deon sembari menatap manik mata deandra
"Waktu itu di monsion ada peperangan yg besar kami tidak bisa melindungi mu dengan kondisi yg tidak memungkinkan itu jadi kami memutuskan untuk menitipkan mu kepada jessica dan menyuruhnya untuk pindah" jelas deandra sembari mengelus puncak kepala Deon
"Sekarang kau percaya bukan? "
"Hu'um,, maaf telah salah sangka kepada kalian hiks hiks" ucap Deon dengan menundukkan kepala dengan terisak
"Shuut, tenang okey" ucap deandra sembari memeluk tubuh kecil sang anak
Satria dan varo yg di kacangi pun hanya diam dengan muka datar menatap ayah dan anak itu yg asik dengan dunia nya.... Memang nasib jadi jomblo selalu jadi nyamuk
"Ekhm"
"Eh" Deon yg mendengar deheman langsung saja melepaskan pelukan nya dan menatap kearah lain dengan wajah yg merah karna malu
"Mengganggu saja! " ketus deandra kepada ke2 anaknya itu
"Jadi sekarang kau sudah menerima kami? " tanya varo kepada sang adik
"I iya" cicit Deon sembari memainkan ujung bajunya
Sedangkan varo yg melihat Deon yg seperti kucing itu pun hanya bisa menahan gemas untuk tidak mengunyel unyel adiknya itu
Sungguh berbeda dengan yg tadi yg tadinya seperti macan sekarang malah seperti kucing"Yasudah sekarang kau istirahat"
"Baiklah daddy"
Deandra yg mendengar dirinya di panggil daddy oleh anak bungsu nya pun sangat senang
"Ya... " belum sempat deandra selesai mengucapkan sesuatu dirinya sudah mendengar dengkuran halus sang anak
"good night baby, hopefully a beautiful dream" bisik deandra di telinga sang anak
Sekarang hanya ada keheningan yg menyelimuti ruang ini, deandra yg sibuk menatap sang anak, varo yg asik dengan hpnya, dan jangan tanyakan makhluk hidup yg satu nya lagi atau satria yg sudah berada di alam mimpi
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEON ARCHER.W
RandomDeon pemudah yang berumur 17thn yang ditinggal di rumah yang cukup besar sendirian tanpa ada orang, dan berjuang sendirian tanpa ada bimbingan Dan karna itulah sifatnya berubah yang dulunya polos, penurut, penakut Sekarang berubah drastis menjadi s...