Melindungi

1.4K 162 2
                                    

At kang's company group

Pagi ini seulgi sudah tiba di kantor nya, tetapi dia tidak melihat irene di meja nya. Ya, meja irene memang tepat berada di depan pintu masuk ruangan seulgi. Seulgi pun bertanya-tanya apa irene telat? Apa irene sakit? Tidak biasanya irene seperti ini, dia juga tipe orang yang ontime.

"Aku tunggu saja deh di dalam, nanti juga dia masuk sendiri ke ruangan ku" - gumam seulgi yang segera membuka pintu ruangannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10, tetapi irene juga tak kunjung datang. Tidak ada kabar dari nya, dan itu membuat seulgi menjadi cemas terhadap irene.

"Dia kemana sih, kalau datang telat kan bisa kabarin. Apa aku ke apartemen nya dia aja ya? Oke deh kalau gitu aku akan ke apartemen nya" - oceh seulgi yang segera bersiap menuju apartemen irene

Jarak antara kantor dengan apartemen irene lumayan agak jauh, membutuhkan waktu 1 jam untuk tiba. Namun, di tengah persimpangan jalan seulgi pun mengenali sosok mobil ini. Dan ternyata itu adalah mobil irene yang sedang terpakir dipinggir jalan. Seulgi pun segera turun dari mobilnya dan bergegas menghampiri irene. Dia pun mengetok kaca mobil nya irene

"Irene? Buka pintu nya" - seulgi

"Huh? Seulgi?" - balas irene dengan terkejut

"Iya ini aku, seulgi" - jawab seulgi

Irene pun akhirnya membuka pintu mobil nya, dan segera turun dari mobilnya. Tetapi, seulgi salah fokus dengan mata sembab irene. Ada apa dengan irene? Kenapa dia menangis? Apa yang sudah menyebabkan dia menangis? Sungguh, seulgi sangat membenci penampilan irene saat ini dengan mata sembab nya.

"Irene, kamu kenapa? Kamu abis nangis?" - tanya seulgi dengan menatap mata irene

Irene pun tidak menjawab, dia langsung saja memeluk seulgi sangat erat dan menangis di pelukan seulgi. Tangan seulgi pun refleks mengusap punggung irene.

"Kamu bisa nangis sampai kamu benar-benar puas" - ucap seulgi

Setelah agak tenang, irene pun akhirnya melepaskan pelukannya dengan seulgi

"Maaf, aku terbawa suasana" - balas irene yang sedikit canggung

"Tidak apa. Ayuk ikut aku ke mobil ku. Kita cari cafe terdekat sini" - jawab seulgi

"Tapi, bagaimana dengan mobil ku?" - tanya irene

"Kamu gak usah khawatir, biar sehun yang akan bawa mobil kamu" - balas seulgi

"Oh yy-ya" - jawab irene














Seulgi dan irene pun segera pergi dari sana, dan mencari kafe terdekat untuk menenangkan irene. Seulgi berharap kalau irene bisa menceritakan penyebab dia menangis tadi. Sesampainya di kafe, seulgi langsung memesan minuman dan makanan. Dia pun akhirnya menanyakan kepada irene.

"Rene, kamu kenapa tadi nangis?" - tanya seulgi dengan hati-hati

"Aku malu seulgi untuk cerita sama kamu" - balas irene

"Irene, kita ini udah seperti sahabat ketika kita lagi gak di kantor" - jawab seulgi

"Minho" - balas irene yang tiba-tiba menyebutkan nama kekasihnya itu

"Ada apa dengan dia?" - tanya seulgi

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu, karna aku telat datang ke kantor dan gak kabarin kamu. Kamu boleh potong gaji aku karna telat masuk" - balas irene

"Sutss, udah gak apa-apa. Aku gak akan potong gaji kamu irene" - jawab seulgi

"Aku mergokin minho mengantarkan perempuan lain" - balas irene

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang