Baikan

839 105 2
                                    

At apartemen irene

Pada malam hari nya seulgi pergi ke rumah irene setelah pulang kerja, dia hanya ingin meminta maaf dengan tulus kepada irene atas kejadian tempo kemarin itu. Tak lupa dia juga membelikan makanan favorit untuk irene, seulgi pun akhirnya menceritakan kejadian kemarin kepada yeri. Untungnya yeri tidak ikut marah juga terhadap seulgi, justru yeri lah yang ingin membantu seulgi agar bisa berbaikan dengan irene. Seulgi sangat bersyukur sekali bisa dekat dengan adik irene. 1 jam menunggu, akhirnya irene pun tiba di apartemen nya dan irene pun terkejut dengan kehadiran seulgi di rumah nya itu.

"Seulgi? Ngapain kamu malem-malem dirumah ku?" - tanya irene ketus terhadap seulgi

"Hai rene, maaf kalau aku gak kabarin dulu. Tadi kebetulan aku lewat daerah sini. Btw kamu udah makan belum? Aku bawain kamu makanan banyak nih, ada makanan kesukaan kamu juga loh" - balas seulgi

"Aku belum makan" - balas irene

"Yaudah kebetulan, aku juga belum makan malam nunggu kamu. Kalau gitu aku siapin dulu ya rene, kamu bersih-bersih dulu aja" - balas seulgi

"Gak usah, aku bisa nyiapin sendiri" - balas irene

"Gak apa biar aku aja ya" - balas seulgi

"Terserah" - balas irene

Irene pun langsung saja masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri dan menghiraukan kegiatan seulgi yang sedang berada di dapur miliknya. Seulgi sibuk mempersiapkan semuanya sendirian di dapur, dan datang lah yeri yang berniat untuk membantu seulgi.

"Unnie aku ikut bantu ya" - ucap yeri

"Eoh tidak usah, kamu tunggu di meja makan aja. Bentar lagi selesai kok" - balas seulgi

"Hmm apa irene unnie masih marah?" - tanya yeri

"Entahlah, sepertinya masih. Maafkan aku yeri-ah, aku tidak bermaksud berbicara seperti itu kepada unnie mu kemarin" - balas seulgi dengan wajah lesu nya

"Gwenchana unnie, aku mengerti kok. Kemarin unnie hanya terbawa suasana saja. Dan irene unnie juga seharusnya memberikan jeda waktu untuk berbicara" - balas yeri

"Seharusnya aku mendengarkan saran dari nya bukan berbicara seperti itu kepada nya" - balas seulgi

"Aku akan bantu berbicara kepada irene unnie" - balas yeri

"Hmm tidak perlu, aku ingin usaha sendiri. Aku tidak mau nanti dia tambah marah kepada ku kalau sampai aku mengadu kepada mu yeri-ah" - balas seulgi

"Hmm baiklah, kalau itu keputusan seulgi unnie" - balas yeri

Asik berbincang di dapur, seketika irene pun sudah rapih dengan piyama kelinci nya. Irene langsung saja duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya, irene bukan tipe seperti ini yang memainkan handphone ketika sedang makan, hanya saja dia melakukan itu karena tidak ingin kontak mata dengan seulgi saja.

"Makanan udah siap semua, ayuk kita makan. Sepertinya makanan ini lezat sekali. Kau tau rene? Aku membeli makanan ini di cafe favorit kita" - ucap seulgi

"Ya aku tau, dari bentuk dan aroma nya" - balas irene

"Hehehe kamu udah bisa nebak ya" - balas seulgi

"Jinjja spaghetti ini enak sekali. Whoa unnie tolong belikan aku makanan di cafe ini lagi ya" - ucap yeri

"Ya, nanti unnie akan belikan lagi untuk mu" - balas irene

"Ne, gomawo unnie" - balas yeri

Setelah itu mereka makan dengan tenang, tidak ada suara dari irene maupun seulgi hanya suara denting sendok dan garpu saja. Yeri yang berada di situasi canggung ini segera menyelesaikan makannya dan berlalu ke kamar nya, dia memberikan ruang untuk seulgi dan irene berbicara berdua untuk menyelesaikan segala hal yang sudah terjadi. Saat ini irene dan seulgi sedang berada di ruang tv, hanya ada suara tv yang menemani mereka tetapi pikiran irene dan seulgi pun melayang kemana-mana. Sampai ketika seulgi membuka obrolan ditengah ke canggungan mereka.

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang