Rumah Sakit

1.3K 147 3
                                    

At apartemen irene

Sore ini irene baru saja pulang kerja dan tiba di depan pintu apartemen nya, ia langsung saja menekan password pintu nya dan segera masuk ke dalam. Di dalam pun sepi karena yeri pun juga belum pulang. Semenjak irene putus dengan minho, dia pun jadi sering berangkat dan pulang bersama seulgi. Irene tidak meminta itu, tetapi seulgi lah yang selalu memaksa dia untuk berangkat bersama dia dengan alasan takut kalau minho masih mengganggu irene. Sebelum irene masuk ke dalam kamar, bel apartemen pun berbunyi. Ia kira itu seulgi, tetapi pas dia buka ternyata bukanlah seulgi melainkan minho yang datang.

"Minho?" - ucap irene

"Hai rene, kenapa? Kaget ya?" - tanya minho dengan wajah seringai nya itu

"Mau apa lagi kamu kesini?! Jangan macam-macam ya, aku bisa aja teriak dan panggil security untuk usir kamu" - balas irene

"Kamu mau teriak? Coba aja. Lagi juga lorong ini sepi jadi gak mungkin ada yang bisa dengar teriakan kamu" - jawab minho

"Aku bisa telfon security disini, apart ku ini lengkap diawasi dengan cctv" - balas irene

"Oh gitu ya? Kalau di dalam enggak diawasin cctv kan? Aku masuk ke dalam ya kalau gitu" - jawab minho

"Jangan lancang kamu ya, ini rumah aku. Mending kamu pergi dari sini" - balas irene yang berusaha untuk menutup pintu namun dengan cepat minho mencegah nya

"Gak usah takut gitu sama aku, aku gak bakal apa-apain kamu kok" - balas minho yang sudah mengeluarkan pisau dari saku celana nya

"Lepasin aku! Apa yang kamu lakuin?! Udah gila kamu ya?!" - jawab irene

"Iya aku gila karna kamu rene" - balas minho yang sudah mencengkram tangan irene dengan keras

"Minho please lepasin aku, hubungan kita udah selesai. Kamu udah tunangan, kamu sadar itu!" - jawab irene

"Aku bakalan senang kalau kamu udah mati ditangan aku" - balas minho

Ketika minho ingin menusukkan pisau di perut irene, seketika seulgi pun datang. Iya, seulgi kembali lagi ke apartemen nya irene di karenakan dompet irene tertinggal di mobil nya seulgi. Tetapi, dia pun merasa tidak asing dengan mobil berwarna putih itu yang juga terparkir di basement apartemen irene. Seulgi ingat sekali plat nomor mobil itu, dan seketika perasaan dia pun menjadi tidak enak dan khawatir dengan irene. Dan benar saja, pintu apartemen irene sudah terbuka dan seulgi melihat minho sedang memegang pisau dari tangannya.

"Minho stop!" - ucap seulgi yang langsung saja memukul minho sampai terjatuh

"Oh wow, ada pahlawan kesiangan datang" - balas minho

"Ss-sseulgi" - ucap irene yang langsung saja memeluk seulgi

"Udah gila lu ya!, jangan pernah lu sakitin irene dan sentuh dia! Dasar brengsek!" - balas seulgi

"Emang irene siapa lu? Lu gak berhak ikut campur sama urusan gue dan irene!" - balas minho yang langsung memukul seulgi

"Minho!" - ucap irene yang ingin menghentikan minho memukul seulgi

"Diam! Aku akan menghabisi orang ini sebelum aku membunuh mu!" - balas minho

"Cowok brengsek! Lu pikir, gue bakalan takut sama lu?! Enggak!" - balas seulgi yang langsung menghajar balik minho

"Seulgi udah, aku mohon uda gi. Aku takut. Hikss.... hiksss" - ucap irene yang sudah menangis sambil mengehentikan perbuatan seulgi

Seulgi pun akhirnya luluh, dan menghentikan kegiatan menghajar minho. Sampai ketika, seulgi pun lengah karna memeluk irene untuk menenangkan irene dari rasa takut nya. Tetapi, minho bangkit dan segera mengambil pisau itu lalu menancapkan nya pada belakamg seulgi sampai seulgi pun jatuh terkulai lemas ke lantai dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Ss-sseulgi!" - ucap irene

"Irene unnie!" - panggil yeri

"Yer, tolong unnie telfonkan ambulance. Kita bawa seulgi ke rumah sakit sekarang, cepat!" - balas irene yang sudah panik akan kondisi seulgi

"Bb-bbaik unnie aku akan segera telfon" - balas yeri

"Pergi kamu dari sini minho! Dan jangan pernah datang kesini lagi! Kalau sampai terjadi apa-apa dengan seulgi, aku akan membiarkan dirimu membusuk di penjara!" - ucap irene

Minho pun akhirnya segera pergi dari sana dengan dihantui rasa takut atas apa yang sudah ia perbuat kepada seulgi. Dia sendiri pun kecewa atas perlakuan dia hari ini yang berubah menjadi monster kepada orang lain dan mantan kekasih nya itu.










At ambulance

"Seulgi, aku mohon bertahan. Kamu harus kuat seulgi hikss....hiksss..." - ucap irene sambil menangis memeluk seulgi di ambulance

"Unnie tenang ya, seulgi unnie pasti akan baik-baik saja" - balas yeri

"Unnie takut yeri-ah" - jawab irene

"Ssshh gwenchana unnie, dokter pasti akan melakukan yang sebaik mungkin untuk keselamatan seulgi unnie" - balas yeri
































At rumah sakit

Perjalanan dari apartemen ke rumah sakit membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dan mereka bertiga pun tiba di rumah sakit. Seulgi pun segera dibawa ke ruang igd untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Nona tunggu disini dulu ya, kami akan segera periksa pasien" - ucap dokter kepada irene

"Tolong selamatkan teman saya dok, lakukan yang sebaik mungkin" - balas irene

"Baik, akan kami usahakan" - ucap dokter

Irene dan yeri pun menunggu di depan igd, 2 jam menunggu seulgi dan akhirnya dokter pun keluar dari ruangan igd itu dan segera menghampiri irene.

"Gimana keadaan teman saya dok? Baik-baik saja kan? Dia tidak parah kan dok?" - tanya irene

"Unnie, sabar dulu ya. Biar dokter yang menjelaskan semuanya" - ucap yeri

"Operasi kecil untuk pasien berjalan dengan lancar, pasien hanya perlu dijahit akibat luka sobek pada punggung belakang nya. Untuk saat ini pasien belum sadarkan diri, itu karna efek obat bius yang kami berikan. Kita akan melakukan pengecekan rutin kepada pasien, dan pasien akan segera kami pindahkan ke rawat inap. Tolong segera urus semua administrasi nya" - ucap dokter

"Baik dokter, terima kasih. Apa pasien sudah boleh di jenguk untuk saat ini?" - tanya irene

"Pasien sudah boleh di jenguk, tetapi hanya satu orang saja. Itu untuk mempercepat pemulihan agar pasien tidak merasa terganggu dan cukup istirahat" - jawab dokter

"Baik dok, terima kasih kalau begitu" - balas irene

"Kalau sudah tidak ada yang ditanyakan lagi, saya permisi" - balas dokter

"Baik dok" - jawab yeri

"Yer, kamu tunggu disini ya. Unnie mau masuk ke dalam, mau melihat kondisi seulgi" - ucap irene

"Iya unnie, unnie jangan sedih ya. Nanti seulgi unnie malah jadi semakin khawatir sama unnie"

Irene pun akhirnya masuk ke dalam ruangan igd untuk melihat seulgi, sesampainya di bangsal seulgi dia pun tidak kuasa menahan tangisnya. Seseorang yang selalu ceria, yang selalu menghibur dirinya dikala ia sedang terpuruk dan sedih kini harus terbaring lemah di rumah sakit dan tak sadarkan diri.

"Seulgi, ini aku irene. Maaf, udah buat kamu seperti ini. Gara-gara aku, kamu jadi terluka seperti ini hikss...hiksss...hiksss.... kamu harus kuat ya, kamu cepat sembuh ya. Hati ku sakit banget gi lihat kamu terbaring lemah disini. Ayuk cepat sadar ya gi, kata kamu kalau kamu mau ajak aku lihat festival kembang api. Aku mau gi, aku mau kesana sama kamu. Maafin aku kalau aku belum bisa tepatin janji itu ke kamu. Terima kasih kamu udah mau melindungi aku walau pada akhirnya kamu lah yang terluka." - ucap irene yang sambil menangis dan memegangi tangan seulgi




























































🐻 : Don't forget to like this story!
🐰 : Correct ☺

#Tbc

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang