Kebenaran

745 90 5
                                    

At apartemen irene

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi irene, bagaimana tidak melelahkan kalau seharian tadi ia meeting dengan 5 client sekaligus dengan perusahaan yang berbeda-beda. Seharian juga dia bersama seulgi dan tentunya dia merasa aneh dengan seulgi hari ini, dia memperhatikan setiap tubuh seulgi dan wajah nya yang terlihat semakin kurus, dengan kantung mata yang tebal dan pipi yang sedikit tirus. Irene bertanya-tanya di dalam hatinya apakah sampai segini nya seulgi ditinggal oleh dirinya, dan apakah dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri dengan baik? Entahlah, irene tidak mau memusingkan hal itu.

"Kamjagiya! J-joy?" - kaget irene yang melihat sosok joy sudah duduk di sofa nya

"Akhirnya pulang juga lu, gue udah nunggu daritadi" - balas joy

"Maaf gue banyak kerjaan di kantor tadi" - balas irene

"Gue gak suka basa-basi, ada yang mau gue bicarain ke lu" - ucap joy

"Bicara soal apa?" - tanya irene

"Seulgi. Lu udah gila ya?! Dimana akal sehat lu? Cuma gara-gara kiriman foto dari orang yang gak dikenal, lu bersikap semaunya sama seulgi. Gak habis pikir gue sama lu rene" - balas joy

"Pembohong tetaplah pembohong" - balas irene

"Pembohong darimana sih rene?! Selama ini apa seulgi pernah bohongin lu? Apa selama ini seulgi pernah main belakang sama lu? Ketemu krystal diam-diam lalu gak cerita sama lu? Gak pernah kan?! Lu gak tau rene kalau malam itu dia emang gak sengaja ketemu krystal di bar itu, dia beneran abis meeting sama kolega nya bukan untuk bersenang-senang sama krystal! Kalau lu mau cukup bukti yang banyak, kita bisa cek cctv yang ada di bar itu dan lu bisa ngelihat semua kegiatan seulgi dari awal datang sampai dia pulang" - balas joy

"Jujur rene, gue kecewa sama lu. Kenapa lu bisa se-egois ini sama pacar sendiri, kenapa lu gak bisa belajar percaya sama pacar sendiri. Kalau begini caranya, gue rela kalau seulgi cari pendamping yang lain, yang bisa lebih percaya sama dia" - lanjut seulgi

"Kok lu ngomong gitu" - balas irene

"Ya karena lu bodoh. Semalam kata wendy seulgi mabuk, dan dia terus panggil-panggil nama lu. Dia pengen lu kembali lagi ke dia. Seulgi sekarang jadi berantakan, kalau lu udah gak sanggup untuk mengurus dia, tinggalin dia dan jangan bikin dia tambah tersiksa lagi" - balas joy

"Oh ya, dia juga kemarin lihat lu sama minho. Triple banget kan rasa sakit nya dia. Pertama, pacarnya gak percaya sama dia, yang kedua ditinggalin sama pacar nya, dan yang ketiga dia ngelihat pacar nya jalan sama mantan nya" - lanjut joy

"J-joy, lu salah paham. Gue sama minho gak ada hubungan apa-apa. Gue sama dia cuma berteman aja" - balas irene

"Berteman rene? Berteman?! Ck, mana ada berteman pegang-pegang tangan, mau diantar jemput sama dia. Beneran udah gila lu rene" - balas joy

"Seharusnya lu sadar dan intropeksi diri rene, gue cuma ingetin lu jangan sampai lu menyesal nanti nya. Udah malam gue mau pulang, lu istirahat sana" - lanjut joy

Joy pun akhirnya meninggalkan irene dan memilih untuk pulang, dia sudah meluapkan segala emosi nya ke irene. Dia juga tidak habis pikir kenapa irene bodoh sekali, irene lebih percaya sama orang lain daripada pacar nya sendiri yang jelas-jelas tidak mungkin melakukan itu. Setelah kepergian joy, irene pun masih memikirkan kata-kata joy yang masih terngiang-ngiang di kepala nya. Apa yang dikatakan joy itu benar? Apa seulgi tidak seperti itu? Apa semua ini hanyalah salah paham? Apa dirinya memang bodoh? Itulah isi kepala irene saat ini.

"Seulgi....." - lirih irene



































































































WHAT'S WRONG WITH SECRETARY BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang