Hai semua!
Kenalin nama aku Tata, aku sekolah di kejuruan atau bisa disebut SMk.
Nama sekolah yang ku tempati adalah Teacher of Killer alasan kenapa nama sekolahnya kaya gitu adalah..
Menurut tumor-eh salah maksudnya rumor yang beredar sekitar 3 juta tahun yang lalu sekolah ini didirikan oleh seorang manusia purba yang bernama pupur soal jenis kelaminnya mana saya tahu.
Jadi sekolah ini diajari oleh para guru-guru yang terbilang cukup killer, misalnya kalau mereka lagi lapar makan pecahan batu kerikil atau biar ada rasa asin atau keju ngemilin batu bara.
Kalau lagi haus bisa minum air sungai yang ada buaya purbanya, kalau buaya mau nyerang mereka bakal lawan dan yang menang para guru killer itu, alasannya simpel karena kalah main kertas gunting batu :).
What? Kok bisa gitu?
Kulit buaya kan keras jadi bisa dibilang kaya batu sedangkan guru killer ini bawa daun yang bisa dibilang kertas untuk mereka nulis saat belajar, jadi ya gitu.
Dan sampai sekarang masih kaya gitu cuma bedanya kalau zaman dulu ngemilin batu kerikil sekarang ngemilin pecahan beling, aku juga heran sama nih sekolah sekaligus para penghuninya.
Nih guru biasa atau keturunan master limbad yang bisa makan besi panjang?
Bukan cuma itu bahkan teman-teman aku juga kelakuannya gak beda jauh sama guru di sini, kalau lagi istirahat mereka makannya sate jangkrik sama ular :)
Kaya.. Gak normal gitu!!
4 pingsan 5 mati
Tapi rasanya enak sih berasa ada manis-manisnya gitu daging ularnya.
Terus kalau minuman yang paling sehat di sekolah ini adalah air hujan, soalnya lebih adem dan enak dari pada produk leleminder gitu.
Ya hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk promosi sekolah kami, kalau gak minat silakan telpon dibawah ini, kalau minat itu tandanya Anda gk waras!!
Iya gak waras! Ngapain masuk sekolah kaya gini kalau kamu waras!?
Brak!
"Kak Tata! " Seorang perempuan berambut coklat sebahu membuka pintu dengan sebuah botol kecil di tangannya
"Ya? " Tata melirik ke arah perempuan itu
"Aku bawa cairannya" Perempuan itu memberikan botol tersebut ke tangan Tata
"Makasih ya kunkun" Tata tersenyum kecil lalu melirik kelinci-ralat manusia percobaan dihadapannya
"M-mau ngapain lu ta!? " Ucap Laki-laki yang terbaring dalam keadaan terikat dari atas dada hingga ujung kaki
"Mhuwhehe~ tenang kamu bakal sehat" Tata tersenyum ala pisikopet dengan suntikan di tangan kanannya
"Sehat di alam surga!" Ucap laki-laki itu sambil memberontak kesana-kemari supaya lepas dari ikatannya
"Kamu gak boleh gitu, ini kan perintah sekolah diem ya" Tata mengusap tangan laki-laki itu dengan kapas yg sudah diberi cairan
"Matilah aku~ bye world" Laki-laki berambut merah tersebut mulai pasrah sambil melirik ke arah adik kelasnya yang bernama kunkun yang sedang cekikikan ala setan
"Hihihihihi"
'Adik kelas biadab! ' batinnya
Cuss~
Tata langsung membuang suntikkan tersebut lalu melepas kedua sarung tangan karet miliknya.
"Kunkun lepasin dodo" Tata pergi meninggalkan tempat tidur tersebut
"Ya kak! " Girang kunkun sambil membuka ikatan pada dodo yang sekarang dalam keadaan pingsan
"Lebay banget kak dodo sampe pingsan gitu" Gumam kunkun
"Apa lu bilang?! " Dodo tiba-tiba langsung bangun dari pingsannya
"Kenyataannya gitu" Kunkun memutar bola matanya malas
"Lu jadi adek kelas biadab, sok cantik" Ucap dodo sambil menunjuk-nunjuk kunkun
"Emang aku cantik" Ucap kunkun dengan bibir yang di pout-kan
"Cantik cantik cacar bintik-bintik!" Kesal dodo
"Gak boleh ghibah nanti kak Rachel dateng sama kak bam mampus loh" Ucap kunkun sambil ngupil
"Siapa yang ngomongin mereka he! " Tangan kanan dodo memegang gunting medis yang siap melayang ke arah kunkun
"Kak dodo siapa lagi? Kan tadi kak dodo bilang cacar bintik-bintik itukan kak Rachel" Kunkun tersenyum jahil
"Biadab lu! "
Sementara itu Tata cuma liatin dari meja dengan jarak yang cukup jauh sambil makan yogurt squeeze Cimorti rasa sticky rice.
"Enak juga ya liat bioskop dadakan" Gumam Tata
Tata melihat kedua orang tersebut lagi main lempar-lemparan perabotan medis.
Mulai dari gunting, pisau, plester, perban dan sebagainya.
"Rasain ini! " Kunkun melempar sebuah baskom besi ke arah dodo
"Ets gak kena" Sayangnya lemparan kunkun meleset yang mengakibatkan baskom tersebut mengarah kepada Tata yang lagi melongo sambil makan yogurt.
Pletakkk!!
Baskom tersebut mengenai dahi Tata dan langsung orang tersebut terlentang dengan darah keluar dari hidung kirinya.
"Kak tata!"
"Tata! "
Kedua orang tersebut langsung duduk di samping tata yang sedang merasa kesakitan.
"Kak tata jangan mati dulu, nanti siapa yang bakal jadi pionku supaya kak dodo tersiksa" Isak kunkun
"Jangan mati dulu ta, nanti siapa yang bakal jagain gw pas sakit bayar ke dokter itu mahal mending ke lu gratis tanpa pajak" Isak dodo dengan tisu yang mengelap air matanya
Tisu yang digunakan dodo langsung disumbat kedalam kedua hidung Tata yang lagi mode sekarat tadinya.
"Kak? "
"...."
"KAK DODO!" Teriak kunkun
"Apa?!knp malah teriak! "
"Itu-itu kak Tata mati gara-gara tisu kak dodo! " Tunjuk kunkun ke muka dodo
"Lah?! Sorry tisu gw itu pastinya wangi yah gak mungkin bikin orang mati!"
" Tapikan tuh tisu udah dipake buat lap air mata buaya lu! " Kesal kunkun
"Ok fine itu mau kamu! Ya udah ini salah tisu bukan gw! Sekarang kita harus ngapain? " Ucap dodo
"Buat pengumuman di spiker sono" Perintah kunkun
"Y-yaudah" Balas dodo
Akhirnya satu sekolah mendengar bahwa Tata telah meninggal di ruang UKS dalam keadaan kedua hidungnya tersumbat tisu dan darah yang masih mengalir dari hidung.
Kabar itupun merambat hingga telinga keluarganya.
Note:
Sebagai ganti atas ff ensemble dan tokrev yang kehapus gegara error :')
Jangan lupa vote dan komen
Next chapter~
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
isekai?[Wee! x reader] END
Fantasykamu tahu gak rasanya jadi anak SMK? rasanya seperti anda menjadi profesor dadakan, tiap minggu praktek ini itu, buat barang baru hasil sendiri, jual produk yang dibuat jadilah cuan~ biar gak beban ortu:> tapi... semua itu mulai sirna ketika Tata s...