#chap 13

281 39 0
                                    

Nyem

Nyem

Amu berjalan sambil makan bapau dan sebungkus kertas berisi bapau di dekapannya.kaki Amu juga dikelilingi oleh beberapa ekor kucing.

'Dingin hari ini udaranya dingin banget' batin Amu

Meong

Miiw

Meong

"Meng, mau bapau gak? Enak lho Masih anget" Amu menawarkan bapau pada kucing di depannya

"Makannya satu berdua ya"

Ngaong?

Chomp!

Kucing yang ditawari bapau oleh amu malah menggigit telunjuknya sedangkan yang satu asik memakan setengah bapau yang diberi Amu.

"Heh jangan makan tanganku! "

Nyem

Nyem

"Makan bapaunya! " Ucap amu dgn alis yang disatukan

"Sakit hei! Lepas! Kucing jelek" Amu mengayunkan tangannya supaya gigitan kucing tersebut lepas

Gamw

"???! " Sebuah tangan mengambil kucing yang menggigit telunjuk Amu

"Kamu gak papa? " Tanya enzo yang masih memegang kucing yang sedang menggigit jarinya

"......"

Silau

'Eum... Siapa ya? Aku Lupa' batin Amu

"Makasih banyak" Ucap Amu

"Tanganmu gak kenapa-napa tuh, mu? " Tanya enzo masih setia memegang kucing yang sedang memberontak

"Ahahaha begini doang mah aman! Asal kucingnya gak rabies"

'Oh iya, namanya enzo'  batin Amu

"Oh oke"

"Enzo mau bapau? Enak lho" Amu menyondorkan bungkusan berisi bapau

"Gak usah, mu, buat kamu aja "

"Gak boleh nolak, aku maksa nih" Amu tersenyum cerah

He he

'.......manis' batin Enzo

"Mau jalan bareng? " Tanya Enzo

"Gak :D"

"Oh oke"

Zuuung

Kiki menampakkan wajah sinis.

Duk

"Lu mengapa? " Tanya sho sambil menendang pinggir kursi yang diduduki oleh kiki

"Gak tau, tapi tiba-tiba kesel aja" Ucap kiki

"Entah kenapa gua ngerasa tercuri"

"Jangan-jangan gitarku?" Kiki memakan sate dengan raut kesal

"Itu temennya kenapa mas? " Tanya tukang buryam

"Puber" Ucap toro

"Puber" Ucap toro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
isekai?[Wee! x reader] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang