"Masih ada waktu setengah jam lagi,jadi kerjakan baik-baik,jangan buru-buru" jelas pak eko
"Ya pak!" serempak murid
Saat ini mereka sedang mengerjakan ujian matematika.
"Itu yang di belakang siapa?jangan tidur! Sho,kamu udah selesai?" pak eko melihat sho yang sedang tidur di atas meja
"Dah pak"
"Coba sini bapak periksa kalau dikerjakan dengan buru-buru pasti banyak yang salah" pak eko mulai mengecek lembar jawaban sho
Bagai melihat harta karun yang sudah terbuka pak eko terkejut dengan mata agak terbelalak.
'Kok bisa jawabannya betul semua??! Padahal ini anak rajin bolos' batin pak eko
"Silahkan tidur" pak eko menutupi badan sho dengan selimut dan memberikan bantal
"Hm?kok ada bau gosong? Ada yang kebakar kah?" pak eko mulai melirik
"Ada pak"
"Saya" terlihat amu menidurkan kepalanya di atas meja dengan wajah menglelah dan penuh kepulan asap di kepala
"Saya Izin menyerah pak"
"Assalamualaikum"
Dhuar!!
Kepala amu meledak membuat pak eko kaget.
Amu's brain has stop respond
Sret
Sret
Sret
Tata saat ini sedang menggambar tangan di kertas hvs.
(Gunakan halaman warna hitam)
Kamu jadi orang plin-plan banget!
Kamu bilang gk akan membuka hati lagi untuk siapapun tapi apa?!
Kamu malah nerima keizra?!
Kamu gak mikirin perasaan dia?!atau gimana!?
Kamu harus buat rencana yang bagus untuk ke depannya
Ini demi kebaikan keizra dan aku juga...
Harusnya aku gak nerima pernyataan suka keizra ke aku tapi...aku..gak boleh gitu!
Karena semua manusia punya hak untuk menyukai seseorang tidak ada yang melarang bahkan alloh sekali pun mengizinkan umatnya untuk memiliki perasaan suka.
Aku...harus membuat rencana untuk ke depannya,aku gak tahu berapa lama lagi bisa bertahan.
Karena segala sesuatu yang mustahil untuk dihindari...hanya perlu kita terima dengan ikhlas.
Keluargaku saja tidak bisa menerima semua ini kecuali umy..hanya meminta yang terbaik,bagaimana dengan mereka?
Apa mereka bisa menerima semua ini? Aku rasa tidak tahu....
KAMU SEDANG MEMBACA
isekai?[Wee! x reader] END
Fantasykamu tahu gak rasanya jadi anak SMK? rasanya seperti anda menjadi profesor dadakan, tiap minggu praktek ini itu, buat barang baru hasil sendiri, jual produk yang dibuat jadilah cuan~ biar gak beban ortu:> tapi... semua itu mulai sirna ketika Tata s...