#chap 29

138 8 0
                                    

Belakangan ini situasi terasa lebih kondusif,mungkin karena upi yang semakin sibuk dengan banyaknya kegiatan atau amu yang lebih sering ditangani oleh noah

Di kelas mereka jadi lebih sering belajar,diam istirahat...apapun itu intinya toro jadi punya banyak waktu luang untuk dirinya sendiri

Namun di saat semua nya kondusif justru salah satu dari mereka malah jadi sedikit bermasalah dengan ruang guru,yang biasanya tak pernah berurusan dengan ruangan penuh hidayah bertinta hitam alias skor dikit gak ngaruh

"Kamu paham ta?" Ucap pak eko tegas sambil menatap tata di depannya sambil tetap duduk di kursinya

Tata hanya menunduk menatap meja di depannya dan mendengarkan dengan baik

"Paham pak,maaf" ucap tata pelan sambil melirik pak eko sekilas dan dia merasa tidak tenang

"Huftt~ kamu boleh keluar" ucap pak eko pelan namun sedikit tegas

"Baik pak" tata mengganguk pelan lalu setelah itu keluar dari ruang guru dengan tubuh lemas dan getaran di dalam tubuhnya yang membuat aura nya tidak baik-baik saja

Tata sekarang sedang duduk di bangku panjang dengan semangkuk bakso langganan di depannya yang mulai dingin,dia sedari tadi tidak banyak bergerak atau ngereog seperti biasanya membuat keizra mengangkat sebelah alisnya sambil menatap gadis di depannya

"Neng kok gak di makan bakso nya? Apa gak enak ya?" Ucap teteh sambil menatap tata sedikit panik

"Eh enggak kok teh,bakso teteh kan enak cuma aku lagi gak nafsu makan aja maaf teh aku gak ada niatan buat menyinggung teteh" ucap tata pelan dan merasa tidak enak setelah mendengar ucapan pemilik dagangan bakso di depannya

"Neng gak biasanya kaya gini,lagi sakit atau lagi ada masalah?" Ucap teteh sambil menatap cemas tata

"Hehe enggak kok teh,tata cuma lagi mikirin jadi istri yang baik buat aku" ucap keizra sambil nyengir

Tata yang mendengar ucapan keizra langsung menyipitkan matanya dan mendengus pelan sementara teteh bakso hanya mengganguk meski agak bingung

"Kalau gitu teteh lanjut dagang ya" ucap teteh bakso sambil menunjuk pembelinya yang sudah berjajar di dekat gerobaknya

"Iya teh" tata mengganguk pelan sementara keizra hanya manggut sekali

Keizra melirik ke arah tata sambil melahap bakso kecil,lalu dia mengunyah dan menatap ke arah gadis di depannya yang lebih banyak diam padahal biasanya suka cerita apa aja untuk mencairkan suasana atau bertingkah tapi ini terasa aneh baginya...

"My wife daijoubu?" Tanya keizra sambil memperhatikan dengan cermat reaksi apa yang akan diberikan tata padanya

"Gak apa-apa" ucap tata sambil melirik keizra dengan cengiran sambil mulai memakan bakso

Keizra terdiam sejenak dengan bibir simetris,matanya menatap sedikit serius ke arah gadis itu

"...kamu tahu kan kalau bohong dosa? Kamu mau dosa mu nambah?" Ucap keizra sambil menjauhkan mangkuk bakso nya yang kosong ke samping tangannya

"Kalau buat kebaikan gak akan dosa" ucap tata sambil menatap keizra dengan mulut mengunyah bakso

"Bohong tetep aja dosa ta,kamu gak biasanya kaya gini,lebih banyak diam yang biasanya langsung mulai cerita ini enggak dan kamu gak banyak gerak" ucap keizra sambil menatap serius tata meski begitu ada tatapan cemas pada gadis di depannya

"Biasa aja gak ada yang beda" ucap tata sambil mengunyah bakso di dalam mulutnya

"Jangan bikin drama ta,ini bukan tugas praktek waktu kita masih smp" ucap keizra sambil melipat kedua tangan di depan dada

"Emang bukan kei,siapa juga yang drama" ucap tata sambil menatap ke arah keizra,dia sekarang berhenti makan bakso padahal sisa sedikit lagi

"Aku tahu kamu sebenarnya lagi gak baik-baik aja,kamu lebih baik cerita daripada nanti kamu malah sakit dan bikin diri kamu sendiri menderita" jelas keizra sambil menatap tata

"Kei aku gak apa-apa" ucap tata sambil tetap berpegang teguh pada ucapannya

"Kamu gak kasihan apa sama fisik dan mental kamu? Kamu nahan semua beban di pundak sendirian,menutupi semua itu dengan senyuman dan tawa lalu bertingkah seolah-olah kamu gak punya masalah sama sekali,kamu selalu kasih saran ke orang lain buat semangat dan kuat justru kamu sendiri juga butuh hal itu" keizra menatap tegas namun cemas ke arah tata,pria itu tidak mau gadis di depannya menanggung beban di pundaknya sendirian

"Apa kamu gak percaya sama aku? Karena seseorang akan menceritakan masalah mereka sama orang yang mereka percaya"

"Bukannya aku gak percaya,tapi aku gak mau nambah beban pikiran orang lain dengan masalah yang aku punya,kamu pasti punya masalah dan kalau aku cerita soal masalahku..memang beban pikiranku berkurang,tapi kamu? Aku malah nambahin beban ke kamu,apa itu disebut dengan penyelesaian masalah? Enggak,justru malah nambah beban buat orang yang dengerinnya" jelas tata sambil menatap keizra berharap pria di depannya tidak melanjutkan pembicaraan ini lagi

Mendengar ucapan tata,keizra terdiam sejenak dia mengerti mengapa gadis di depannya seperti ini namun dengan diamnya orang di depannya malah membuatnya agak sedih karena tidak mau menceritakannya padanya

"Aku gak ngerasa terbebani,justru aku lebih suka kalau kamu banyak cerita ke aku dibanding sama yang lain,aku seneng liat kamu apa adanya tapi aku gak suka liat kamu banyak diem dan memendam semua masalahnya sendiri,kamu tahu kan kalau aku suka sama kamu? Dan aku gak mau liat kamu kaya gini" ucap keizra sambil menatap tata serius namun khawatir

"Kalau emang kamu butuh kasih sayang dan belaian tapi tetep mau halal ya udah kita nikah sekarang juga,yang penting beban dipundak kamu hilang karena adanya orang yang dukung kamu"

Keizra menatap serius ke arah tata dengan rona merah di pipinya dengan tubuh condong sedikit ke depan sementara gadis itu hanya terdiam dan terus melihat ke arah pria itu

Gadis itu tak menjawab dan langsung beranjak dari posisi duduk ya sambil menaruh uang untuk membayar bakso yang dia makan

"Teh ini uangnya" ucap tata sambil mulai melenggang pergi

"Tunggu! Kamu marah ta!?" Keizra melakukan hal yang sama dengan menaruh uang di meja lalu berlari mengejar gadis itu

"Tata maaf! Kamu marah ya?" Ucap keizra sambil berjalan untuk menyamai langkahnya dengan tata dan meraih ujung lengan seragam, membuat tata menepis tangannya

Keizra yang melihat tindakan tata membeku di tempat sampai membelalakan matanya tak percaya,tata memegang lengan kirinya seperti memberi kehangatan untuk dirinya dan dis tetap membelakangi keizra

"Maaf kei.." bisik tata pelan

"Kamu kenapa ta? Ada masalah besar ya?" Bisik keizra prihatin sambil menatap tata di depannya yang menurutnya sedang dalam fase 'lelah'

"Apa kamu udah memberiku jawaban? Kalau kamu gak mau sama aku ya.." bisik keizra dengan nada biasa dan matanya setengah menutup ke arah gadis di depannya

Tata hanya diam mendengarkan ucapan keizra  sambil perlahan memeluk tubuhnya sendiri dengan tubuh sedikit gemetar dan mata tertunduk,keizra hanya memperhatikannya menatap punggung kecil gadis itu

Bruk!!

"Tata!!" Keizra kaget secara tiba-tiba melihat tata jatuh terkapar di tanah,pria itu langsung berjongkok dan melihat kondisinya yang tidak sadarkan diri

Next chapter~

isekai?[Wee! x reader] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang