Kiek
Kiek
Kiek
Kiek
"Hufft~" Lin mendengus sebal
"Knp lin? " Tanya andi
"Sejauh ini blm ada kelinci percobaan untuk obat baru kita" Ucap lin sambil ngerokok
"Sabar aja dulu nanti juga datang sendiri" Ucap andi yang lagi makan nasi padang
"Iya.. Harus sabar" Ucap lin
Tok
Tok
Tok
Kriet
Pintu terbuka menampakkan tata yang sedang membawa 3 botol air minum ukuran biasa dengan merk AQUAMBYAR.
"Ini" Tata menyimpan satu botol di samping piring plastik milik andi yang sedang makan
"Ini" Tata memberikan satu botol kepada lin yang baru selesai merokok
"Makasih banyak ya ta" Ucap lin sambil senyum
"Sama-sama lin" Ucap tata sambil membalas senyuman lin
"Ta aku boleh minta tolong gak? " Tanya lin
"Boleh" Ucap tata
"Tolong cari kelinci-pasien diluar sana siapa tahu mereka menganggap luka mereka ringan tahunya agak parah" Jelas lin
"Baik lin" Tata pun pergi keluar dari UKS meninggalkan lin yang sedang menampilkan senyum pisikopet
'Kumat nih bocah' batin andi
"Gak apa-apa nyuruh bocah polos? " Tanya andi
"Tenang kalau ada apa-apa aku yang tanggung jawab kok" Ucap lin lalu menegak air dari botol yang diberikan oleh tata
Sekarang tata lagi manjat pohon mangga dengan topi dan penutup mata ala bajak laut, jangan lupakan teropong yang sedang ia gunakan untuk melihat sekitar.
"Blm ditemukan tanda-tanda para kelinci percobaan" Ucap tata sambil menjauhkan teropong dari matanya
"Kurang tinggi pohonnya, naik monas bakal keliatan nih" Ucap tata
Lalu teropong miliknya ia arahkan ke depan lalu kiri, kanan hingga akhirnya tepat dibawah pohon mangga.
Seketika mata tata rasanya ingin keluar dgn kaca teropong yang pecah.
'Waduh kak umami' batin tata
Terlihat umami tersenyum lebar dari bawah pohon mangga sambil melambaikan tangan mengisyaratkan agar tata turun.
Akhirnya tata pun turun dari pohon mangga dengan cara lompat dari atas, padahal tuh pohon mangga tingginya sekitar 3 meter.
"Kamu ngapain? Mau ngambil mangga? " Tanya umami sambil mempertahankan senyumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
isekai?[Wee! x reader] END
Fantasykamu tahu gak rasanya jadi anak SMK? rasanya seperti anda menjadi profesor dadakan, tiap minggu praktek ini itu, buat barang baru hasil sendiri, jual produk yang dibuat jadilah cuan~ biar gak beban ortu:> tapi... semua itu mulai sirna ketika Tata s...