Haii selamat membaca guys
Minta maaf dulu deh huhahah, tapi gak jelas kenapa penyebabnya, yang peka Pasti tahu dah uhuu---
---
---
***
Usai mengalami perdebatan hingga menjadi sumber keributan semua penumpang diantara yang lainnya, akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan dengan wajah yang sudah tidak berbentuk lagi karena capek diperjalanan yang menyebabkan matanya terlelap."Masih malam?" tanya Irzan yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Udah pagi! Makanya punya mata tuh dibuka! Udah tahu masih gelap gini masih aja nanya!" ketus Dera seraya berjalan keluar meninggalkan Irzan.
Langkah murid SMAN 1 Bandung ini berjalan beriringan menuju hotel yang sudah di pesan, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari bandara saat ini. Tak lama kemudian mereka telah sampai di tempat tujuan dan langsung berlari menuju kamar yang telah ditentukan karena rasa kantuk sudah tidak lagi bisa diajak kompromi.
"Eh Dera, mau Alvan bantuin gak?" tuding Irzan seraya tersenyum getir melihat cueknya gadis itu.
"Kok aing? Ngaco Jing!" umpat Alvan seraya menoyor kepala Irzan dan berjalan mendahului Sena dan kawan-kawan.
"Mau kemana lu?" tanya Zafraell.
"Kan cowok nggak boleh berjalan di belakang cewek! Jatuhnya haram plus takutnya terjadi apa-apa!" ucap Alvan bak pendakwah di YouTube.
"Terus ngapain elu malah ngikut mereka ke kamar 201? Mau tidur bareng di sana?" tanya Zafraell pedas.
Alvan hanya nyengir kuda lalu pamit undur diri dari hadapan Sena cs yang sudah menatapnya dengan tatapan siap menerkam mangsa, kecuali Syila yang hanya geleng kepala tanpa berani menatap dengan tatapan jahat karena gadis itu merupakan tipikal manusia lembut tidak tegaan.
***
"Akhirnya ada kasur!" kagum Irzan seraya merebahkan tubuhnya lalu bergerak kesana-kemari sudah seperti ikan di air surut saja nampaknya dia.
Zapell memutar bola mata jengah, lalu ia merapikan barang-barang mereka tanpa harus menyuruh ini itu yang hanya akan membuat mulutnya pegal karena terlalu banyak berbicara dan mengatur manusia yang notabenenya adalah pemalasan.
"Aing nemu manusia terbalik guys!" ujar Alvan heboh sendiri.
"Mirip banget sama jodoh elu Zan!" tukas Alvan seraya menunjukkan seorang perempuan yang entahlah wajahnya itu di beri skin care apa yang jelas semuanya nampak rancu meskipun cantik itu sejatinya relative, namun kebanyak manusia selalu memandang sebelah mata.
"Bacot aja lu!" ketus Irzan seraya merampas hp Alvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Hopelles to Prayboy
Teen Fiction"Iya, nggak selamanya hidup kamu kayak gini." ungkap Nadhera. "Banyak omong banget si jadi Dokter! mending pergi deh kagak usah ngurusin gue!" tukas Irzan. "Terserah ente, saya sudah memberi tahu mau dilakukan atau tidak resikonya ente yang nanggu...