Night ride

9.7K 800 75
                                    

Hii

Maaf nih lama up hehe

Makasih yang udah nungguin cerita darkness up

100 vote gw up

Typo bertebaran

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







***

Kini angga dan juga inti darkness tengah berada di rooftop sekolah ia tengah bersandar di kursi yang telah disediakan, kejadian di perpustakaan bersama angel terus berlalu lalang dipikirannya, bibir tebal miliknya sedari tadi tak bisa menahan senyuman.

Shit, gadis itu membuatku gemas gumamnya sembari mengusap wajahnya kasar.

"Bos lu kesambet apaan senyam senyum ke orang setress"  ucap alex

Alvan menepuk pundak angga "jangan senyum lo nyeremin " ucap alvan sebari terkekeh kecil.

Angga seperti orang gila, lebih gilanya lagi ketika ia mengingat wajah angel dengan pipi memerah membuatnya gemas, debaran jantungnya terus berdetak tak normal saat mengingat wajah gadisnya.

Debaran jantung ini seperti nafsu saat ia membunuh seseorang, ini pertama kali baginya merasakan debaran ini tanpa nafsu pembunuh. Rasanya ia ingin menculik angel dan mengurungnya agar hanya dia yang bisa melihat wajah gadisnya yang menggemaskan itu.

Flashback on

"Don't hurt baby girl" ucap angga sembari mengecup luka yang terbalut oleh plester, pipi angel memanas ingin sekali menjerit dan melompat lompat. Angga menolehkan wajahnya untuk menatap angel, ia tersenyum tipis, tipis sekali bahakan angel tak menyadarinya. Pipi milik angel yang memerah membuat angga ingin sekali menggigitnya.

"Mau jalan ? "Tanya angga dengan tangan yang terus mengelus lembut tangan kecil milik angel.

"Mau kapan ?" Jawab angel dengan pipi yang masih memerah. Bagaiman jika kalian di posisi angel ?

"Malam" ujarnya datar.

"Oh, boleh gw juga lagi kosong "

"Lo chat aja kalo udah sampe di rumah gw" ucap angel sembari  ingin beranjak dari duduknya tapi tangannya masih berada di genggaman angga, angga menarik tangan angel agar terduduk kembali.

"Apa lagi sih, mo ambil buku ihh "ucapnya dengan nada galak

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi merah milik angel, jantung nya berdetak tak normal, sialan, mengapa pipinya memanas.

"Bawel "ucap angga semabari melepaskan genggaman nya, ia beranjak dari duduknya kemudian keluar dari perpustakaan.

Angga mengusap wajahnya kasar lalu ia melangkahkan kakinya menuju rooftop sekolah.

Angga  || DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang