penyelidikan

5.8K 356 176
                                    

Hallo semua kembali lagi bertemu dengan akuu di cerita darkness.

Gimana harinya? Semoga baik baik aja ya

Siapa yang belum follow, follow dlu yaaa, jangan licik loh

Siapa yang udah ga sabar nungguin cerita ini up? Wkwk sorry ya lama up trus.

Nah jadi langsung aja ke cerita nyaaa!!

Typo bertebarannn

Typo bertebarannn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***



Di lain sisi ruangan Angel kini tengah dilandak keheningan karena kedua manusia berlawanan jenis itu Tengah terdiam.

Kecanggungan terjadi karena laki-laki yang berada di hadapan Angel tengah menatap dengan tatapan dingin sembari mengusap rambut hitam milik Angel.

Kedua mata biru itu mengedipkan matanya beberapa kali karena kelakuan yang tengah Angga lakukan membuat ia merasa canggung dengan keadaannya.

Angga terus saja menatapnya. dengan canggung Angel membuka suaranya dan memecahkan keheningan yang terjadi.

"Ekhem, btw lo bisa panggilin anak anak black Angel gak" ucap Angel sembari berdeham untuk menetralkan suaranya.

"Hm gue juga mau pergi" ujar Angga sembari berhenti mengusap rambut hitam milik Angel, ia menatap Angel.

"Oh ya udah sekalian aja panggilin temen-temen gue"

"Cepet sembuh"

Kemudian ia mengedipkan matanya smbari  tersenyum tipis dan berlalu pergi dari hadapan Angel.

Angel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sembari menatap kepergian Angga.

Saat Angga keluar tatapannya tertuju pada anggotanya yaitu anggota inti darkness yang berada di sini. para anggota Darkness pun menatap balik ke arahnya dengan tatapan mengejek.

"Kalian masuk aja Gue titip Angel sama kalian" setelah angga mengucapkan hal itu para anggota yang lain tergess gesa untuk masuk ke dalam ruangan angel.

Saat Kenzo dan juga Alvan akan masuk ke dalam ruangan mereka berdua ditahan oleh Angga dan menyuruh mereka untuk mengikutinya.

"Lu berdua ikut gue" ucapan yang angga lontarkan dibalas dengan anggukan oleh mereka berdua

Sebelum Kenzo mengikuti Angga untuk membicarakan hal-hal sesuatu iya menyempatkan diri untuk memberikan sebuah kecupan hangat di kening melodi yang membuat semua anggota yang melihatnya melakukan hal itu berjerit histeris.

Kenzo hanya memandang dingin ke arah teman-temannya yang tengah menjerit karena kelakuan yang tadi ia lakukan, lalu ia menatap gemas ke arah melodi yang masuk dengan terburu-buru karena menahan malu Yang tengah dilanda olehnya.

Angga  || DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang