[BOOK 1] ENCHANTRESS AMONGST ALCHEMISTS: GHOST KING'S WIFE

Chapter 178: Sepasang Mata Ungu Memikat (1)

Jalan-jalan sibuk ketika orang-orang menunjuk kereta tahanan yang lewat. Mata semua orang dipenuhi dengan ejekan yang jelas.

"Kami sudah tahu betapa buruknya kepala keluarga Mu memperlakukan putri kandungnya. Saya tidak menyangka bahwa dia bahkan bukan putri kandungnya. Tidak heran mengapa dia begitu kejam."

"Bahkan jika dia bukan putrinya, siapa pun akan tetap menyukai bayi perempuan yang lembut dan imut, kan? Hanya saja keluarga Mu sangat tidak manusiawi. Salah satu adik perempuan menyambar tunangan kakak perempuan tertua dan ayahnya membantu di dalamnya, bahkan membiarkan mereka memiliki hubungan tanpa pernikahan."

"Perlakuan antara keduanya yang bahkan bukan putrinya sangat berbeda. Mu Qing benar-benar tanpa ampun dan kejam. Ada juga Mu Yi Xue. Dia berencana untuk merusak kesucian kakak perempuannya karena menyukai Raja Hantu. Kedua putri itu tidak ada gunanya."

"Mu Ru Yue awalnya bukan sampah tetapi diracuni oleh Mu Ting Er ketika dia masih muda. Dia mendapatkan kembali kemampuannya untuk berkultivasi karena bantuan seorang ahli dalam mendetoksifikasi dirinya. Mu Ting Er sudah sangat berbisa di usia yang begitu muda. Tentu saja dia masih akan menjadi pertanda bencana ketika dia dewasa. Tidak heran mengapa Yang Mulia Putra Mahkota pada akhirnya tidak menginginkannya."

"Jangan hanya berbicara hal-hal yang menyedihkan. Meskipun Mu Ru Yue ditipu, hal-hal baik terjadi padanya setelah dia menderita. Tidak hanya dia mendapatkan pasangan yang baik dalam hidup, dia juga bertemu kembali dengan orang tuanya. Terlebih lagi, dia sekarang adalah Nona Muda dari cabang utama keluarga yang begitu kuat. Di sisi lain, Mu Ting Er dan Mu Yi Xue memiliki akhir yang mengerikan. Seperti yang diharapkan, surga selalu mengawasi. Seseorang akan mendapatkan pembalasan atas apa yang dilakukannya."

Kata-kata ejekan ini seperti duri tajam yang menusuk hati trio ayah dan anak itu.

Seberapa hebat mereka sebelumnya? Mereka sekarang telah menjadi tahanan hari ini.

Kepuasan?

Itu benar, mereka tidak puas sama sekali.

"Omong kosong apa yang kalian semua katakan?" Mu Yi Xue mengangkat kepalanya dan berteriak, "Bahkan jika Mu Ru Yue bukan putri ayahku, ayah tetaplah ayah angkatnya. Bukankah orang yang meninggalkan seseorang yang merawatnya selama enam belas tahun tidak manusiawi?!"

Mu Yi Xue dalam keadaan menyesal karena rambutnya dibiarkan tergerai dan tergeletak tak terurus di bahunya. Dia tampak seperti wanita gila.

Kerumunan tertawa terbahak-bahak.

Anda semua telah melakukan begitu banyak hal padanya selama enam belas tahun ini. Anda telah dipukuli, dimarahi, bahkan hampir memaksa kematiannya. Terakhir, Anda bahkan berencana untuk merusak kesuciannya.

Apa hakmu untuk membuatnya kasihan padamu?

Dia sudah lunak atas nama enam belas tahun itu untuk tidak memotongmu pisau demi pisau.

Kuku Mu Yi Xue menancap di telapak tangannya. Dia menggigit bibir putih pucatnya dengan erat dan tetesan darah masuk ke mulutnya. Apa lagi yang bisa dia lakukan selain membenci Mu Ru Yue?

'Mu Ru Yue, jika aku mendapatkan kehidupan lain, aku akan memotongmu menjadi potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya!'

Sementara Mu Yi Xue menggertakkan giginya dalam kebencian, orang-orang di bawah kereta tahanan tanpa ampun melemparkan batu ke arah mereka bertiga.

✶✶✶✶✶

Wilayah tengah.

Bunga berlimpah dan mekar seperti brokat.

Di dalam lembah gunung ada seorang pria berjubah putih dan dengan rambut putih duduk di dalam bunga putihnya.

Jubah putih saljunya berkibar tertiup angin dan membawa aroma bunga bersamanya. Adegan ini begitu indah sehingga tidak tampak nyata. Pria itu seperti makhluk abadi yang diasingkan, dan jubah putihnya tidak bisa ternoda oleh kotoran duniawi.

Dia memiliki kecantikan yang bisa membuat semua jenis kelamin terkesiap ketika mereka memandangnya.

Jika Mu Ru Yue ada di sini, dia akan mengenali pria ini. Itu adalah Bai Ze, orang yang telah menariknya ke dimensi tanpa sebab atau alasan saat dia mengucapkan kata-kata tidak logis itu.

Bahkan alisnya putih. Sementara ini membuatnya tampak eksentrik, itu juga sangat tampan.

Tiba-tiba, pria itu membuka matanya dan mengalihkan pandangannya ke kumpulan awan lainnya. Dia menghela nafas dengan lembut. "Ingatannya sudah mulai pulih. Wilayah tengah tidak akan lagi damai."