[003]

3.3K 418 27
                                    

Caramel baru saja datang menuju aula, dari kejauhan ia melihat Sheena yang tengah melambaikan tangan kearahnya, dengan segera Caramel menghampiri Sheena.

"Kemana aja?" tanya Sheena.

"Abis jalanin misi negara," ucapnya sembari menyengir tanpa dosa.

"Kar, jangan sampe gue lempar lo ke Madagaskar ya!" Sheena mencebik. "Jujur, abis dari mana?"

"Cari Kak Hades."

"HAH? LO NGAPAIN CARI KAK HAD— MPFT." Caramel membungkam mulut Sheena karena berteriak, hal itu membuat pasang mata menghadap kearahnya.

"Sheena ih!"

Sheena mendekat. "Lo naksir Kak Hades?" tuding Sheena.

Caramel mengangguk.

"Orang munafik mana yang gak naksir Kakak ganteng itu?" ucapnya.

"Iya sih, tapi kan, itu Kak Hades!" Sheena mendadak gregetan dengan Caramel. "Lo naksir Kak Hades sih oke gapapa, tapi gak mungkin Kak Hades naksir sama lo, Kara!" ucap Sheena.

Caramel merasa tertampar, tapi tidak peduli, bagaimana pun caranya ia harus mendapati Hades.

"Nyenyenye."

"Kar, gue ser —"

"Suttt!" Caramel membungkam mulut Sheena. Kedua mata gadis itu berbinar menghadap lapangan. "Ganteng banget!" pekiknya.

Sheena mengikuti arah pandang Caramel, tak jauh di sana tepatnya di lapangan terdapat anak anak basket, yang pastinya Hades turut ada di sana.

Hari ini merupakan hari terakhir mpls, dan demo ekskul telah berlangsung sejak satu jam lalu.

Hades berdiri mendribble bola dengan tubuh sempurna yang dibaluti oleh Jersey basket. Tim Hades akan melawan tim Orion. Gerakan Hades sangat lincah, sepertinya lelaki itu dilahirkan memang hanya untuk menjadi pemenang.

"Sheen, Kak Hades cakep banget." Caramel menompang dagu, kedua matanya tak lepas dari gerak gerik Hades. Bahkan saat berkeringat pun lelaki itu semakin terlihat tampan.

Sheena menaikkan bibir keatas melihat tingkah Caramel.

"Istighfar, Kara!" Sheena mengguncang tubuh Caramel yang nyaris tak sadarkan diri akibat terbuai oleh pesona mematikan Hades.

"Gue Kristen!"

"Astagfirullah lupa."

"SEMANGAT KAKAK CRUSH!" teriak Caramel tak tau malu.

Semuanya menoleh membuat Sheena sedikit menggeser tubuh untuk berjauhan dengan Caramel.

"Bukan temen gue bukan temen gue," ucap Sheena pelan. Ia menyembunyikan wajahnya kesamping.

Caramel menoleh, ia terkikik geli melihat Sheena. Masa bodo deh! Lagipula, kan, ia tidak menyebut nama Hades, jadi tidak masalah.

"Kar, ayo lah balik aja ke kelas, gue malu!" Sheena menarik lengan Caramel.

"Sebentar, tunggu selesai dulu."

"Gak seru, ayo." Sheena terus menarik lengan gadis itu.

"Ih Sheena!" Caramel berdecak yang mau tak mau dia harus mengikuti Sheena.

Caramel menggerutu sepanjang koridor, padahal tadi kan sangat seru memperhatikan ciptaan Tuhan yang dipamerkan untuk dirinya, tunggu, tidak salah kan berharap pada gebetan sendiri? Katakan iya.

"Jangan haluin Kak Hades, deh, di SMA ini yang suka sama Kak Hades gak sedikit, lo gak akan kenotice karena saking banyaknya, Kara." Sheena berujar lagi setelah lama diam menikmati umpatan Caramel.

HADES [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang