"Jatuh cinta itu dua orang, bukan sepihak." — Rigel Altezza.
Suara DJ diputar begitu keras hingga memekik telinga, tempat hiburan ini tambah ramai akibat kedatangan anak Miles. Agam, lelaki dengan badan tegap itu sudah oleng sejak sejam lalu, tubuhnya menari asal mengikuti irama musik Dj.
"Gak join, Bang?" Dean menghampiri Hades yang tengah duduk memperhatikan teman temannya.
"Lo aja."
"Gue tadi liat Bang Jersey masuk ke salah satu kamar sama cewek." Dean memberikan segelas Whisky pada Hades. "Minum dulu kali, sejak tadi gue belum ada liat lo minum."
"Gue lagi gak mau minum." tolak lelaki itu.
"Kalau gitu gue gabung sama yang lain ya, Bang." Dean menegak segelas Whisky kemudian ikut menari dengan yang lain.
Hades membuka ponselnya, ia memeriksa kembali room chat seseorang.
Hades memejamkan mata dan menghembuskan napas gusar. Ia memasukkan kembali ponselnya dan mengabaikan Caramel.
Detik berikutnya Hades bangkit lalu menyambar jaket.
"Tumben?" Rigel menatap Hades yang nampak terburu buru.
"Gue ada urusan." setelah mengatakan kalimat itu Hades segera keluar bar menuju motornya terparkir.
Pikiran Hades berkecamuk, ntah setan apa yang merasuki sehingga dirinya bergerak begitu saja dengan perasaan gundah. Hades melajukan motor dengan kecepatan penuh menuju rumah Caramel.
Tidak memakan waktu lama, Hades menghentikan motornya tepat di depan rumah dengan pagar bercat putih, lelaki itu menuruni motor dan segera masuk.
Dari luar nampak terlihat gelap, Hades mengetuk pintu berulang kali namun tidak ada jawaban. Ia pun segera masuk.
"Lo, dimana?" teriak Hades karena tidak mendapat jawaban.
"Di sini, Kak."
Hades mengenali suara gadis itu, ia segera menyalakan flash ponselnya dan melangkah menuju sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
HADES [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[Novel HADES bisa dipesan lewat tokopedia/shopee @yukimedia] Hades Radjadaka, dengan segala kesempurnaannya lelaki berhati dingin itu merupakan President dari sebuah pasukan geng motor. Tapi siapa sangka, sosok arogan seperti Hades justru dipertemuk...