Sabtu siang merupakan waktu libur paling membosankan menurut Arsya. Bukan tanpa alasan pemuda kelahiran bulan desember itu berani menuturkan pandangannya.
Baiklah, mari kita telaah alasan dibalik mengapa Arsya begitu tidak menyukai sabtu siang.
Alasan pertama, karena ia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Malam sabtu adalah waktu yang pas untuk menghabiskan segala utang drama yang harus Arsya tuntaskan. Lalu, ia akan tidur di pukul tiga atau empat, dan terbangun di pukul sepuluh. Setelahnya, benar-benar kosong. Sebab segala tugas yang diberikan oleh sang guru, selalu Arsya usahakan agar selesai di hari yang sama.
Kedua, tidak ada Biru di sabtu siang. Iya, sebagai pribadi yang mumpuni dalam menguasai materi akademik, tentu saja Biru memanfaatkan kelebihannya itu dengan menjadi tutor di salah satu wadah bimbingan belajar.
Hanya ada dua alasan sih, tetapi tetap saja. Sekali membosankan, akan tetap membosankan.
Coba saja lihat, bagaimana berantakannya tempat tidur Arsya setelah si empu berguling-guling penuh ketidakjelasan. Hingga akhirnya dentingan ponsel yang terletak di sebelah bantalnya itu menyadarkan pemuda dengan kulit seputih susu itu dari lamunannya.
Kak Biyu
Jam setengah tiga kelas selesai, nanti aku jemput kamu ya..
Arsya memasang senum manisnya, merasa senang bukan main.
Okay, Kak Jelek! Hati-hati di jalan!
Baru saja Arsya keluar dari ruang obrolan Biru, ternyata di seberang sama Biru langsung membalasnya. Mungkin ia memiliki waktu yang lumayan senggang.
Pap dong, semangatin aku
Lagi, Arsya kembali pasang senyumnya. Segala hal tentang Biru rupanya berhasil membawa Arsya tenggelam di lautan bahagia. Belum lagi Biru begitu senang meminta jatah foto harian darinya, juga terkadang menyisipkan imbuhan-imbuhan indah untuk melengkapi kalimatnya. Memuji Arsya.
Semangat ngajarnya, biar cepet selesai, terus cepet dateng ke tempat akuu
Soalnya aku udah gabut bangett :(Aduhhh, pacar aku cantik banget siii
Jadi gak sabar ketemuu
Tunggu sebentar lagi ya
Ini kakak mau mulai kelasnya lagi
Ini kelas terakhir kakakOkayy!! Aku tungguu!!
Love you, Kakak jelek:PLove you more, Anak Kecil!!
Arsya mendengus agak kesal, Biru selalu saja memanggilnya anak kecil, padahal ia dan Biru hanya berselisih satu tahun. Dilihat secara fisik pun, Arsya tidak lagi terlihat seperti anak kecil. Tapi, sedikit banyak memang ia menyadari jika berdampingan dengan Biru dirinya tampak begitu kecil.
Menghilangnya Biru dari ruang obrolan mereka, buat rasa jenuh tadi kembali hadir. Demi menghilangkan itu, Arsya mulai membuka beberapa media sosialnya, termasuk twitter dan instagram.
Perlu diketahui, Arsya cukup memiliki banyak penggemar di dunia maya, yang Arsya sendiri juga tidak mengerti mengapa bisa seperti itu.
Akhirnya, terlintas di benak Arsya untuk membuat instastory. Dirinya ingin membuka sesi tanya jawab yang tersedia di instagram.
TBC.
Happy reading!! Semoga yang kali ini nggak ngebosenin!