Ada beberapa perubahan dalam update kedepannya dan mohon maaf untuk keterlambatan update karena selama bulan puasa memang tidak ada update chapter baru dari MPSD. Terima kasih sudah menunggu and see you.
=============
=============
=============
============="Tuan, penerbangan anda pukul 6pm" bodyguard yang tadi datang kembali
"Baiklah urus semuanya dengan benar dan aku tidak mau ada kesalahan" Ha Joon berdiri dan menggunakan jasnya yang terselampir di kursinya.
"Help me alsjeblieft om dit allemaal te regelen, ik moet snel terugkomen Ik heb heel belangrijke zaken"
"tolong bantu aku untuk mengurus ini semua, aku harus segera kembali ada urusan sangat penting"
Ucap Ha Joon saat seorang pria tua masuk"nog steeds vanwege vrouwen?"
"Masih karena wanita itu?""Ik kom terug als mijn Koreaanse zaken gedaan zijn."
"Aku akan kembali setelah urusan ku dikorea selesai"Tanpa menjawab pertanyaan tersebut Ha Joon langsung pergi.
"laat het meisje los en laat haar vrij leven"
"Lepaskan gadis itu dan biarkan dia hidup bebas" langkah Ha Joon terhenti saat dia sudah sampai diambang pintu dan memutar tubuhnya menghadap pria tua yang masih berdiri didepan mejanya"I already bought her and she is now mine forever!" Setelah mengatakan itu ia langsung melanjutkan langkahnya dengan amarah yang ingin meledak.
=============
=============
=============
=============Hyun na terbangun dengan tubuh tertutupi selimut serta tangan kekar yang memeluknya dengan posesif. Ia merasa seluruh tubunya sakit seperti tulangnya patah, Hyun na hanya bisa menangisi nasibnya yang entah akan jadi seperti apa. Tangisan tanpa suaranya semakin membuat hatinya sakit, sejujurnya ia sudah lelah. Getaran tubuhnya dikarenakan Hyun na menangis membuat pria yang tidur disampingnya terbangun.
"Oh.. baby ada apa hmm?" Dengan suara khas orang bangun tidur, Ia semakin mempererat pelukannya dan menciumi leher belakang Hyun na. Hyun na tak menjawab pertanyaan itu, tangisannya semakin kencang.
"Ku mohon lepaskan aku hiks..ma..maafkan aku jika aku punya salah kepada mu" Hyun na hanya bisa terisak ia tak tau harus berbuat apa.
"Ya, kau punya banyak salah pada ku, yang pertama kau sangat cantik dan yang kedua aku menyukai mu" pria itu bangkit dan mengukung Hyun na lalu benda kenyal mendarat sempurna di bibir Hyun na. Tak ada yang bisa Hyun na lakukan selain menangis
"Oh baby bahkan saat menangis pun kau sangat cantik, aku semakin ingin memiliki-"
BRAKK!!
"Menjauh darinya atau kau akan ku kirim ke neraka" todongan pistol sudah mengarah pada kepala pria itu.
"Sial..kenapa dia bisa tau" gumam pria itu. "Hai bung santai saja" pria itu turun dari kasur dan mengambil celananya yang jatuh lalu ia menggunakannya.
"Apakah kau tak pernah belajar etika? Seharusnya ketuk pintu dulu sebelum masuk, akhh kau merusak mood ku" ucap pria itu.
Hyun na yang masih terkejut akan kejadian itu, membuat ia menarik selimutnya dan menutupi sekujur tubuhnya."Bawa nona Hyun na pergi!"
"Baik, tuan""Tak akan ku biarkan kalian membawanya, setelah dengan susah payah aku mendapatkannya"
"Menyerahlah atau kau tak akan bernafas untuk selamanya"
"Astaga!!! Aku takut sekali. Hahaha kau pikir kau siapa, kau hanya orang suruhan Ha Joon"
"Anak buah mu sudah ku habisi, mereka bertarung seperti anak kucing yang melihat serangan, berlarian tak karuan" ia yang awalnya berdiri didepan pintu kamar kini telah masuk, dan menyalakan sepuntung rokok dan duduk disalah satu sofa di kamar itu.
"Dasar.. kau sialan" ia yang awalnya diam saja, kini bergerak kearah meja disamping ranjang, dan ingin mengambil senjata api yang ia taruh di meja bakas itu. Setiap ruangan di mansion itu, selalu ia taruh senjata apa saja.
"Kau? Atau kau yang sialan? Kau seorang yan tak tau malu, setelah apa yang tuan Ha Joon lakukan pada mu, Gong Yoo, kau hanya hama pengganggu jadi mari kita selesaikan ini-" sebelum pria itu berdiri ada suara seseorang yang menghentikan langkahnya.
"Chung hee hentikan, kau tak perlu mengotori tangan mu dengan darah pria itu"
Dorr!
"NONAAA" Suara tembakan yang begitu memenuhi seisi ruangan. Membuat seluruh pengawal Chung hee masuk kedalam.
"Akhhhh" teriakan Gong Yoo yang terjatuh sambil memegangi lengan kanannya.
Tembakan itu dari Hyun na, ia yang melakukannya, saat keduanya tengah ribut, Hyun na melihat pistol milik Gong Yoo yang mungkin ada disaku celananya semalam dan terjatuh tak jauh dari Hyun na. Peralihan Hyun na berusaha mengambil pistol itu, dan setelah benda itu ada di tangannya segera ia arahkan ke arah Gong Yoo. Awalnya ia ingin menempatkan di dada Gong Yoo sayangnya itu meleset karena Hyun na pun yang terkejut akan dorong pistol itu.Para pengawal Chung hee pun langsung sigab membawa Gong Yoo. Dan Chung hee yang sebenarnya ia masih shock langsung tersadar dan segera membawa Hyun na yang tubuhnya masih ditutupi selimut.
🔪🔪🔪🔪
Segitu dulu untuk update hari ini, di usahakan MPSD update selalu...
Salam dari ha Joon🖤
Thank you and enjoy reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive sugar daddy
Fantasia"Ibu mu telah menjual mu kepada ku jadi sekarang layani aku dan jangan coba untuk kabur, kalau sampai kabur ku pastikan seluruh keluarga mu musna ditangan ku" ucap Ha Joon sambil membuka kemeja hitam yang ia kenakan "Tolong kembalikan hiks.. aku pad...