Matahari mulai naik, cahayanya menembus jendela rumah Hyun na dan mengenai wajah cantik Hyun na. Hyun na mengerjapkan matanya dan terbangun, ia terkejut mengetahui bahwa ia berada diatas kasur, namun ia tak mengindahkannya dan beberapa diri untuk membersikan tubuhnya. Sekujur tubuhnya terasa nyeri dan ada beberapa luka lebam tapi baginya itu sudah biasa bahkan Hyun na sudah berteman dengan rasa sakit ditubuhnya.
Setelah Hyun na membersikan tubuhnya, ia pergi ke dapur mencari sesuatu untuk dimakan tapi sayangnya tak ada apapun yang bisa ia makan, perutnya terasa sangat lapar. Hyun na kembali berjalan ke kasurnya lalu membaringkan tubuhnya dan meringkuk. Hyun na menangis namun ia menahan suara tangisannya. Hyun na selalu menanyakan kenapa harus dia? Kenapa ia tak pernah merasakan bahagia? Semua pertanyaan itu memenuhi isi kepalanya, tapi Hyun na hanya gadis biasa yang tak tau cara melawan takdirnya, kini ia hanya mengikuti kemana arah jalan hidupnya dan pasrah.
Tanpa disadari ada seseorang yang masuk dan sudah berdiri dibelakang Hyun na, Hyun na tak menyadarinya karena ia terlalu fokus menangisi hidupnya. Orang yang dibelakang Hyun na membekap mulutnya dan membuat Hyun na pingsan, setelah pingsan orang tersebut membawa tubuh Hyun na dan memasukkannya kedalam mobil.==============
==============
==============Hyun na terbangun dan melihat sekitar, ia berada disebuah kamar yang mewah dengan nuansa kamar yang berwana hitam dan dengan design ala Eropa.
"Kau sudah sadar rupanya" suara seorang pria menyapa Indra pendengarannya, Hyun na merasa pernah melihat wajah orang itu tapi ia tak ingat pernah bertemu dimana
"Lihatlah kau begitu cantik, usiamu belum matang saja kau sudah secantik ini" pria itu mendekat kearah Hyun na dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Hyun na.
"A..apa paman yang ada di tempat berisik waktu itu?" Tanya Hyun na dan ia berusaha bergerak tapi sayang seluruh tubuhnya terasa lumpuh, ia ingin menjauh karena pria yang ada didepannya terus saja mendekat dengan mata tajam dan tatapan yang sulit diartikan
"Aaaaa kau ingat rupanya. Apa kau tau untuk apa aku membawa mu kemari? Aaa sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku, nama ku wi ha Joon, nama mu Song Hyun na?" Tanya ha joon untuk memastikan
"I..iya paman" entah mengapa Hyun na merasa ketakutan dan ingin menangis tapi ia berusaha menahannya
"Kau tau kan tugas mu disini?" Tanya ha joon kembali, namun Hyun na menjawab dengan gelengan kepala
"Kau ada disini untuk melayani ku" ha joon tersenyum dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Hyun na, ia ingin merasakan sedikit dari bibir Hyun na
"Pa...paman ku mohon ke...kembalikan aku pada ibu ku hiks.." akhirnya air mata yang ia tahan sedari tadi jatuh
"Yaaa kenapa kau menangis?" Ha joon tetap mendekat dan kini jaraknya tinggal beberapa jengkal saja, saat ha joon ingin meraih bibir Hyun na tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
===============
===============
===============
===============TBC
Haiii maaf kalo banyak yang kurang, untuk update kali ini segini dulu ya, soalnya author ada acara keluarga jadi untuk update selanjutnya agak telat, makasi udah baca.
Jangan lupa vote and share ya biar semangat nih authornya hehehehe oke dadahhhh see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive sugar daddy
Fantasia"Ibu mu telah menjual mu kepada ku jadi sekarang layani aku dan jangan coba untuk kabur, kalau sampai kabur ku pastikan seluruh keluarga mu musna ditangan ku" ucap Ha Joon sambil membuka kemeja hitam yang ia kenakan "Tolong kembalikan hiks.. aku pad...