"Ibu mu telah menjual mu kepada ku jadi sekarang layani aku dan jangan coba untuk kabur, kalau sampai kabur ku pastikan seluruh keluarga mu musna ditangan ku" ucap Ha Joon sambil membuka kemeja hitam yang ia kenakan
"Tolong kembalikan hiks.. aku pad...
"Pa..paman hen..hentikan" Hyun na melengguh dan Ha Joon terus melanjutkannya.
______________________________________
Chung hee diam diam masuk kedalam ruangan pribadi Ha Joon. Ia mendekat kearah tumpukan berkas yang ada di meja Ha Joon dan mencari sesuatu ditumpukan itu. Chung hee mengacak ngacak isi ruang pribadi Ha Joon, sepertinya apa yang ia cari tak ia temukan
"Arrghh dimana berkas itu" Chung hee menghentakan kakinya dengan kesal karena ia tak menemukan berkas yang ia cari. Chung hee segera keluar dari tempat itu karena ia takut jika Ha Joon memergokinya.
Ha Joon sangat marah melihat ruang pribadinya telah diacak acak oleh seseorang dan ia mengumpulkan semua orang yang ada dirumahnya kecuali Hyun na karena Ha Joon tau jika Hyun na tak mungkin melakukannya.
"Katakan pada ku siapa yang berbuat seperti ini" ucap Ha Joon dengan nada mengintrogasi.
"Jika tidak ada yang mengaku akan ku musnakan kalian semua saat ini juga" Ha Joon sudah siap menarik pelatuknya.
"Maaf tuan saya yang melakukannya" seorang maid senior tiba tiba saja maju dan mengatakan hal tersebut, semua tampak tak percaya. Ha Joon hanya tersenyum, tanpa mendengar atau menanyakan alasannya Ha Joon langsung menembak wanita itu tepat di kepalanya dan membuat orang yang disampingnya terkena cipratan darah wanita itu.
"Baiklah bersikan semua ini dan bakar mayat jalang ini lalu kirim uang pada keluarganya" Ha Joon melenggang pergi diikuti beberapa pengawal dan sebagian pengawal membawa mayat wanita itu.
"Tuan ada yang ingin bertemu dengan mu, dia sudah berada dibawah" salah seorang pengawal menghampiri Ha Joon dan memberikan informasi tersebut, Ha Joon hanya menjawab dengan anggukan dan berjalan menuruni anak tangga.
"Apa kabar mu kawan?" Ucap seorang pria yang terlihat lebih tua dari Ha Joon namun masih terlihat tampan.
"Ternyata kau, apa perlu mu?" Tanpa menjawab pertanyaan pria tadi Ha Joon langsung menodongnya dengan pertanyaan kembali
"Hei ayo lah jangan bersikap seperti itu"
"Pergi dari rumah ku atau aku akan membunuhmu"
"Apa masalahmu aku hanya datang berkunjung" pria itu terlihat marah dan ingin menghantam Ha Joon
"Tidak aku hanya bercanda, aku baik, bagaimana kabarmu juga?" Ha Joon mendekat ke pria tersebut memeluknya lalu menjabat tangannya
"Aku baik juga. Kau tau? Aku sudah ingin menghajar mu tadi" jelas pria itu dan kembali tersenyum
"Duduk lah, mari berbicara banyak" Ha Joon mempersilahkan pria itu yang ternyata teman dekat Ha Joon sedari ia kecil, pria itu bernama Gong ji cheol atau lebih sering dipanggil Gong Yoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Suruh Hyun na untuk menyajikan minuman" pengawal yang dibelakang Ha Joon menunduk dan pergi
"Bagaimana dengan black wolf? Apa mereka kembali membuat masalah?" Tanya Gong Yoo pada Ha Joon
"Seperti yang kau tau mereka selalu membuat masalah dan ingin menjatuhkan ku"
Setelah 10 menit akhir Hyun na datang membawakan 2 botol bir, dengan jalan yang menahan sakit diarea vital, Hyun na membawanya dengan hati hati.
Gong Yoo yang melihat Hyun na merasa terpanah dengan paras cantik Hyun na. Tanpa sadar Ha Joon memperhatikan tatapan penuh nafsu Gong Yoo dan entah mengapa Ha Joon merasa cemburu akan hal itu.
Hyuna menyajikan minuman itu, tangan Hyun na bergetar, tiba tiba tangan Gong Yoo menyentuh pantat Hyun na sontak saja Hyun terkejut dan Ha Joon menampik tangan Gong Yoo dengan keras, tanpa pikir lama Hyun na segera pergi sambil menangis
"Siapa dia? Tubuhnya sangat indah, bisa kah aku mencicipinya"
"Sekali lagi kau menyentuhnya kupastikan tangan mu akan patah" ancam Ha Joon dengan wajah serius "dia hanya milikku" dengan penekanan disetiap katanya
"Baiklah, lalu dimana putrimu?" Tak ada yang mengetahui kecuali Gong Yoo bahwa Ha Joon memiliki seorang putri
"Seperti biasa dia bersama neneknya" Ha Joon yang tak lagi memikirkan masalah tadi menjawabnya dengan santai, namun ia masih memikirkan mengapa ia melakukan itu.
=========== =========== =========== ===========
Chung hee memacu mobilnya dengan cepat seperti sedang mengejar sesuatu. Kini ia berhenti disebuah mini market, terlihat ibu Hyun na yang sedang berbelanja banyak.
Chung hee mengikuti ibu Hyun na setelah keluar dari mini market tersebut. Saat sampai didepan sebuah gang sempit, Chung hee turun dan berjalan mengikuti ibu Hyun na. Ibu Hyun na akan memasuki rumahnya namun tangannya ditarik oleh Chung hee.
"Yaaa siapa kau..." Belum selesai berkata ibu Hyun na terperanjak melihat pria yang ada didepannya
"Apa kau bahagia telah menjual anak mu?" Tanya Chung hee dengan senyum yang mengerikan.