vier 4

3.1K 75 14
                                    

PERHATIAN!!!!

Untuk dichapter kali ini ada sedikit adegan 17+ kalo yang merasa geli atau gak suka bisa dilewati waktu adegan itu. Kalo masih maksa akibat tanggung sendiri!.

Maaf kalo nanti adegannya kurang dapet, gk pandai buat begituan.

______________________________________






















"Awalnya aku tak ingin menghukum mu, tapi sikap mu tadi membuat ku berubah pikiran" ha Joon melempar tubuh Hyun na ke atas kasur dan langsung menindih tubuhnya "akan aku buat hukuman mu terasa indah"
______________________________________

Tangan kiri ha joon bergerak membuka resleting dress yang digunakan Hyun na dan tangan kanannya ia gunakan untuk memegangi tangan mungil Hyun na.

"Pa..paman ku mohon hikss, le..lepaskan aku" Hyun na menangis semakin kencang. Ha Joon yang tak tahan suara berisik dari tangisan Hyun na, langsung membungkam mulut Hyun na dengan mulutnya.

Untuk pertama kalinya Hyun na ingin menyelamatkan dirinya dari siksaan dan ia berusaha meloloskan diri dari ha Joon yang semakin mengganas. Akhirnya Hyun na menendang junior ha joon dan membuat ha joon tersungkur, kesempatan itu ia gunakan untuk kabur namun sayangnya pinta kamar itu terkunci dan Ha Joon lah yang memegang kuncinya.

"Aisshh yakkk jalang sialan, aku tak akan mengampuni mu!" Ha Joon berteriak dan berjalan mendekati Hyun na namun Hyun na berlari kearah balkon tapi sayangnya pintu balkon pun juga terkunci

"Yakk!! berhenti atau aku akan membunuh mu" dengan langkah yang menahan sakit diarea bawahnya Ha Joon kembali mengejar Hyun na. Hyun na tak kehabisan akal, ia melewati ranjang king size milik Ha Joon dan ingin bersembunyi didalam kamar mandi, tapi usahanya gagal karena Ha Joon menarik dress yang ia gunakan, membuat resleting yang tadinya terbuka setengah menjadi terbuka seluruhnya menampilkan punggung mulus, namun ada beberapa luka lebam tapi tak membuat keindahan punggung Hyun na hilang.

Nafsu Ha Joon seketika berada di puncaknya dengan cepat menarik dress Hyun na membuat gadis itu terduduk diatas kasur, namun iya berusaha untuk lepas, alhasil dressnya pun robek dan Hyun na terjatuh kebawah.

"Ibu mu telah menjual mu kepada ku jadi sekarang layani aku dan jangan coba untuk kabur, kalau sampai kabur ku pastikan seluruh keluarga mu musna ditangan ku" ucap Ha Joon sambil membuka kemeja hitam yang ia kenakan

"Tolong kembalikan hiks.. aku pada ibuku" tangis Hyun na sambil menggosokan kedua telapak tangan dan terus memohon.

"berhenti menangis atau aku akan mencambuk mu" ia melepas sabuknya dan akan melayangka ke tubuh gadis itu ia membatalkannya dan mengangkat tubuh Hyun na keatas ranjang.

"Aku rasa hukuman paling pantas adalah membuat mu tidak bisa berjalan, baiklah mari kita mulai" Ha Joon melepas kemejanya yang sudah tergantung dan kembali menindih tubuh Hyun na.

Ha Joon memberikan banyak tanda dileher dan juga dada Hyun na. Tangan Ha Joon pun tak tinggal dia, tangannya merambat masuk kedalam dan memeras buah dada Hyun na yang untuk seusianya sudah dikatakan cukup besar.

"Pa..paman hikss, lepaskan aku hikss, paman i..ini sakit" rintih Hyun na saat Ha Joon menggigit leher Hyun na, Ha Joon tak menghiraukan rintihannya dan terus melakukannya.

"Sial tubuh mu sangat candu untuk ku" Ha Joon dengan cepat membuka celananya dan juga membuka dress Hyun na. Hyun na hanya bisa menangis saat Ha Joon melepas pakaiannya, walau sekuat apapun Hyun na melawan ia tau bahwa itu hanya sia sia.

(Untuk adegan selanjutnya kalian pikir sendiri ajalah ya, author gak kuat nulisnya)

==============
==============
==============
==============

Jam menunjukan pukul 5 pagi. Hyun na terbangun karena ia merasa sangat haus. Ia terkejut melihat dirinya yang masih telanjang bulat dan Ha Joon yang ada disampingnya sedang tertidur sambil memeluk pinggang Hyun na. Hyun na merasakan seluruh tubuhnya sangat sakit apa lagi dibagian bawahnya yang terasa perih. Ia tak tau berapa lama mereka melakukannya yang Hyun na ingat bahwa dirinya mengalami 2 kali pingsan karena tak tahan akan rasa sakitnya.

Hyun na mengambil segelas air yang ada dimeja nakas dan berusaha untuk tidak membangunkan Ha Joon, tiba tiba saja Ha Joon menarik tubuh Hyun na dan membuat Hyun na jatuh tepat di dada Ha Joon.

"Morning sayang, satu ronde dipagi hari bukan hal yang salah bukan"



=================
=================
=================
=================





































































TBC


Haiii semua, maaf kalo tadi malem telat updatenya authornya ketiduran hehehe. Mohon maaf jika di chapter kali ini gak jelas sama sekali tapi terimakasih yang sudah menunggu.

Jangan lupa vote, share and follow yaa. See you next chapter

My possessive sugar daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang