1: welcome home, aunty

9.9K 569 104
                                    

❀° ┄───────╮Vote | Comment╰───────┄ °❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀° ┄───────╮
Vote | Comment
╰───────┄ °❀

R O C H E L Y ' S    P O V

Sudah genap 4 tahun aku terpaksa tinggal bersama orang tuaku di New York, Amerika Serikat. Disana aku diminta untuk membantu mengembangkan sebuah hotel mewah yang baru saja dibuka oleh ayahku. Ketika bisnis tersebut telah berjalan lancar, akhirnya aku diperbolehkan untuk kembali ke tempat ku tumbuh besar yaitu Korea Selatan.

Singkat cerita mengenai diriku, aku Rochely Park. Wanita berdarah campuran Amerika-Korea dengan tinggi 170 cm dan tubuh ramping bak supermodel. Bukannya terlalu percaya diri, tapi begitulah perkataan setiap orang yang baru pertama kali melihatku.

Aku merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Setelah mendapatkan gelar doktor-ku, kedua orang tuaku memutuskan untuk pindah ke Amerika guna merintis bisnis lain disana. Berhubung kakakku sibuk mengurus dua anaknya, sehingga aku lah yang dipercaya untuk melanjutkan bisnis—sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota Seoul milik ayahku. Itu merupakan mimpiku, menjadi seorang pemimpin perusahaan yang selalu memegang kendali atas semuanya. Aku tidak suka didominasi dan diatur-atur oleh orang lain, terlebih oleh seorang pria.

Telapak kakiku kini melangkah keluar dari gedung besar yang berdiri kokoh di pinggiran kota Incheon. Di sepanjang koridor bandara aku terus menarik koperku untuk menuju lobi penjemputan. Kakakku berkata, aku akan dijemput oleh orang kepercayaannya.

"huh..."

Aku menghela napas kasar, menetralkan ragaku yang begitu lelah. Melakukan penerbangan selama 13 jam 45 menit tanpa transit membuat tubuhku terasa pegal dan sakit karena terlalu banyak duduk dan merebahkan diri di pesawat.

Waktu telah berjalan sepuluh menit. Banyak kendaraan yang berlalu lalang di hadapanku, tetapi aku masih menunggu jemputan yang tidak kunjung datang. Sinar surya bersinar dengan terang dan cuaca siang ini sangat panas dari biasanya, sehingga aku pun mengenakan kacamata hitam serta menguncir rambutku sembarang.

 Sinar surya bersinar dengan terang dan cuaca siang ini sangat panas dari biasanya, sehingga aku pun mengenakan kacamata hitam serta menguncir rambutku sembarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aunty!"

Aku menyipitkan mata sejenak ketika mendengar teriakan dari seorang pria tampan yang menurunkan kaca mobilnya tepat di hadapanku.

AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang