Luka yang diderita Troy membuat kondisi putra bungsu pemilik Lands Corp itu nyaris kehilangan nyawa. Dua luka tikaman di bagian perut dan satu luka yang hampir menembus jantung membuatnya kehilangan banyak darah dan harus dirawat secara intensif. Sampai berita tentang penikamannya tersiar di seluruh media besok harinya, kondisi Troy masih sangat lemah dan belum bisa diinterogasi oleh pihak kepolisian atau siapa pun.
Joe melihat keadaan Troy dari balik partisi kaca yang membatasi ruang perawatan Troy dan ruang tunggu. Perasaan sedih masih bergelimang dalam hatinya. Sebagai kakak ia seharusnya bisa melindungi Troy, tapi ia gagal. Padahal, Troy berada sangat dekat dengannya semalam.
Derap langkah beberapa pasang sepatu berhak datar dan berat memenuhi koridor rumah sakit. Dharma Akalanka, papa Troy, ditemani dua asisten pribadinya yang berseragam serba hitam memasuki ruang tunggu.
"Papa baru dari kantor polisi. Mereka sudah menutup kelab itu sejak semalam dan masih mencari pelaku serta motif penyerangan terhadap Troy," cetus Papa Dharma sambil mengarahkan pandangannya ke kaca partisi mengikuti putra sulungnya. "Ada kemungkinan pelakunya orang dekat yang punya dendam terhadap Troy."
"Yang punya dendam sama Troy itu banyak, Pa. Dia kan sekarang pengambil keputusan utama dan eksekutif tertinggi di Indonesia Lands Corporation. Pesaing bisnis kita tidak hanya satu."
"Apa kasus ini ada kaitannya dengan perempuan yang disukai Troy, Joe?" Ezra menambahkan opsi kemungkinan alasan penyerangan terhadap Troy. "You know, video mereka yang sedang berpelukan mesra di kantor Troy kan sudah terlanjur tersebar. Kamu bilang perempuan itu sudah bertunangan dan mau menikah. Bisa saja ...." Ezra tidak melanjutkan asumsinya lantaran kemungkinan besar Joe sudah mengerti apa yang dia maksud.
Papa Dharma berbalik menatap Ezra penuh kuriositas. "Perempuan siapa maksud kamu, Ez? Sampai sini Om tidak paham nih. Om perlu penjelasan."
Ezra menelan ludah sebelum mengalihkan pandangannya pada Joe untuk meminta persetujuan pria itu. Namun, Joe memberi isyarat dengan kedipan matanya agar Ezra tidak bicara lebih banyak.
"Nanti Joe jelaskan di rumah saja, Pa," pangkas Joe kemudian.
Papa Dharma menepuk dahinya. "Troy ... Troy ... kamu ini bikin perkara sendiri. Dikasih pengawalan enggak mau, akhirnya begini."
"We're not babies anymore, Pap. Kita tidak perlu bodyguards."
"You two will always be babies to me. Kamu Joe, kamu adalah stakeholder terbesar Lands Corp dan salah satu Dewan Komisaris. Kamu juga perlu orang untuk menjaga diri kamu. Lihat adikmu itu. Kalau sudah begini, repot, 'kan?"
Joe mengangguk menyadari kebenaran ucapan Papa Dharma. "Iya, Pa. Papa benar. Namun, alangkah lebih baik Papa di rumah saja menemani Mama. Mama syok banget dengan kejadian ini sampai pingsan beberapa kali. Biar Joe yang mengurus semua ini," usul Joe.
"Oke, tapi Papa mau Axel dan Boma di sini menjaga kamu dan Troy." Papa Dharma menunjuk kedua asistennya yang bertubuh tinggi dan tegap khas bodyguard.
"Tidak perlu, Pa. Sudah ada polisi yang berjaga di sini."
"Baiklah kalau begitu, tapi kalau ada apa-apa cepat hubungi Papa."
"Siap, Bos." Joe meletakkan tangan terbuka di dahi memberi hormat pada sang papa.
***
Zanna masih kesal dengan sikap keluarga Radit yang menurutnya sangat berlebihan. Ia tidak menduga orangtua Radit berucap sangat kasar kepadanya ketika ia memberitahu mereka kalau pertunangannya dengan putra mereka batal, begitupun dengan rencana pernikahannya. Satu hal yang membuat Zanna sangat sakit hati adalah saat mamanya Radit mengumpatnya dengan sebutan perempuan jalang. Mamanya Radit pun dengan gamblang melontarkan hinaan pada Zanna dengan mengatakan kalau ia bersyukur anaknya tidak jadi menikah dengan perempuan manja yang berlagak seperti putri raja yang hanya mengincar harta anaknya. Zanna bisa saja membalas semua ucapan mamanya Radit dengan mengungkap kenyataan bahwa pada akhirnya Zanna sendiri yang mengganti uang yang telah dikeluarkan Radit untuk merencanakan pernikahan mereka. Namun, Zanna tidak melakukannya. Ia memilih diam dan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Meresahkan
RomanceMature content! Yang merasa masih di bawah umur, harap menjauh. Bisa dibaca lengkap di Karyakarsa dan Innovel "Jika kamu mencintai dua orang sekaligus, maka pilihlah orang kedua. Karena, tidak akan ada orang kedua jika kamu benar-benar mencintai or...