• 3 •

96 5 0
                                    

Mansion dengan lambang Asean ditegahnya itu hancur sebagian karena bom peledak yang disisipkan sekelompok orang asing tadi. Mengingat dua saudaranya masih berada didalam bersama dengan Asean, Malaysia berteriak panik mencoba memanggil mereka tapi sayangnya tidak ada jawaban.

"Tenanglah Mal, tuan FBI disini. Kita serahkan saja pada mereka"

"Myanmar benar, kita serahkan saja pada tuan FBI. Dialah ahlinya"

"Kalian yakin soal itu?"

Bersamaan Laos dan Myanmar mengangguk bertanda ya. Malaysia memalingkan kepalanya berharap memang benar begitu






"Yang benar saja kalian tidak menemukannya!!"

"T- tapi tuan, mereka tidak dapat ditemukan dimanapun"

"Sekarang bagaimana kita akan memberi tahu mereka?"

"Tidak perlu" Singapore tampak sudah berada dibelakang FBI dan mendengar semuanya secara langsung

"Maaf Singapore, tapi jika mereka ditemukan aku akan memberi kabar-"

"Izinkan kami ikut serta mencari mereka tuan" Thailand juga sepertinya mendengar apa yang terjadi

"Kalian yakin?"

"Mereka keluarga kami. Apapun yang terjadi kami harus ikut campur"

"Baik... Tapi tolong untuk berhati hati"

"Tentu"




"Mal, kami ada perlu denganmu" Cambodia memanggil Malaysia dari jarak yang agak jauh. Yang dipanggil pun menghampiri yang memanggil

"Ada apa? Apa kalian menemukan mereka?"

"Tidak, tidak ada jejak apapun dari mereka. Tapi tenanglah dulu, ada sesuatu yang dapat kita lakukan untuk menemukan mereka"

"Lalu bagaimana dengan mayat... Itu?"

"Tenanglah. Pihak kesehatan sudah menanganinya"



Ditempat lain, berjarak beberapa kilometer dari Mansion Asean mendarat lah Indonesia dengan Philippines yang menggendong Asean setelah terkena ledakan. Kejadian itu membuat mereka tak sadarkan diri dan berakibat tidak ada yang tahu keberadaan mereka bertiga. Beruntungnya mereka terjatuh ke tempat yang bisa dibilang tepat.

Sebuah gedung tua berdiri tak jauh dari mereka membuat mereka bisa terselamatkan, jika saja ada yang tinggal disana. Tapi apakah ada?


"Ribut apa diluar?!!"


Tentu ada, seseorang keluar karena mendengar sesuatu terhantam dengan keras. Melihat ada tamu asing ia mendatangi nya

"Kalian pembuat suaranya ternyata... Huh, aku rasa kalian akan sedikit senang aku menemukan kalian bertiga ya" mendapati orang asing itu adalah seseorang yang dia kenal, senyum terpajang diwajahnya


"Tak kusangka mereka kemari. Ini kejutan yang agak mencurigakan..."

"Kalau tuan UR mendengar hantaman bukanlah berarti mereka terlempar?"

"Entahlah. Kurasa lebih baik mereka disini glah kalian berdua..."

"Jika saja mereka berkunjung tak mungkin sampaiseperti ini bukan"

"Benar juga! Sepertinya mereka terkenaedakan"

"Aku mendengar sesuatu juga sebelum ini... Aku kira hanya firasat ku, ternyata mereka"

Tiga remaja berpakaian komunis terlihat berbincang ria di sebuah lorong lebar bernuansa kuno. Tentu kalian tahu kan siapa mereka?

"Kenapa kalian disini? Seharusnya kalian latihan bukan?" seorang pria keluar dari kegelapan berjalan mendekat ke tiga remaja tadi dengan membawa sebuah botol bir. Pakaian cokelat tebal yang dikenakannya menjadi ciri khas nya yang dapat dikenali siapa pun

Asean? // CH? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang