1.

9.4K 440 26
                                    

"Iya sayang, bentar lagi aku jemput"

Apo mematikan ponselnya setelah sambungan diputus oleh seberang. Kakinya melangkah ke nakas yang berada persis di samping kasurnya, meraih kunci mobil yang ada disana lalu berjalan keluar dari apartemen.

Kakinya berjalan turun dari lantai 10 menuju parkiran. Masuk ke dalam mobil lalu mengemudi ke apartemen pacarnya, Mook.

.
.
.
.
.

Mook apartemen

Setelah keluar dari mobil, Apo menghampiri pacarnya yang sudah menunggu dengan muka yang cemberut.

"Sayang, kamu kok lama sih? Aku capek nunggu tau"

Apo terkekeh kecil lalu mengelus kepala pacarnya dengan sayang.

"Maaf na, aku sedikit terjebak macet tadi"

"Yaudah, ngga apa-apa. Jalan yuk, udah ditungguin sama Davika"

Apo merangkul pinggang Mook, membawanya ke mobil menuju tempat yang sudah pacarnya itu janjikan dengan sahabatnya.

.
.
.
.

Taman Kota

Mile menunggu dengan sabar, mau tidak mau. Sudah hampir satu jam ia menunggu pacarnya yang katanya sebentar lagi akan sampai.

"Sayang?!"

Seseorang memeluknya dari belakang. Sedikit terkejut memang, tapi setelah mendengar suaranya Mile hanya senyum sambil membalikkan badannya membalas pelukan sang pacar.

Kecupan singkat diberikan kepada bibir Davika.

"Kamu kenapa lama?"

"Maaf, hehe. Aku tadi sambil nungguin Mook sama pacarnya nyampe, makanya lama"

Mile menoleh kesamping, melihat dua atensi yang dari tadi tidak ia sadari keberadaanya.
.
.
.
.

Mile POV

"Ah... Dia?"

Monolog ku dalam hati

Apo Nattawin eh? Sudah sangat lama sejak delapan tahun lalu. Seorang adik kelas yang terkenal karena kegaduhan yang selalu ia lakukan saat di SMA, tempat aku sekolah dulu.

Sedikit lucu, pria yang membuat aku tertarik sekarang muncul seperti eh?

Perawakannya tidak jauh berbeda, hanya lebih tinggi dan sedikit lebih tampan mungkin? Kulit tannya tetap sama menggiurkan seperti dulu.

Aku terus menatapnya, dari atas sampai bawah. Matanya menatap ku dengan heran. Sepertinya dia tidak mengenalku. Lalu bibirnya, yang berisik dulu, yang sangat ingin aku bungkam dengan milikku sendiri. Dia terlihat sangat menggoda dengan kemeja navy yang dua kancing atasnya sengaja tidak dikancing.

Mataku turun melihat kebawah, disana tangannya bertengger dipinggang pacarnya, mungkin?

Apo Nattawin, siapa yang mengizinkanmu merangkul orang lain? Sangat tidak sopan.

Mile POV end

.
.
.
.
.

Normal POV

Apo menatap Mile dengan heran, sedikit risih dengan tatapan yang sejak tadi ditujukan kepadanya.

"Nah, kenalin Mile. Ini Mook sama pacarnya, Apo"

Suara Davika memecah kecanggungan yang dari tadi terjadi.

"Ah.. iya. Kenalin saya Mile, pacarnya Davika"

Tangan Mile terulur, disambut oleh Mook lalu beralih ke Apo, menggenggamnya sedikit lebih lama sebelum Apo melepaskan dengan sebelah pihak.

Must be Mine|| MileApo FF 🔞⚠️ (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang