Chapter 7 - God Dog.

614 102 2
                                    

"Sudah lama ya, Zin?" Akuji terus memperhatikan Bibi Seolhyun yang sibuk memotong rambut Yohan. Akuji bisa langsung tau bahwa pengelihatan Bibi Seolhyun semakin memburuk begitu ia memotong dengan asal-asalan. "Meski tante tidak bisa lihat, hasilnya tetap bagus 'kan?" tanyanya, sedangkan Yohan hanya diam di sana.

entah kenapa sedih sekali rasanya. pasti sangat sulit untuk menyaksikan sang ibunda yang perlahan buta.

"Apa ada kabar dari Yohan?" tanyanya, "Selama aku menjalani perawatan, dia sama sekali tak berkunjung. Anak yang tidak berperasaan!" serunya, sama sekali tak terlihat marah. bahkan nada bicaranya lebih condong ke arah sedih.

"Tapi ini karena aku yang tidak pantas jadi orang tua." intonasi sedih itu semakin ketara. "Anakku yang baik hati.." eluhnya.

"Jangan banyak bergerak, tante tidak akan memotong kupingmu kok! hoho!" tawa kecilnya, membuat perasaan Yohan berteriak penuh lara. ia begitu merindukan ibunya, namun untuk beberapa alasan ia tidak bisa muncul sebagai putranya. setidaknya, ibunya yang buta bisa mempermudah Yohan untuk tetap mengunjunginya.

"Sejak kapan Yohan lari?" Akuji mulai bertanya, dan Yohan langsung menoleh dengan tatapan marah.

"Sekitar lima tahun lalu, tepatnya sejak insiden agama sesat Anjing Poongsan. kudengar peristiwa itu banyak dibicarakan di jagat maya, apa kau tidak pernah mendengarnya, Akuji?" Bibi Seolhyun menjelaskan dengan lembutnya, sedangkan Akuji yang hanya diberitahu soal judulnya saja sudah menganga.

"Aku tidak pernah dengar, Bibi. Apa yang terjadi?" Akuji bertanya dengan cukup bersemangat, seolah memang benar-benar tak pernah mendengar soal insiden tersebut. itu karena sejak kecil, Akuji sama sekali tidak dekat dengan teknologi ponsel. punya saja rasanya mustahil. benda itu berharga cukup mahal.

"Akuji, kau—"

"Tidak apa-apa, Zin." Bibi Seolhyun menahan kepala Yohan agar tak bergerak, pun Akuji merasa cukup terselamatkan karena Yohan benar-benar menurut seolah ia adalah anak yang baik. "Akan ku ceritakan segalanya."

dan sejak hari itu, Akuji mendapat informasi yang sangat ingin ia ketahui sejak dulu.

seminggu berlalu, dan kini kembali ke keadaan dimana Akuji sedang sibuk mengawasi Yena dengan Janghyun yang sedang mereka tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seminggu berlalu, dan kini kembali ke keadaan dimana Akuji sedang sibuk mengawasi Yena dengan Janghyun yang sedang mereka tunggu.

namun keadaan sepertinya enggan membiarkan Akuji bersenang-senang barang sedikit saja. kini mereka berdua tengah dikerubungi oleh komplotan pria dengan Hoodie yang sama. dan Akuji hanya bisa pasrah karena sedang membawa Yena.

"Serahkan semua uangmu." salah satu dari mereka bersuara.

"Aku ada sekitar 2,7 milyar, kalian mau?"

begitu Akuji bicara, mereka langsung bersemangat dan salah satunya, menarik Akuji di bagian kerah. "Serahkan pada kami sekarang juga!"

Akuji sedikit menaikkan Yena ke atas sebelum kemudian menunjuk dibagian bawah tulang rusuknya, "Masih berupa ginjal, tapi lumayan 'kan? kalau paru-paru bisa sampai 4,2 milyar."

[✓] "Stand by me." [ Seong Yohan x Readers/Male OC ] [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang