10

2.2K 185 61
                                    

Selamat Membaca
Maaf kalau masih banyak typo
















Sudah mau malam, tetapi pasutri tersebut masih anteng dengan tidurnya.  Dean juga masih setia mengemut puting Amora meskipun pria itu sedang tertidur.

"Hoam....."Amora bangun lebih dulu. Wanita itu masih dalam posisinya dan belum menyadari perbuatan suaminya.

Deg

Ada apa ini? Kenapa salah satu dadanya seperti ada yang menggigit. Amora lansung menunduk dan terkejut melihat mulut si Dancol yang mengemut putingnya tetapi masih tidur persis seperti bayi.

Darah Amora mengalir deras. Emosi nya lansung menaik dan tatapan matanya menajam.

Plak

Tanpa belas kasihan Amora menampar keras pipi suaminya. Bahkan tangan wanita  itu tercetak jelas di pipi mulus Andrean.

"Aww..." Spontan Dean terbangun dan melepas puting Amora. Pipinya terasa panas.

"MORA!!!!" Teriak Dean menggelegar di kamar.

"APA HAH?! BERANI-BERANINYA LO NETEK KE GUE. GUE BUKAN EMAKLO BEGO! KALAU MAU NETEK KE EMAKLO SONO!" balas Amora tak kalah berteriak.

"LO! STRESS TAU GA! ITU HAK GUE MAU APAIN TUBUH LO, KARENA LO ISTRI GUE TOLOL!" Dean turun dari ranjang meninggalkan Amora. Egonya sedikit tersentil akibat respon Amora.

"PERGI AJA LO! SEKALIAN KELUAR DARI RUMAH INI. GA PUNYA OT-"

Ceklek

Teriakan Amora tertelan saat tiba-tiba Dewi masuk ke kamar Dean. Dewi meliriknya sinis. Ditambah lagi baju Amora yang masih berantakan tapi sudah menutupi dadanya.

"ADA APA INI?!" sentak Dewi garang.

Namun, bukannya takut, Amora malah memutar bola matanya malas. Wanita itu melirik Dean yang baru keluar dari toilet sepertinya baru saja mencuci muka.

"TANYA AJA SAMA DIA"jawab Amora ngegas ke mertuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TANYA AJA SAMA DIA"jawab Amora ngegas ke mertuanya.

Kepala Dewi lansung mengarah ke Andrean yang sudah segar. Dewi melipat tangannya persis seperti menyidang orang yang bersalah.

"Bisa jelaskan ke Mama, mengapa kalian saling berteriak?" Tanya Dewi lembut.

Sontak hal ini membuat Amora mendengus karena  Dewi sangat memanjakan Andrean. Wanita itu juga mencibir Dewi dengan mengulangi ucapan Dewi tapi tanpa suara seperti mengejek orang.

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang