12

2.4K 195 56
                                    

Vote nya kurang sekali BESTIE.......











Ucapan Raphael yang mengatakan tidak ada bolos hanya angin lalu bagu Amora. Kini wanita itu sedang duduk dengan kaki yang berada diatas meja dan tangan kanannya memegang sekaleng minuman bersoda.

Menatap lurus kedepan yang menampilkan gedung-gedung pencakar langit. Meneguk sekali minumannya lalu bersendawa.

"Anjing! Muak gue kalau praktikum terus. Ya kali seorang Amora di suruh  jadi ketua kelompok ya kagak bisa la gua. Hadeh... Capek emang kalau jadi orang pintar" monolog wanita itu bangga

Ralat! Sebenarnya Amora di tunjuk sebagai ketua agar wanita itu ikut melakukan praktikum dan mengerjakan laporannya. Namun  bukannya mengerjakan seperti mahasiswa lainnya, Amora malah memilih bolos dan mengelak.

Setiap praktikum pasti wanita itu punya seribu alasan agar bolos. Bahkan para dosen di universitas nya mengenal tabiat buruk wanita itu.

Makanya IPK Amora sering tak memuaskan tapi wanita itu bodo amat. Selagi ia masih putri seorang Jhonson sudah dipastikan masa depannya cerah.

Brak

Pintu rooftop terbanting karena  di buka terlalu keras. Amora tak menggubris. Wanita itu tetap dengan aktivitas nya.

"Lo ngeyel banget dibilangin! Kan udah gue bilang jangan bikin ulah. Gue yang malu bego!" Sentak seseorang dari arah pintu

"CK! Keluar deh Lo!"usir wanita itu saat tahu siapa orang yang sudah berani mengganggu ketenangan nya.

"Sekarang juga Lo turun dan ikut praktikum!" tekan Dean setengah berteriak

"Ga peduli. Udah Sono keluar" balas Amora datar

"CK! Lo emang ga bisa di lembutin ya. Suka banget yang kasar-kasar"

Dean berjalan cepat  ke arah Amora lalu mencengkram erat pergelangan tangan wanita itu. Kemudian menyeret Amora menuju ruang praktek anak kedokteran.

"Lepas! ANJING! GUE BILANG LEPAS. LO JANGAN SEMENA-MENA SAMA GUE YA! EMANG LO SIAPA?! BAPAK BUKAN, EMAK BUKAN, SODARA BUKAN, PACAR JUGA BUKAN. ENAK BAT LO NARIK-NARIK GUE!" protes Amora berteriak disepanjang perjalanan bahkan mereka sudah menjadi pusat perhatian orang-orang.

"AMORA!!" bentak Dean membuat tubuh wanita itu membeku

"Buset dah gitu aja ngambek" batin wanita itu. Tak hanya Amora, orang-orang yang disekitar mereka juga ikut membisu.

Dean menoleh kebelakang lalu mendekatkan bibirnya ke telinga wanita itu.

"Gue suami Lo bego!" Bisik Dean tajam. Posisi mereka membuat orang-orang salah paham.

Deg

Amora lupa. Alamak dia baru ingat kalau dirinya sudah ga Ting Ting lagi.

"WHAT??!! DEAN CIUM AMORA!!!"

"Demi apa?!"

"Ini ga mungkin. Gaisss kayaknya bumi otw kiamat!"

"Gilak! Dean idaman banget ga sih?! Nenangin cewek pake ciuman. Aw.... Gue juga pengen!!!"

"Wow musuh bebuyutan mulai menunjukkan tanda-tanda kasmaran"

Desas desus mulai bermunculan. Telinga Dean mulai gatal mendengar segala ucapan mereka. Kembali pria itu membawa Amora sampai ke depan pintu laboratorium.

"Dok ini Amora. Sekalian aja jadiin cadaver  biar tau rasa dianya" tukas Dean seraya mendorong Amora masuk ke dalam lab. Sang dokter yang sedang menerangkan lansung tersenyum ramah ke arah Dean.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANDREANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang