06 : Louis dan Kesabarannya Menghadapi Ren

176 34 0
                                    


Louis,salah satu anak dari donatur terbesar di sekolah ini sangat dikenal dan juga terkenal tentunya oleh semua siswa di sini. Louis suka sekali melakukan tindak kekerasan terhadap anak lain yang ia anggap menganggu kegiatannya.

Semua anak takut dan cenderung menjauhi Louis karena tidak mau dijadikan korban bully Louis yang selanjutnya.

Ketika Louis tengah membully,maka tidak ada yang mau menolong korbannya karena tidak mau mendapatkan masalah dari hal itu.

Sama seperti kejadian ketika Louis membully Raja bahkan hingga Raja koma. Louis membenci Raja karena seseorang yang bernama Melodi.

Dulu,Louis dan Melodi adalah sepasang kekasih hingga suatu ketika mereka berakhir karena suatu permasalahan. Louis menjadi membenci Melodi dan hendak membully gadis itu tapi dihentikan oleh Raja. Namun,siapa sangka gara-gara Raja menolong Melodi hari itu, hidupnya kian merumit.

Hal itu juga membuat Melodi begitu mengagumi keberanian Raja dan tidak tahunya, kekaguman itu tumbuh menjadi bibit-bibit cinta.

Tapi hampir dua Minggu ini, yang siswa lihat tidak ada Louis yang membully Raja tapi Raja dengan semua tingkahnya yang membuat Louis geram kehabisan kata-kata.

Demi apapun,kadang keduanya tampak lucu.

"Heh!gue gak macam-macam ya sama ancaman gue,gue bisa aja bikin Lo mati sekarang!" ancam Louis.

"Idih mainnya ngancem,sensian pula macam cewek aja. Jangan-jangan Lo cewek ya?" tawa Ren membuat Louis makin emosi.

Louis yang kepalang emosi langsung memberikan bogeman kepada Ren tapi,Ren bisa menangkisnya dengan mudah membuat semua orang terkejut. Jika Raja bisa berkelahi,kenapa tidak dari dulu dia membalas?! Itu benak pikiran siswa yang melihat kejadian ini.

"Hebat juga Lo" ujar Louis meremehkan.

"Emang." jawab Ren bangga sambil menaikkan dagunya.

"Tapi Lo yakin bisa ngalahin gue?" ejek Louis.

"Yakin lah,kenapa enggak?"

Singkat cerita, perkelahian antara keduanya tidak dapat di elakkan hingga keduanya dihentikan oleh Nathan dan Hendra.

"Awas Lo,urusan kita belum selesai"ucap Louis sembari menjauh dan memegangi wajahnya yang berulang kali terkena pukulan dari Ren.

"Raja,Lo gak papa?" tanya Nathan panik apalagi ketika melihat hidung Ren yang berdarah.

"Gak papa" jawab Ren santai.

"Tapi itu sampe berdarah gitu"

"Kalian lupa?gue udah biasa"

Nathan dan Hendra saling berpandangan kemudian mengangguk membenarkan.

"Gue mau ke kamar mandi" ujar Ren.

"Lo ditunggu Melodi di perpustakaan" Ren berhenti dan menatap Hendra yang sebelumnya berkata demikian.

"Melodi?" tanya Ren.

"Lo tahu gak? Gara-gara Lo nerima bekal dari Melodi kemarin, sekolah heboh tau!"

"Gue?"

"Iya kan yang selama ini mereka tahu Lo selalu nyuekin Melodi. Kecuali kalau Melodi jadi bahan ancamannya Luois,dan Lo gak suka kan sama Melodi?" selidik Nathan.

"Gue enggak suka sama dia" jawab Ren.

"Bagus deh,jangan sampai suka sama Melodi,Lo punya Sekar. Melodi biar sama gue aja" cengir Nathan lalu buru-buru masuk ke kelas dengan wajahnya yang menahan malu. Jadi,sahabat Raja ini menyukai orang yang menyukai dirinya?

Sesuai apa yang dikatakan oleh Nathan dan Hendra,Ren berjalan ke arah perpustakaan untuk menemui Melodi dan benar saja di sana ada Melodi yang sudah menunggunya.

"Eh Raja,aku kira kamu gak datang" ucap Melodi.

"Kalau Lo ngira gue gak datang kenapa Lo masih nunggu gue?"

"Karena itu kebiasaan aku. Aku selalu nunggu kamu tapi kamu gak pernah walaupun satu kali mau nemuin aku"

Ren mengangguk, sepertinya Raja sangat menghindari Melodi. Kenapa? Lagi pula Melodi ini sangat cantik sama seperti Sekar, Melodi ramah dan juga asyik ketika berbicara. Kenapa saudaranya menyia-nyiakan orang seperti Melodi?

"Raja aku pengen pulang bareng kamu,boleh?"

"Boleh-boleh aja sih,tapi kenapa?"

"Aku nanti gak dijemput"

"Oke,gue tunggu di gerbang aja"

"Siap,makasih Raja"

"Hm"

...

"Raja kamu mau makan apa?"

Ini mengagetkan untuk Ren,Melodi tadi mengajaknya pulang bersama dengan menaiki taksi tapi gadis itu meminta untuk berhenti di salah satu cafe dan memaksa Ren agar mau makan bersamanya.

"Ayo Raja ...,please." rayu Melodi.

"Gue gak mau"

"Raja,aku pengin banget bisa makan sama kamu, dan aku pengen keinginan itu terkabul sekarang"

"Gue ga mau"

"Raja—

"Denger ya,jangan berpikir kalau gue suka sama Lo karena gue nerima bekal dari atupun mau di ajak pulang sama Lo!"

Ren berujar tegas lalu mengambil tasnya dan berjalan cepat meninggalkan Melodi yang berteriak memanggil namanya berharap ia kembali.

.

Dari Ren, Demi Raja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang