09 : Raja yang Dulu Kembali

167 29 0
                                    

Raja itu jidatan kalau Ren itu ponian

☝🏻Jangan bingung :)

Raja berangkat sekolah hari ini untuk yang pertama kalinya setelah satu bulan ia digantikan oleh Ren yang berstatus sebagai saudara kembarnya.

Dimana anak itu sekarang ? Raja tidak tahu dan dia tidak peduli. Ia sudah kelewat kesal karena tingkah adiknya.
Oh iya,Raja tahu kalau Ren adiknya setelah ia bertanya pada Paman Sam.

"Dia memang saudaramu,dan kamulah yang berperan menjadi kakaknya"

Raja sedikit heran mengapa semua anak sedikit aneh saat menatapnya tapi Raja tidak memedulikan hal itu dan melangkah ke kelasnya.

"Raja ! Ngantin yukkk" Raja menoleh dan mendapati sosok Nathan yang baru saja berangkat di ikuti Hendra yang asyik bermain game online di handphone nya.

"Hm" Raja bangkit menyetujui ajakan Nathan.

"Lo sariawan ? Biasanya Lo banyak omong kayak ibu kos"

"Sialan ! Sampai mana dia ngubah kehidupan gue!"

Raja baru sadar jika Ren banyak mengubah kehidupannya di sekolah ini dan hampir semuanya membuat ia marah. Seperti saat pembagian hasil ulangnya.

"Raja,sudah lima kali kamu mengulang di ulangan saya tapi nilaimu selalu saja 50"

Hei,ini pelajaran matematika kesukaannya dan Ren sialan itu tidak bisa mengerjakannya ?! Ini menyebalkan dan bagaimana dengan nilai rapornya.

Tidak hanya itu tapi juga Melodi yang semakin gencar mendekatinya tapi Raja menolaknya mentah-mentah membuat Melodi heran biasanya Raja akan sedikit berbasa-basi dengannya.

Tujuan Raja saat ini adalah kelas Sekar. Ia jelas masih ingat perkataan Ren tadi malam.

"Sekar juga cinta sama Lo"

Tapi ketika ia sampai di samping kelas Sekar,ia melihat Luois dan gengnya termasuk Jino,saudara tirinya.

"Hai Raja !! Poni Lo kemarin-kemarin kemana?" tawa Luois tapi Raja tidak peduli.

"Kayaknya dia nambah sangar bos dari pada yang kemarin haha!" tawa teman Louis.

"Minggir dari depan gue" ujar Raja dengan nada dinginnya sambil menatap lurus ke depan.

"Minggir dari hadapan gue atau Lo habis di tangan gue" 

"Haduh,kemana Lo yang biasanya berisik mirip kaleng rombeng? Tengggelam" tawa memekakkan telinga itu kembali terdengar membuat Raja mengepalkan kedua tangannya . Tak lama setelah itu Louis dan gengnya pergi meninggalkan Raja tanpa melakukan apapun membuat Raja heran.

"Apa yang dilakukan Ren sampai Louis berubah "

Sementara itu di tempat lain Ren tengah disibukkan dengan ramainya warung makan tempatnya bekerja. Pada jam-jam ini tepatnya jam 1 siang, banyak anak-anak yang pulang sekolah atau orang-orang yang tengah beristirahat dari pekerjaan mereka.

"Ren, istirahat aja dulu biar gue yang kerja kan gue udah istirahat barusan" ucap Mahesa mengingatkan Ren dan Ren mengangguk setuju. Ia memang sudah sangat lelah sejak tadi malam.

Bayangkan saja,sejak pertemuannya dengan Raja membuatnya bingung. Ia bahkan berjalan di jalanan dengan menggunakan seragam sekolah yang Raja pakai . Untung saja ia memiliki beberapa uang yang sempat ia dapatkan dari Ayahnya sehingga bisa ia gunakan untuk membeli beberapa baju dan juga menyewa kos-kosan murah disekitar tempat ini.

Jujur,Ren tidak pernah mengira jika sosok Raja adalah laki-laki dengan paras menakutkan seperti yang ia lihat tadi malam. Ren kira,Raja adalah tipe anak pendiam yang lemah sehingga dijadikan korban bully oleh teman-temannya. Lantas pertanyaan yang selalu ada di otak Ren adalah,kenapa Raja bersikap seolah-olah dia adalah anak lemah dan mau-mau saja di tindas?

Ren mengakui jika ia tidak begitu tahu kehidupan Raja yang sebenarnya.

Seusai bekerja,Ren berjalan dengan santai menuju ke kos-kosan tempatnya tinggal. Ren sudah terbiasa dengan hal itu. Bahkan sebelum ia bertemu Paman Sam,dirinya sering kali tertidur di jalanan bersama teman-temannya. Sebenarnya Ren memiliki tempat tinggal hanya saja kadang ia lebih suka bersama temannya.

"Raja!"

Ren menoleh dan terkejut ketika melihat Nathan yang menghampirinya sambil berlari membuat Ren merasa was-was.

"Lo dari mana?" tanya Nathan lalu berjalan disamping Ren.

"Emm... dari..."

"Oh ya,btw mau ikut gue gak ntar malem,balapan" tawar Nathan dan otak Ren langsung merespon dengan cepat, kepalanya mengangguk setuju.

"Lo inget gak sama temen SMP kita yang cantik itu? Si Difa? Kabarnya gimana? Kan dulu Lo lumayan Deket lah sama dia" kekeh Nathan membuat Ren ragu.

"Gimana?biasanya kalian kan gak pernah renggang?"

"D-dia baik-baik aja kok"

Bugh !

Nathan tiba-tiba menarik tangan Ren dan langsung memukul keningnya hingga Ren terjatuh di beberapa tumpukan sampah.

"Lo bukan Raja!"

Ren melongo,dan Nathan menatapnya tajam.

"Bilang sama gue siapa Lo sebenarnya?!"

Dari Ren, Demi Raja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang