Teman2 yang ingin membaca buku 1 dari cerita ini bisa meluncur ke google play store dan Karya karsa.
Cerita2 lainnya yang juga bisa diakses di karya karsa adalah :
1. Upgrade
2. Another Sunshine
3. Cintaku Terhalang Stratamu
4. Jodoh yang (Tak) Sempurna
5. Beautiful DisasterSedangkan cerita yg sudah tayang di google play store :
1. Kejar Tenggat
2. Siap, Pak!
3. Upgrade
4. Serpihan Rindu
5. The Pursuit of Perfection
6. Another Sunshine
7. Juni dan Isi Dompetmu
Yuk, dipinang sekarang!###
"Aku ingin menemui Indri, Bu. Bagaimana keadaannya?" tanya Mahesa---dengan suara lirih nyaris tak terdengar---tiga hari setelah ia benar-benar sadar sepenuhnya. Selama tiga hari ini dirinya memang sudah sadar, tapi belum bisa berkomunikasi dengan baik. Ia bahkan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Efek obat dan kraniotomi¹ yang telah ia jalani sebelumnya yang menjadi penyebabnya. Maka, di hari ke tiga saat ia sadar sepenuhnya, ia pun kembali menanyakan apa yang begitu ia cemaskan. Yah, meskipun hal itu ia lakukan dengan begitu susah payah karena untuk berbicara pun ia masih mengalami kesulitan.
"Indri baik-baik saja. Ia masih dirawat sama seperti halnya dirimu. Kamu tidak bisa menjenguknya sekarang. Kondisimu belum bisa untuk melakukan hal itu." Widyawati Sastrawijaya, ibu Mahesa yang berucap.
"Aku mohon, Bu," ulang Mahesa tak mau menyerah dengan suaranya yang parau. Membuat wanita yang menggenggam jemarinya itu seketika berkaca-kaca saat melihat keinginan putranya. Ditepisnya perasaan itu menjauh lalu diulasnya senyuman hangat demi menenangkan putra sulungnya.
"Jika dokter sudah mengizinkan, kamu bisa melihat Indriana. Jadi, pulihkan terlebih dahulu kondisi kamu."
Mahesa tak lagi membuka suara. Ia hanya menggerakkan kepala pelan untuk mengiyakan permintaan ibunya.
"Aku telah berdosa, Bu." Sebaris kalimat kembali pria itu lontarkan setelah beberapa menit mereka ditelan kebisuan. "Aku telah mengkhianati Indri."
"Jangan bahas hal itu dulu, ya. Kita fokus pada kesembuhan kamu. Satu lagi, jangan terlalu banyak berbicara. Kamu bisa sesak lagi kalau terlalu memaksa." Benar yang Widya katakan. Kemarin Mahesa sempat mengalami sesak napas akibat terlalu memaksakan diri untuk berbicara. Pria itu terus menerus berkeinginan untuk menemui istrinya. Hal yang tentu saja tak mungkin bisa terkabul.
"Aku bersalah kepada Mayang juga, Bu. Bagaimana keadaan gadis itu?" Mahesa terus meracau. Membuat sang ibu makin merasakan perih di dadanya. Kesalahan yang telah putranya perbuat benar-benar berakibat petaka. Tidak hanya kepada dirinya sendiri tapi juga sang istri dan gadis itu. Gadis yang mengalihkan dunia Mahesa dari Indriana.
###
Genap satu minggu setelah sadar, kondisi Mahesa perlahan mengalami kemajuan hingga akhirnya pria itu diperkenankan keluar dari ICU dan pindah ke ruang perawatan.
Hal yang tentu saja membuat keluarga pria itu bersuka cita. Namun, satu hal yang masih menjadi beban. Pria itu mengalami kelumpuhan. Efek samping kraniotomi yang dijalaninya yang menjadi penyebab. Namun, dokter mengatakan jika hal itu tidak akan berlangsung selamanya. Pria itu tetap akan bisa berjalan seperti dulu lagi. Fisioterapi dan sejumlah terapi lainnya bisa dijadikan solusi.
"Rico mana, Bu. Aku belum melihatnya sama sekali," tanya Mahesa saat ia sudah berbaring di brankar ruang rawatnya. Setelah mengurus administrasi dan beberapa hal, siang itu akhirnya Mahesa dipindah ke ruang perawatan setelah sebelumnya dirawat di ICU.
"Dia masih ke kampus. Kebetulan kalau dia datang, kamu selalu tidur." Widya menjawab pertanyaan putranya dengan tenang meskipun hatinya merasa berdebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pursuit of Perfection 2
RomanceSetelah berbagai kerumitan yang ia jalani bersama pria sempurnanya berakhir tragis, Mayang akhirnya pergi. Pergi menata kembali hidupnya dan meraih kesuksesannya. Dua tahun kemudian Mayang mendapatkan apa yang ia impikan. Masa depan cerah dan harapa...