1.keluarga
"keluarga adalah segalanya, tidak ada yang paling berharga di dunia ini selain keluarga kita"🍁🍃
Seorang gadis cantik nan putih yang sedang menyapu halaman, dengan memakai piyama kebesarannya dan di padukan oleh hijab dengan warna yang senada.
ia mengusap sedikit pelipisnya yang terdapat keringat, fokusnya hanya tetap pada halaman yang ia sapu hinggaaa kemudian terdengar suara seseorang yang memanggilnya.
"Nak sudah beres menyapunya" ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda.
"Sudah bunda" jawab seorang gadis itu dengan senyum manisnya.
"Ayok masuk bunda sudah selesai masaknya" ucap wanita paruh baya yang kita sekarang ketahui ia adalah bunda dari seorang gadis itu.
Ia adalah ASYIFA KHOIRUNNISA AL-HUSEIN putri sulung dari Abi SHODIK AL-HUSEIN atau biasa di panggil Abi Shodik, dan bundanya bernama HALIMAH KHOIRUNNISA biasa di panggil dengen sebutan bunda Halim, Asyifa memiliki seorang adik laki-laki yang masih berumur 8 tahun ia bernama MUHAMMAD RAFA AL-HUSEIN biasa di panggil dengan sebutan Rafa.
"Bunda.." ucap seorang anak laki-laki yang sepertinya baru bangun tidur yang langsung berlari ke arah sang bunda.
"Sudah bangun nak, tadi habis subuh tidur lagi ya" jawab sekaligus tanya sang bunda yang hanya di balas dengan anggukan oleh Rafa.
"Dek cuci muka dulu sana, abis tuh sini duduk dekat kaka kita sarapan dulu" ucap Asyifa pada adiknya, menurut, Rafa dia sedang berjalan ke kamar mandi dengan muka khas bangun tidurnya.
"Nak sekarang kan hari ahad kamu ikut dengan kami ya" Pinta Abi Shodik pada anak perempuan pertama satu satunya itu.
"Memangnya mau pergi kemana abi?" Tanya Syifa pada Abinya.
"Kita mau ketaman, sudah lama juga tidak pergi berlibur, kamu ikut ya" jawab sang Abi dengan senyum hangatnya.
"Iya Abi, Asyifa ikut" ucap Syifa dengan memberikan senyum manisnya.
"Nah tuh adik mu, ayok sekarang kita makan, sayang tarkeburu dingin loh" ucap bunda Halim dengan mengambilkan nasi untuk suaminya.
Saat makan suasana begitu hening karna Abi selalu mengajarkan adab saat kita sedang makan sedari kecil, hanya terdengar suara dentingan sendok yang mengenai piring.
Selesai makan Syifa membantu bundanya mencuci piring dan membereskan dapur yang sedikit berantakan itu dengan senang hati.
"Nda kita pergi jam berapa"tanya Syifa pada bunda.
"jam 9 nak, sudah gih kamu ke Abi dan adik mu saja ini juga udah beres kan" jawan bunda Halim yang langsung di angguki oleh Syifa "yaudah Syifa duluan ya nda" ucap Syifa yang langsung menuju ke tempat Abi dan adiknya berada setelah dapat jawaban dari bundanya.
"Sudah beres" tanya Abi Shodik pada sang anak dengan menggerakan sebelah tangan nya pada kursi yang artinya Abi menyuruh Syifa untuk duduk terlebih dahulu.
"Sudah Abi" jawab Syifa dengan mendudukan dirinya di kursi pinggir adiknya.
Bunda halimah pun datang dan langsung duduk di kursi sebelah Abi Shodik mereka asik dengen menonton acara tv sesekali terdengar tawa karna lelucon yang di berikan entah itu oleh Abi, bunda, Rafa maupun Syifa sendiri.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul setengah 9 dan mereka kini sedang bersiap untuk pergi ke taman yang sudah Abi bilang tadi pagi.
setelah selesai Syifa keluar kamar ia memakai setelan gamis hitam syar'i dengan hijab pasmina warna senada, terlihat begitu cantik, sedangkan bunda ia memakai baju yang sama dengan Asyifa namun bunda menggunakan hijab instan yang cukup lebar.
Sekarang mereka sedang berada di perjalanan menuju taman dengan suara murotal Qur'an yang Abi stel untuk mengisi perjalanan mereka.
tidak menunggu waktu lama untuk sampai, karna jarak dari rumah ke taman tidak begitu jauh, sesampainya di sana rafa sangat girang dan tidak berhenti berbicara.
mereka langsung menuju pada sebuah kursi yang berada di bawah pohon, pemandangannya sangat begitu indah dan masih terasa segar yang di sebabkan oleh pohon pohon yg masi sangat terawat.
Sedangkan Rafa dia sedang asik memainkan balon gelembung yang di belikan oleh abinya saat di pintu masuk taman tadi.
Syifa berjalan pada sebuah pedagang es crem, ia membeli 4 es crem untuk dirinya, abi, bunda dan si kecil rafa, setelah selesai ia kembali pada kursi yang di tempatinya tadi.
"nda ini, abi mau juga ini Syifa beli untuk kita" ucap Syifa.
"loh makasi ya nak, panggilkan adik mu gih" jawab bunda yang langsung di angguki Syifa ia segera berjalan menuju adiknya berada.
"de udah dulu mainnya, sini mau gak" panggil Syifa.
rafa yang merasa di panggil pun menolehkan kepalanya dan langsung berjalan menuju sang kaka, saat sudah sampai Syifa memberinya es tadi dan membawa adiknya itu untuk duduk bersama terlebih dahulu.
Asyifa dan keluarganya terlihat sangat bahagia hanya karna sebuah candaan kecil mereka pun mengisi hari ahadnya dengan berlibur ke sebuah taman yang tidak terlalu jauh dari jarak rumah nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nah gimana nih seru ga?
Mungkin buat sekarang aku cuma bisa upload segitu dulu aja ya gaess dan doa'in biar bisa cepat dalam uploadnya kalo ada salah kata atau salah dalam penyebutan harap di maklum dan kalian bisa komen juga untuk memberi saran, banyak typo gays jadi mohon di maafkan yaJangan lupa votenya papayyyyyyy
ig aku
@faxyzy_02info untuk up bakal aku kasih tau di ig ya
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS TAKDIR ASYIFA
Teen Fictionhayy semua gimana nih kabarnya? hari ini gimana? semoga baik baik terus yaaa kenalin ini karya pertama aku, rill hasil pemikirin dari aku sendiri, jangan salpok sama nama aku dan tokoh utama di sini ya gays karna namanya sama sama Syifa ahaha, penas...