08

19 18 5
                                    

08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08. Selesainya Ujian

🍁🍃

Waktu terus berjalan, hari berganti hari, jam berganti jam, menit berganti menit dan detik berganti detik tidak terasa hari ini adalah hari akhir ujian kelulusan yang di laksanakan oleh Asyifa serta seluruh murid kelas 12 SMA BAKTI NUSA PRATAMA.

Seluruh murid pokus pada kertas mereka masing masing bagaimana pun hari ini hari terakhir dan mereka harus mengerjakan itu dengan semaksimal mungkin.

Dengan pikiran yang terus fokus dan otak yang terus berjalan untuk menemukan kunci jawaban tersebut, hingga, pada saat bell pulang berbunyi semua merasa lega.

Lega karna ujian telah selesai dan degdegan untuk tau hasil akhirnya nanti, terdengar banyak helaan nafas yang terdengar dan ucapan hamdalah yang mereka panjatkan untuk Allah yang selama ini sudah membantu mereka.

"PENGUMUMAN, KEPADA SELURUH SISWA MAUPUN SISWI KELAS 12 SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN"

Mereka berbondong bondong untuk pergi ke lapangan sekolah dengen tergesa dan berbaris sesuai kelasnya masing masing dengan rapi.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH." ucap kepala sekolah di depan sana.

"WA'ALAIKUMSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH."

"ALHAMDULILLAH, UJIAN KELAS 12 SUDAH SELESAI DI LAKSANAKAN, JAGA KESEHATAN KALIAN UNTUK ACARA KELULUSAN NANTI, DAN UNTUK ITU DI KARNAKAN KALIAN SUDAH MELAKSANAKAN UJIAN, KALIAN BOLEH ISTIRAHAT DI RUMAH ATAU LIBUR.".

Banyak sorakan bahagia saat kata libur disebutkan .

"DAN UNTUK ACARA KELULUSAN NANTI AKAN SAYA INFOKAN KEMBALI, TERIMA KASIH, ASSALAMUALAIKUM.".

"WA'ALAIKUMSALAM" banyak yang tidak menyangka akan lulus dengan secepat ini tinggal tunggu hitungan minggu saja mereka sudah bukan lah lagi siswa/siswi SMA BAKTI NUSA PRATAMA.

Barisan sudah di bubarkan ada yang keparkiran untuk mengambil kendaraannya, ada yang ke gerbang langsung untuk menunggu jemputan atau pun menunggu angkutan umum.

Mereka semua terlihat bahagia walau ada rasa sedih di hatinya karna akan meninggalkan sekolah dan teman yang selama ini jadi rumah kedua mereka.

Sedangkan Syifa ia sudah ada di gerbang rumahnya dengan menenteng satu kresek yang berisi makanan yang ia beli tadi.

"Assalamualaikum, Syifa pulang." ucapnya

"Wa'alaikumsalam nak, cepat sekali hari ini pulangnya, gimana tadi lancar ujiannya?." tanya sang bunda.

"Hari ini kan ujian terakhir nda jadi cepat, Alhamdulillah tadi lancar nda, oh iya katanya nanti soal info buat kelulusan bakal di infoinnya lagi menyusul, Syifa juga sudah mulai libur bunda." jawabnya dengan senyum manis yang selalu Syifa berikan kepada bundanya.

"Alhamdulillah nak kalo lancar, anak bunda hebat, yasudah kamu bersih bersih gih makan lalu istirahat." ucap bunda dengan mengusap lengan Syifa.

"iya bundaaa, ini Syifa beli makanan." jawabnya dengan memberikan kresek berisi makanan yang ia beli tadi.

"anak bunda ini pasti selalu bawa makanan setiap pulang dari manapun." ucap sang bunda mencubit pipi Syifa karna gemas.

"hehe, abisnya tadi Syifa kasian bunda yang jualnya nenek nenek jadi Syifa beli deh." jawabnya.

"kamu ini, yauda taro aja di meja makan sayang, sekalian kamu ke atas ya."

"iya bundaaa." jawab Syifa dan lari ke arah kamarnya untuk membersihkan badannya

"nak jangan lari, nanti kamu jatuh" ucap bunda sembari menggelengkan kepalanya

sesampainnya di kamar Asyifa meletakan tasnya dan langsung menuju kamar mandi untuk bersih bersih, setelah selesai dia turun ke bawah untuk makan masakan sang bunda.

saat makan sudah selesai ia bergegas untuk menuju ruang tv, tidak lama sang adik pulang dan langsung berjalan menuju dirinya yang sedang asik menonton.

"eh ka udah pulang dari kapan?." tanyanya

"tadi, dari mana kamu de?." jawaban dan pertanyaan yang Syifa kasih

"oh aku habis main ka sama anaknya tetangga itu yang di sebelah." jawab Rafa

"mainnya ke mana emang apa di rumahnya aja?."

"iya cuma di rumahnya aja, gak keluar gak main ke yang jauh jauh aku ka, takut bunda cari." jawab Rafa yang sudah berada di sebelah Syifa.

"iya bagus kaya gitu, jangan jauh jauh kalo mau main keluar ijin dulu ke bunda ya de." ucapnya.

"iyaaa kaka"

Rafa memang sedari kecil dekat dengan Syifa bahkan ia dulu sangat ingin ikut dengan Syifa kemana Syifa pergi ia ingin ikut dan sampai sekarang tetap sangat dekat dengan sang kaka, bahkan sekarang saja ia sudah meletakan kepalanya di paha sang kaka.

mereka menghabiskan waktunya dengan bercerita tentang hari ini dan menonton tv dengan di temani makanan yang Syifa beli tadi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

part kali ini gimna? semoga gak ngebosenin ya gayssss, jangan lupa komen karna komen kalian bikin aku semangatt buat lanjutin cerita ini, jangan lupa vote dan follow yaaa papayyy

GARIS TAKDIR ASYIFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang