Darari - DD

256 21 2
                                    

Ini gak ada hubungannya sama yang terjadi di dunia nyata yaa. Ini murni berasal dari kepalaku. Jangan dibawa ke rl.











Yedam capek.

Sejak tadi ia bangun badannya terasa lelah. Ia terlalu banyak menangis setelah pengumuman member fix Treasure.

Member terakhir yang berhasil lolos adalah Choi Hyunsuk. Yang berarti, Kim Doyoung tidak debut bersamanya.

Semalaman ia menangis di pelukan yang lebih muda, ia menangis karena lelaki yang usianya terpaut satu tahun di bawahnya itu harus menunggu beberapa tahun lagi untuk bisa debut atau ia akan memutuskan untuk keluar dari agensi dan membuang mimpinya untuk menjadi seorang idol.

Semalam ia turut senang atas kabar debutnya Hyunsuk, tapi setelahnya ia menangis kencang melihat Doyoung membereskan barang-barangnya untuk keluar dari dorm. Sebenarnya ini hanya perintah agensi karena dorm akan diisi oleh mereka yang resmi akan debut saja.

Seunghun dan Byounggon sudah lebih dulu membereskan barang-barang mereka karena mereka memutuskan untuk keluar dari agensi dan pergi ke agensi lain.

Itu berarti hanya Doyoung yang belum beres-beres.

Berakhirlah Yedam yang malah menahannya untuk tidak pergi sambil memeluk tubuhnya erat.

"Doy?"

Yedam menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam kamar tersebut. Posisinya masih di kasur, ia bahkan tidak ingat kapan ia berpindah ke sini.

"Doyoungie udah pergi dari tadi"

Yedam langsung duduk dan mengerjap.

"Siap-siap dulu ya, habis ini kita ada interview"

Junkyu, hyungnya itu menepuk kepalanya lembut. Wajahnya yang mirip dengan Doyoung membuat matanya merebak lagi.

"Doyoung?" Suara Yedam tercekat.

"Damie, Doyoungie udah di rumah"

Yedam tanpa sadar mengeluarkan air mata lagi. Karena tidak tega, Junkyu menghapus air mata itu dan menepuk pelan punggung yang lebih muda.

"Kau tau, Doyoung pasti tidak suka kalau kau begini terus. Tenang saja, dia terus ada buat kamu kok"

Yedam menggeleng.

"Kita janji buat debut bareng, hyung"

Hembusan nafas terdengar dari si Kim. Ia mengeluarkan sebuah amplop surat dan menyodorkannya ke Yedam.

"Doyoung meninggalkan ini untukmu, tadinya aku berniat memberikannya padamu habis interview. Ya sudah, baca dulu, tapi habis itu siap-siap ya?"

Yedam tertegun.

Ia menerima surat itu dengan tangan bergetar.

"Hyung tinggal dulu"

Dengan rasa penasaran, Yedam mulai membuka surat tersebut.




Untuk Damie-hyung,

Annyeong.

Yeyy, selamat untuk Damie-hyung yang sebentar lagi akan jadi superstar.

Maaf aku mengingkari janji kita untuk debut bareng, sepertinya aku harus bekerja lebih keras di lain waktu. Damie-hyung kita pantas mendapatkan debut karena sudah bekerja keras.

Hyung, aku ingin jujur padamu.

Aku gak masalah kalau aku gak debut, aku hanya ingin kau berhasil debut dan melakukan yang terbaik. Jangan pikirkan aku, aku juga akan melakukan yang terbaik untuk menjadi adik yang bisa kau banggakan.

Random Treasure ShipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang