34 - Devil Beside You (Sonpin)

201 28 1
                                    

Sean Suppapong30 thDosen / Alpha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean Suppapong
30 th
Dosen / Alpha

Pinnara Intouch Jongchevevat19 thMahasiswa SastraOmega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinnara Intouch Jongchevevat
19 th
Mahasiswa Sastra
Omega

...

'#2 Sonpin
from Biru Universe ...

Pairing :
Sean Suppapong (Alpha Ocean) 30
Pinnara Intouch (Omega Rose) 19 Lenght : Oneshoot
Non baku / Omegaverse

...

Pin uring-uringan karena sejak tadi pagi ia jadi sasaran dari Son untuk menjawab apapun yang ditanyakan oleh Son. Selama 3 jam, ia tersiksa batin oleh Dosen yang ia sebut sangat tidak berperi kemanusiaan. Ah memang sejak kapan Son manusia dimata Pinn? Anak itu seringkali menyebut Son adalah jelmaan Iblis yang sayangnya tampan.

Lebih menyebalkan lagi Ae ada acara kencan dengan Pete lalu Naren malah pergi dengan si kembar Light dan Meta.

Maka ia pun berkunjung ke Rumah Aya berharap omega satu itu tidaklah sibuk.

"Ehhh Pinnara, tumben mukamu kusut?" Tanya Aya bingung melihat Pinn yang sangat terlihat kacau. "Gara-gara Dosen sialan yang menyebalkan." Umpat Pinn yang tidak sadar membuat dua orang lain yang tadinya mengobrol dengan tenang jadi terganggu.

"Maksud kamu Saya?" Tanya seorang yang baru turun dari tangga dan membuat Pinn terkejut juga bingung. Mana yang lain dengan wajah sama pun menertawai betapa konyolnya wajah Pinn yang panik dan malu.

"Berhenti tertawa kak Saint." Tegur Pertch membuat Saint meminta maaf dan mengusak kepala Pertch dengan gemas.

Dan kini Aya beringsut mundur lalu duduk di samping Pertch.

Son menghampiri Pinn yang niat kabur namun tangan Son segera mengenggam tangan Pinn. "Setelah ngatain saya sekarang mau kabur?" Tanya Son yang kini membuat Pinn nyalinya segera ciut. "Mana berani saya ngatain bapak." Ucapnya berusaha berkilah namun dia kini merutuki mulutnya yang memang susah difilter.

Dan kini ia berharap masih bisa hidup jika dihadapkan iblis didepannya. Oh Tuhan, Pinn masih ingin menjahili Ae si bungsu.

"Kak Son jangan nakutin Kak Inn." Ucap Pertch membuat Son pun melepaskan pergelangan tangan Pinn. "Makanya mulutnya itu dijaga, percuma cantik kalau nggak punya sopan santun." Ucap Son dengan nada dingin lalu melangkah pergi dari Pinn. Dan Pinn duduk lemas dengan wajah memerah. Sungguh ia malu dan rasanya tidak punya keberanian hanya untuk mengumpat.

Affection - Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang