... - Pada satu titik, aku menyadari betapa aku menggilaimu. -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Meen Nichan adalah seorang yang sedikit sombong, angkuh dan tidak suka berbicara. Individual yang tidak menyenangkan.
Begitulah kesan yang mungkin sering didengar oleh Perth.
Pada dasarnya 'Orang yang pendiam dan terlalu fokus pada dunianya, identik dengan sebutan Sombong.'
Kini Perth gugup sekali, pasalnya ia menghadiri Event yang sama dengan Meen. Rasanya ia takut karena memang dirinya yang Introvert dan sulit menyapa orang terlebih dahulu.
Benar saja, Perth merasa tidak nyaman namun secara Profesional dirinya menguasai kegugupannya. Meen sendiri tersenyum seperlunya, dan berbicara lugas juga nyaman. Meski memang ada Plan dan Mean juga, Perth sedikit sadar diri untuk tidak terus menganggu moment mereka. Itu yang selalu fans inginkan, dirinya sedikit sadar diri untuk menjauh dari Mean dan Plan agar dua pasangan itu fokus.
Saat mereka berdiri sebelahan, Perth merasa sangat kecil karena perbedaan tinggi badan mereka.
Dan sesekali Meen mengajak Perth bicara santai dan ditanggapi Perth sekenanya.
"Perth bisakah kamu pulang dengan Meen? Karena aku ingin mengajak P'Plan berjalan-jalan." pinta Mean saat mereka berdua, menunggu Plan. "Tapi apa Phi Meen mau?" tanya Perth bingung. Atau ia menghubungi Phi Tle saja untuk menjemputnya?
"Meen, Perth bilang ingin pulang denganmu." kata Mean dengan kurang ajarnya, jelas-jelas Perth tidak mengatakan seperti itu. Plan mengernyitkan dahi mendengarnya. "Kamu kan sama aku nong." protes Plan.
Sedang Mean memandang dengan memelas. "Aku bisa mengantarmu." kata Meen dengan menyentuh kepala Perth. Perth mendongak bingung, tapi ia diam saja.
Plan memandang tidak suka, dirinya memang terlalu Over Protektif pada bayinya.
"Phi Plan mengantar Phi Mean saja yah, aku bisa pulang dengan Phi Nicha." Perth memanggil nama Meen yang lain, itu hanya diperbolehkan untuk 'teman dekat' yang diijinkan oleh Meen. Meen hanya mengikuti sandiwara Perth.
Setelahnya Plan pun 'Terpaksa' pulang bersama Mean.
Tinggallah Perth yang menunduk takut pada Meen. "Maafkan aku memanggil Phi dengan panggilan itu, padahal kita bukan teman dekat." dia merasa bersalah. "Tidak apa, aku tahu kamu hanya mencari cara membiarkam mereka pergi berdua, aku cukup paham." kata Meen mempersilahkan Perth masuk mobilnya.
Terasa hening, Perth berpikir untuk tidur saja, tetapi ini dia bukan dengan teman dekatnya. Ia pun sungkan.
"Bagaimana kalau kita makan dulu? Aku lapar. Tapi kalau kau tidak makan, itu terserah kamu." kata Meen. Perth hanya menganngguk.