3 trending topik

93 67 19
                                    

🍃

Pov fakih.

"Jadi gitu ceritanya kih" ujar Rifki manggut-manggut.

"Ya.. seperti yang loh dengar" titah Fakih. sambil menghirup segelas es yang berada dihadapannya.

"hampir aja gue suudzon sama eloh"
"Gue pikir loh ada macam2 nya sama tuh cewek" ujar Rifki.

"Emang loh pikir gue kenapa??" Selidik fakih.

"Yaah nggak papa kali" timpal Rifki .

Bagaimana rifki tidak terkejut dengan perlakuan sahabatnya pagi ini yang membuat semua orang bertanya-tanya sosok fakih yang juga dijuluki manusia dingin keseluruh wanita dikampus tiba2 membelah seorang wanita tanpa alasan apalagi notabennya wanita tersebut adalah juniornya .

Jika fakih tidak menjelaskan kejadian yang ia lihat tadi pagi maka mungkin Rifki akan berfikir yang macam2 terhadap fakih.

"Makanya mikir tu jangan jauh2 amatt" ucap Fakih sambil menyodorkan segelas minuman kepada sahabatnya itu.

"Salah loh yang bikin kejadian tadi pagi trending topik satu kampus kih" timpal Rifki kemudian menyeruput minumannya hingga tandas.

~


Gadis ini masih mengagumi semua yang ada dikampus barunya itu. Gedung yang sebagian besar berwarna cerah menjulang sampai tingkat empat atau lebih. Lapangan yang mengelilingi gedung nampak polos dan bersih. Pohon yang sedikit rindang turut menghiasi lapangan. Dari tempat duduknya sekarang ia bisa melihat tempat parkir yang sedikit penuh di sisi kiri dan juga bangunan mushola yang cukup mencolok dibandingkan dengan bangunan yang lain.

Sabil yang tengah asyik menikmati suasana tiba2 dikejutkan oleh seorang gadis yang duduk disebelahnya.

"Nih, untuk kamu. Pasti haus kan habis ospek tadi" ucap gadis tersebut sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada Sabil .

Dari almamater yang dikenakannya sudah jelas terlihat bahwa ia adalah seorang kakak senior.

"Aku Zahra, mahasiswa jurusan IK." Ujarnya memperkenalkan diri.
"Kamu Sabil kan??"

"Iya kak, kok tau?" Tanya Sabil dengan polosnya.

Entah kenapa tiba2 kakak seniornya itu terkekeh dan membuat Sabil heran kebingungan.

"Kamu nggak tau?" Ujar Zahra.

"nggak.. " Sabil menggelengkan kepalanya.

"Itu insiden kamu telat tadi pagi jadi trending topik loh dikampus!" Jelas Zahra.

Sabil yang bingung karena tidak mengerti sama sekali apa yang diucapkan Zahra membuat dirinya tersenyum sumringah.

"Udah nggak usah dipikiran. Kalo masalah fakih apasih yang nggak jadi bahan topik kaum hawa dikampus ini" terang Zahra.

"ooh maksud kakak, kak fakih yang ketua ospek tadi pagi?" Tanya Sabil pada Zahra.

"iya, oh ya btw kamu dekat Sama fakih ya??" tanya Zahra sambil menatap Sabil dengan intens.

"AA..apa ya nggak mungkinlah kak, aku aja baru jadi mahasiswa sini" kekeh Sabil.
"Kenal kak fakih aja baru tadi pagi" gumam Sabil namun masih terdengar oleh Zahra.

Zahra melempar senyum kepada Sabil "oohh,, bagus kalo gitu"
"Pamit dulu ya, minumannya jangan lupa di abisin" ucap Zahra lalu pergi meninggalkan Sabil.

"Pas banget, udah haus dari tadi. Nunggu Kayla datang udah keburuh kuda bertelor" batin Sabil sambil meneguk minuman yang berada ditangannya itu.

~

"Tadi aku liat kamu ngomong sama senior?" Tanya Kayla pada Sabil.

" oh itu, kak Zahra" jawab Sabil.

"OMG. Demi apa kak Zahra??, Loh yang benar sabilku" teriak Kayla histeris sambil mengguncangkan tubuh mungil Sabil.

"terus aku ngomong sama hantu tadi" titah Sabil.

"terus2 kalian berdua ngomong apaan?"

"Dia nanya kalo aku dekat nggak sama kak fakih. Orang mah baru kenal sama tuh senior tadi pagi gimana mau dekat" terang Sabil.

"Demi apa sab, fix kamu jadi pusat perhatian kak Zahra sekarang." Ucap Kayla dengan semangat.

"Maksud teteh??" Tanya Sabil yang tidak mengerti apa yang dibicarakan sahabatnya itu.

"Makanya Sabil, loh pinter tapi kudet juga kalo tentang masalah yang kayak gini. Aku aja yang baru sehari disini udah tau seluk beluk kampus kita"

"Gini aku jelasin. Kak Zahra nanya kayak gitu ke kamu mungkin takut tersaingi karena insiden tadi pagi yang tiba2 kak fakih belain kamu.siapa tau kan kak Zahra cemburu. Karena asal kamu tau kak Zahra itu sahabat kecilnya kak fakih" ujar Kayla panjang lebar.

"Teruss hubungannya sama aku apa?" Kekeh Sabil.

"Astagfirullah.. butuh kesabaran tingkat dewa yaa jelasinnya kekamu sab" ucap Kayla sambil menahan emosinya.

"dan asal kamu tau kak fakih itu satu jurusan dan satu kelas sama kak Zahra di fakultas IK." Timpal Kayla.

"Jadi gitu teteh ku cayang" ucap Sabil yang gemas melihat tingkah Kayla sedari tadi.

"tunggu2 jangan bilang kamu nggak tau tentang kak fakih??" Tanya Kayla dengan serius.

"Emangnya kenapa kak fakih?" Tanya Sabil yang sedikit agak penasaran.

"Udah ketebak nih anak pasti nggak tau. Kak fakih itu pria mostwanted dikampus kita, pria idaman para kaum hawa udah Sholeh,pinter, ganteng, terus nggak sembarang wanita yang bisa dekat sama dia. Sampe2 Kak fakih itu dijuluki manusia kulkas."
"dan ada satu lagi yang bikin para cewek klepek2 kak fakih nggak pernah bilang kalo dia itu anak pak rektor di kampus kita" jelas Kayla dengan nada suara yang terkagum-kagum.

degg, entah kenapa hati Sabil bergetar mendengar sosok fakih. Sosok Laki2 yang membelanya tadi pagi, sosok laki2 yang baru saja ia kenali itu.

"udah teh. Nah tugas ospek nya dikerjain. Kalo nyeritain cowok nomer satu,giliran ngerjain tugas nggak kelar-kelar " ujar Sabil yang ingin mengalihkan pembicaraan.

"Yah, mau gimana kamu yang mulai duluan sabilku" gumam Kayla sambil menghadapkan dirinya kelayar laptop, dan merasa agak jengkel dengan respon acuh tak acuh yang diberikan sahabatnya itu.

"Salsabilah Zahrani Malik ada apa dengan hatimu ini" batin Sabil.



~ s a b i l ~

~happy reader😊~
#jangan lupa tinggalkan jejak ya reader#
#follow vote and comen#

SABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang