13 Siapa manusia baik itu?

28 0 0
                                    

🪐 S A B I L 🪐

Gadis berambut panjang dengan bando pink di kepalanya memandang sosok wanita berkerudung yang ada di hadapannya sekarang dengan tatapan kagum. 

Ia sontak melirik dan tersenyum jahil kearah pria di sampingnya.

"Aaaaaa... Betul kata Abang, kak Sabil aslinya cantik pake banget." Pujinya dengan mata berbinar.

"Halo kak Sabil Aku keyra, adiknya bang Riyan." Ucapnya, melambaikan tangan kearah Sabil.

Wajah gadis ini sangat mirip dengan pria yang berada di sampingnya. Mungkin bisa di sebut bahwa Wajah keyra adalah Riyan versi perempuannya. 

Sabil tersenyum membalas lambaian tangan dari keyra. "Kayaknya kakak nggak perlu perkenalan lagi kan?" Ujarnya. Karena menurut sabil keyrapun sudah kenal dengannya. 

Keyra mengangguk. Selang beberapa detik ia menoleh kearah Riyan.

"Jadi kita bisa berangkat sekarang?" Tanya Riyan menatap kearah Sabil diikuti dengan keyra yang tersenyum penuh arti.

"Iyah, Bisa.." ucap Sabil memberikan jawaban.

"Ayokkk.." keyra menarik lengan Sabil, mengajak kearah mobil yang tidak begitu jauh dari tempat mereka berdiri, Yang diikuti oleh Riyan dari belakang.

"By the way, Lo duduk depan aja ya."

"Tapi key.........."

"Iya kak Sabil depan aja, biar keyra yang dibelakang." Ujar keyra tersenyum jahil, kemudian segera memasuki mobil meninggalkan sabil. 

Riyan tersenyum kearah Sabil sembari membukakan pintu mempersilahkan Sabil untuk masuk kedalam mobil.

"Tidak perlu repot-repot." Gumam Sabil sambil melangkah memasuki mobil.

Riyan terkekeh mendengar penuturan yang diberikan sabil. Ia pun segera bergegas memasuki mobil juga, kemudian dengan perlahan riyan melajukan mobilnya. 

Di sepanjang jalan mereka asik bercengkrama. Apalagi keyra yang tak habis diam menceritakan berbagai hal-hal random. menurut Sabil abang dan adek ini tak ada bedanya. Sama-sama humble dan pencair suasana.

Setelah menempuh waktu setengah jam lebih, merekapun sampai kesebuah tokoh yang dituju.

Mereka masuk ke sebuah tokoh khusus menjual jenis kucing dari berbagai macam asal tempat.

"Selamat datang" sapa hangat salah satu karyawan di tokoh tersebut. mereka pun menyambut sapaan karyawan tersebut dengan hangat pula. 

setengah jam berlalu mereka berada disana, nampak muka riyan yang tengah prustasi karena tidak sanggup dengan kelakuan keyra yang kokoh dengan pendiriannya untuk mencari kucing yang benar-benar sama dengan kucingnya sebelumnya. 

"mana ada dek.. kucing yang benar-benar sama kayak kucing kamu sebelumnya" ujar riyan.

"gak mau.. pokoknya keyra mau yang kayak carly abang..." terlihat raut wajah keyra yang hampir ingin menangis. 

Sabil pun ikut kebingungan untuk membujuk keyra. Jujur ia akui bahwa kucing adikmya riyan tersebut termasuk salah-satu kucing yang langkah. Sepertinya tidak semua tokoh kucing menjual jenis kucing itu dikarenakan susah untuk didapatkan. 

SABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang