2 terlambat ospek

108 75 30
                                    

"Ada dua nikmat yang sering dilupa
Oleh kebanyakan manusia yaitu
Kesehatan dan kesempatan"

(HR.Bukhari)

🍃


Setelah beberapa menit berjalan akhirnya Sabil sampai didepan kampusnya.


Ketika ia sampai dilapangan kampus, ternyata kegiatan ospek sudah dimulai. Alhasil Sabil pun berlari terbirit-birit menuju barisan.

Diatas podium telah berjajar panitia penyelenggara ospek dengan memakai almamater berwarna blue navy yang sedang menjelaskan materi ospek hari ini. Setelah kata sambutan dari kepala universitas, kini saatnya ketua panitia yang memberi kata sambutan. Ketika menaiki podium, para calon mahasiswa wanita berteriak histeris memuji ketampanan dan kekerenan kakak seniornya tersebut. Setelah selesai memberikan kata sambutan, kini giliran para calon mahasiswa yang terlambat harus dihukum.

Beberapa mahasiswa termasuk Sabil diantara mereka yang terlambat kini disuruh maju paling depan untuk dipermalukan oleh senior 2 nya.

"Sialll dirimu Sabil" batinnya sambil menunduk.

"Loh .. siapa kenapa telat??" Tanya salah satu Abang senior kepada Sabil.

"Sa.. Sabil. Ee maksudnya Salsabilah Zahrani Malik kak" jawab Sabil terbatah-batah.

"Loh tau kesalahan loh apa?? " Tanyanya lagi dengan sedikit agak keras.

"Aduuh.. nggak mungkin aku ngomong alasan aku telat tadi habis bantuin ibu2 nyebrang jalan" batin Sabil.

"Malah diam nih anak" cercah Rifki salah satu senior.

"Habislah dirimu sabilku.." ujar Kayla dari barisan sambil menatap sahabatnya dengan rasa iba.

"Loh.. lari keliling lapangan lima kali" perintah senior tersebut.

"Ha.. a.. apa" ucap Sabil sedikit terkejut karena belum sempat mencerna perkataan kakak seniornya itu.

"Kenapa bengong, gue suruh Luh buat lari keliling lapangan" timpalnya.

"eehh.. iy ya kak" ucap Sabil pelan.

"Heyy rif, udah. Nggak usah suruh dia lari keliling lapangan" ucap salah seorang senior.

"Dia kan ketua panitia yang nyampein kata sambutan tadi" batin Sabil.

"Lah, kan udah jelas dia salah bro!" Ucap Rifki.

Tidak ada kata-kata dari laki2 yang bernama "Fakih Muhammad zayyen" itu. Sorot matanya menatap wanita yang ada didepannya dengan sekilas lalu mengarahkan pandangannya ketempat lain.

"Kamu, Salsabilah Zahrani Malik" ucapnya mulai membuka suara.

"Iya kak" jawab Sabil dengan sedikit gugup.

"Udah kembali kebarisan kamu" ucap Fakih.

Ucapan dari kakak seniornya itu membuat Sabil bingung.

"Mau tetap disini atau mau kembali kebarisan?" Tanya nya.

"Eeh.. Iyya kak. Maaf." Ujar Sabil sambil sedikit tersenyum. Lalu kemudian perlahan kembali kebarisannya.

Mahasiswa dan senior yang menyaksikan bingung dan bertanya-tanya dengan apa yang sudah dilakukan oleh seorang fakih Muhammad zayyen tersebut.
Banyak sorot mata yang tertuju kepada Sabil saat ia kembali kebarisannya.

"Kih, loh kesambet apaan. Udah jelas cewek itu salah" protes Rifki tidak mau kalah.

Para senior hanya menatap heran ke arah fakih karena mereka tau selama ini apa yang dilakuin fakih pasti punya alasannya.

"Udahh.. nanti gue jelasin semuanya ke loh" ucap Fakih sambil memegang bahu Rifki.

"Sekarang aja" pinta Rifki.

"Gue bilang nanti berarti nanti" lirih fakih.

"Ya udah deh" pasrah Rifki menatap heran dengan perlakuan sahabatnya pagi ini.

- S A B I l -

Jangan lupa tinggalkan jejak ya readers🍃🙏😁


SABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang